Malang (Radar96.com) – NU memiliki lembaga yang mengurusi pendidikan di tingkat sekolah dasar dan menengah bernama Lembaga Pendidikan (LP) Maarif NU. Lembaga ini telah berdiri sejak tahun 1929 dengan ketuanya yang pertama KH Abdullah Ubaid yang juga pendiri GP Ansor.
Meski telah berumur sekian lama, namun belum ada buku yang secara khusus mengulas tentang sejarah keberadaan lembaga ini, lebih khusus LP Maarif NU Jawa Timur. Untuk itulah LP Maarif NU Jawa Timur memulai penggarapan buku sejarah tersebut.
“Ini untuk melengkapi sejarah NU. Sebab sejarah NU kurang lengkap kalau belum ada sejarah dari lembaga-lembaga dan badan otonom-badan otonomnya,” kata Noor Shodiq Askandar (Gus Shodiq), Ketua PW LP Maarif NU Jawa Timur pada Kamis (13/01/22) siang.
Gus Shodiq menuturkan, sudah banyak buku sejarah di NU, seperti sejarah NU itu sendiri yang telah ditulis oleh banyak peneliti maupun akademisi, sejarah GP Ansor, Muslimat, PMII, perjuangan Banser, Hizbullah, perjuangan santri, pondok pesantren, dlsb. Namun yang lebih spesifik tentang LP Maarif NU Jawa Timur belum ada. Padahal pada masa sebelum tahun 1956 PBNU masih berkantor di Jawa Timur. Tentu sejarah NU dengan seluruh lembaga dan badan otonomnya berkaitan erat dengan Jawa Timur. “Jadi LP Maarif Jawa Timur ingin melengkapi sejarah itu,” jelas Gus Shodiq.
Isi buku tersebut, kata Gus Shodiq, akan mengulas tentang sejarah kelahiran LP Maarif tingkat pusat, lalu berdirinya LP Maarif Jawa Timur, cerita pada masa-masa awal berpindah-pindah kantor sampai sekarang mempunyai dua kantor yang sangat representatif dan memiliki mesin cetak sendiri. Juga akan ditulis tentang sosok para Ketua LP Maarif NU Jawa Timur dari masa ke masa.
“Insyaallah akan bagus sekali sebagai dokumentasi sejarah,” kata Gus Shodiq yang juga Wakil Rektor 2 Unisma Malang.
Di antara nama-nama Ketua LP Maarif NU Jawa Timur adalah KHM Hasyim Latief, Prof Sugianto, AB Susanto, A Ghaffar Rahman, Warry Zein, A Saerozi, Prof Muzakki, Prof Abdul Haris, dan dia sendiri Noor Shodiq Askandar. “Alhamdulillah, tim penulis sudah berjalan dan sudah banyak yang sambung dengan keluarga para beliau tersebut,” jelasnya.
Ditargetkan, sebelum akhir tahun ini buku tersebut sudah dilaunching ke publik. “Mohon doa restunya agar semua bisa lancar dan sukses,” imbuhnya. (Sh)