By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Belum Umumkan Capres, KIB Masih Pupuk Elektabilitas
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Nahdliyyin > Belum Umumkan Capres, KIB Masih Pupuk Elektabilitas
Nahdliyyin

Belum Umumkan Capres, KIB Masih Pupuk Elektabilitas

25/11/2022
Ray Rangkuti
SHARE

Jakarta, Radar96.com – Dinamika internal Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) semakin menarik. Masing-masing partai politik (Parpol) anggota KIB mulai melirik kandidat calon presiden (Capres) yang berbeda-beda. Namun, ada kemungkinan ntuk tidak segera mendeklarasikan Capres KIB juga bisa dimanfaatkan untuk memupuk dan meningkatkan elektabilitas masing-masing.

Pengamat politik Ray Rangkuti menilai dinamika penentuan Capres di KIB akan segera berakhir, kendati saat ini Parpol anggota KIB masih berbeda pandangan terkait Capres. “Besar dugaan saya, maksimal Maret 2023, mereka sudah mengumumkan itu,” terang Ray.

Menurutnya, KIB sebenarnya telah mempunyai calon yang hendak diusung. Besar kemungkinan Capres KIB berasal dari eksternal dan tidak akan jauh dari nama seperti Ganjar Pranowo. Saat ini, dinamika internal KIB lebih pada pembahasan Cawapres.

Iklan.

“Artinya apa? Mereka sudah punya figurnya, meskipun mereka berbeda di calon wakil presiden. Level ketua umum yang ada di KIB ini, menurut saya, levelnya wakil presiden,” sambungnya.

Ray juga mengungkapkan dinamika internal KIB tidak akan terlalu berpengaruh besar pada soliditas, meskipun KIB juga pasti menghadapi kendala. “Tentu akan ada kendala, tapi saya tidak melihat kendalanya akan sebesar yang dialami Koalisi Perubahan,” sambungnya.

Iklan.

Menurutnya jika kehilangan salah satu anggota, maka koalisi lain akan cenderung bubar. Berbeda dengan KIB yang jika kehilangan satu anggota masih bisa bertahan dengan mencari pengganti parpol lain.

“Tapi kalau mereka (KIB) satu mogok, masih memungkinkan partai lain masuk ke dalam,” ujar pendiri Lingkar Madani (Lima) itu.

Kecenderungan untuk tidak segera mendeklarasikan capres KIB juga bisa dimanfaatkan untuk memupuk dan meningkatkan elektabilitas masing-masing.
“Dengan cara begitu juga mereka masih memungkinkan untuk terus memupuk elektabilitas masing-masing orang,” tandasnya.

Selain itu, parpol anggota KIB juga sama-sama duduk di barisan pendukung pemerintah. Artinya KIB menghormati arahan Presiden Joko Widodo.

“Saya kira iya. Kan semua orang ini di kabinet. Jadi mereka menghormati apa yang disampaikan oleh Pak Jokowi. Tidak perlu buru-buru,” pungkasnya.

Sebelumnya sejumlah dewan pengurus wilayah partai persatuan pembangunan mendeklarasikan untuk mendukung Ganjar Pranowo. Plt Ketua Umum PPP M Mardiono mengatakan, hingga saat ini terdapat 14 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP yang mengusulkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar diusung menjadi capres pada Pilpres 2024 mendatang.

Ia menyatakan, usulan dari kader-kadernya di sejumlah daerah itu akan dibawa dalam rapat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) nanti. “Sekali lagi kami akan bawa ke KIB nanti. Harapan saya ya kalau itu sama calonnya ya sudah menjadi keputusan nanti,” ujarnya. 

Sedangkan Relawan Amanat Indonesia atau Anes yang mengklaim terdiri dari para pendiri Partai Amanat Nasional menyatakan mendukung Anies Baswedan maju sebagai calon presiden 2024.

“Dalam rangka menjembatani aspirasi konstituen PAN dalam pemilihan presiden, maka kami dari entitas PAN yang terdiri dari Para Pendiri/Deklarator PAN, Anggota DPR RI, Mantan Anggota DPR RI, Pimpinan/Pengurus, Kader & Simpatisan PAN, telah membentuk Anes atau Amanat Indonesia pada hari Kamis tanggal, 17 November 2022 di Jakarta,” ujar Ketua Umum Anes Sahrin Hamid.

KIB Percaya Diri

Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai KIB percaya diri dengan kesolidan internal koalisi dalam menghadapi Pilpres 2024. “Tentunya KIB percaya diri sebagai poros solid sampe pendaftaran Pilpres 2024,” terangnya.

Menurutnya, kesolidan itu dilatarbelakangi keberadaan Golkar, PAN, dan PPP yang berada di barisan yang sama. Koalisi itu juga sudah mengantongi tiket untuk mencalonkan pasangan capres dan cawapres.

“Alasannya karena ketiga partai sama-sama pendukung Jokowi yang sudah genap ambang presiden 20 persen dan belum terlihat ada gejolak apapun sampai sekarang,” sambungnya.

Adi menambahkan kepercayaan diri itu terlihat dari pernyataan Ketum Golkar terkait adanya batas waktu bagi partai lain yang hendak bergabung dengan KIB. Kendati internal terus bergerak dinamis, KIB punya beberapa figur untuk dimajukan dalam Pilpres 2024.

“Yang jelas capres KIB ada nama Airlangga Hartarto yang definitif wajib maju. Tinggal nanti dikomunikasikan ke PAN dan PPP yang pastinya menyorongkan nama lain. PAN misalnya juga menyebut Zulhas akan diusung selain nama Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Erick Tohir. PPP juga begitu ada figur lain yang disebut selain Airlangga,” tandasnya.

Untuk menentukan pasangan capres-cawapres, KIB bakal menempuh perundingan yang alot. “Tinggal ketiga partai berunding, dari masing-masing jagoan capres yang disodorkan siapa kira-kira yang disetujui bersama maju pilpres. Tentu prosesnya alot,” pungkasnya.(***)

Iklan.

You Might Also Like

NU dan Muhammadiyah Terima Zayed Award
Greg Barton Bahas NU terkait Intelektual Pesantren dan Isu Tambang
KH Ali Manshur Terima Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden Joko Wododo
PC LP Ma’arif NU Kabupaten Blitar gelar Apel Akbar rayakan Harlah LP Ma’arif NU
PW LP Ma’arif NU Jatim tolak Permendikbud 6/2021 tentang Juknis BOS
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Bertemu Grand Syeikh Al Azhar di Kairo Mesir, Gubernur Khofifah bahas beasiswa dan Penguatan Moderasi Islam Berbasis Perguruan Tinggi
Next Article Anggota F-PKB DPRD Jatim kutuk Pembunuhan Kader IPNU Mojokerto

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Pengusaha/Profesional Nahdliyin Jakarta Kunjungi BRIN
Nahdliyyin
Tim Dokter Unusa Dampingi PkM Penurunan Stunting di Bangkalan
Sospol
Unusa dan DPKKR Kemenkes RI Gelar Kampanye Deteksi Dini Luka Psikologis di Pesantren
Sospol
ISHARI dan Kisah di Balik Berdirinya NU
Kolom

You Might also Like

Nahdliyyin

Tim ISNU dukung percepatan Jatim jadi “Halal Center Indonesia”

20/03/2022
Nahdliyyin

Datang Ke Ponpes Assholach, Gus Kautsar Jelaskan Perlunya Peringatan Haul Masyayikh

14/08/2023
Nahdliyyin

Kantor PWNU Jatim jadi lokasi pemulasaraan seorang jenazah Covid-19 dari Surabaya Barat

04/08/2021
Nahdliyyin

LTN PWNU Jatim Gandeng “Influencer” Dakwahkan NU

06/03/2025
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?