Lamongan (Radar96.com) – Mendekati Muktamar Nahdlatul Ulama pada 23-25 Desember 2021 di Lampung Sumatera Selatan, sejumlah nama kandidat calon ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mulai bermunculan, seperti KH. Said Aqil Siradj, KH. Yahya Staquf dan KH. Marzuki Mustamar.
Munculnya nama KH. Marzuki Mustamar yang saat ini menjabat sebagai ketua Tanfidhiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur itu mulai digaungkan dari Kabupaten Lamongan, saat KH. Marzuki Mustamar turun kebawah (turba) dalam agenda konsolidasi empat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU).
Kesempatan silaturahim dan konsolidasi PWNU Jatim dengan PCNU Lamongan, Babat, Gresik dan Bawean di Pondok Pesantren Darul Fiqhi Dusun Ngepung Rejosari Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan, Minggu (31/10)21), digunakan oleh PCNU Lamongan agar Kyai asal Malang tersebut berkenan maju sebagai calon ketua umum PBNU.
Melalui Sekretaris PCNU Kabupaten Lamongan Imam Ghozali mengatakan PCNU Lamongan menginginkan kader terbaik Nahdlatul Ulama Jawa Timur yakni KH. Marzuki Mustamar maju sebagai kandidat calon ketua umum PBNU dalam Muktamar NU ke 34 di Lampung, akhir tahun ini.
“Bukan tanpa alasan kami menghendaki sosok pengasuh pondok pesantren Sabilul Rosyad Kabupaten Malang itu untuk menakhodai PBNU periode mendatang,” tambahnya
Alasannya, dengan berbagai pengalaman, mulai dua periode memimpin PCNU kota Malang dan saat ini menjabat ketua tanfidhiyah PWNU Jawa Timur, pihaknya meyakini Kyai Marzuki Mustamar sudah waktunya pegang tongkat kepemimpinan PBNU.
Imam Ghozali menilai Jawa Timur adalah basis terkuat Nahdlatul Ulama nasional dan Nahdlatul Ulama juga dilahirkan di Jawa Timur tepatnya di kota Surabaya.
“Belum lagi suksesi PWNU Jatim dalam melaksanakan istighostah qubro di Gelora Deltras Sidorajo saat negara kita rentan perpecahan saat itu akibat dampak dari pilpres,” akunya.
Tentu selain pertimbangan yang sudah disampaikan tadi, masih ada pertimbangan lain adalah “Bagaimana kader asal Jawa Timur bisa membawa gerbong Nahdlatul Ulama secara nasional untuk kemaslahatan umat maupun negara dan yang terpenting adalah regenerasi kepemimpinan dalam pengelolahan organisasi sebesar NU.”
“Apalagi dalam beberapa waktu terakhir, komunikasi internal PCNU se-Jatim, hampir mayoritas teman teman PCNU menghendaki beliau berangkat ke Muktamar sebagai calon ketua umum, dan terpilih sebagai ketua Tanfidhiyah sesuau AD/ART NU,” imbuhnya lagi.
“Karena itu, kita sangat berharap beliau berkenan untuk dicalonkan sebagai ketua umum PBNU periode mendatang oleh PCNU se-Jawa Timur maupun se-Indonesia,” tandasnya. (*/pna)