NU Serahkan Bantuan 250 Hunian untuk Penyintas Bencana Semeru

Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) se-Jawa Timur menyerahkan bantuan 250 unit hunian dari Nahdlatul Ulama (NU), sekaligus pengajian bersama Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuqi Mustamar dan Gus Miftah dari Yogyakarta. (*/lazisnu)
Bagikan yuk..!

Lumajang, Radar96.com – Sekitar 5.000-an warga memadati lapangan di area relokasi hunian warga penyintas bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang pada Senin (30/1) siang. Mereka hadir dalam rangka serah terima bantuan 250 unit hunian dari Nahdlatul Ulama (NU), sekaligus pengajian bersama Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuqi Mustamar dan Gus Miftah dari Yogyakarta.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) se-Jawa Timur dalam rangka syiar dan dakwah, sekaligus sebagai salah satu instrumen untuk transparansi publik. Ketua Lazisnu PWNU Jawa Timur Ahmad Afif Amrullah menyatakan, dengan bantuan para donatur, Lazisnu se-Jatim bisa membangun 250 unit hunian dengan total biaya sekitar Rp5 miliar.

“Makanya kami juga mengundang Ketua PWNU Jawa Tengah, PWNU Yogyakarta dan Ketua PCNU se-Jawa Timur untuk menyaksikan langsung sekaligus menandatangani prasasti yang dibangun dari dana yang diamanahkan kepada Lazisnu di masing-masing wilayah atau cabang,” jelas Afif.

Sementara itu, Bupati Lumajang H Thoriqul Haq sangat mengapresiasi program-program Lazisnu selama masa penanganan bencana APG Semeru, mulai dari masa darurat sampai masa pemulihan. Dengan dukungan organisasi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Lumajang berhasil melakukan program pemulihan secara cepat dan solutif dengan membangun ribuan hunian tetap di atas lahan seluas 81 hektar.

“1.951 rumah sudah terbangun di tempat hunian relokasi ini. Dan 1.658 keluarga sudah memasuki rumah yang disiapkan. Antara lain dari rumah yang dipersiapkan itu adalah bantuan dari Lazisnu,” jelas Cak Thoriq, sapaan akrabnya.

Selain itu, Bupati bersama Lazisnu PWNU Jawa Timur juga menginisasi pembangunan Toko NU yang dijadikan sebagai pusat bantuan sosial dan pemberdayaan umat. Sebab ketika sebagian warga ketika masuk ke hunian baru belum bisa memenuhi kebutuhan pokok.

“Warga yang sudah bertempat tinggal di sini ada bantuan dari Lazisnu setiap bulan Rp. 200 ribu per masing-masing keluarga untuk kehidupan awal di sini. Bantuannya dalam bentuk kartu yang bisa dipakai belanja gratis di Toko NU,” tambah Cak Thoriq.

Atas keberhasilan program ini, Kiai Marzuqi Mustamar mengajak kepada masyarakat untuk terus bersyukur. Caranya antara lain dengan meningkatkan ibadah kepada Allah dan menyemarakkan kegiatan-kegiatan keagamaan di lokasi baru ini.

“Kalau dulu di tempat awal biasa tahlilan, di sini juga tetap tahlilan. Dulu biasa selamatan, di sini juga tetap selamatan. Dulu ahlussunnah wal jamaah, setelah hidup di lingkungan perumahan kayak gini juga tetap ahlussunnah wal jamaah,” jelas Kiai Marzuqi.

Selain itu, Kiai Marzuqi juga mengajak warga hunian untuk memanfaatkan program beasiswa kuliah dari PWNU Jawa Timur yang bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di Jawa Timur. Secara teknis, warga diminta untuk berkoordinasi dengan Lazisnu dan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU di Lumajang. (*/pna)

BeritaTerkait

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *