By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Susunan Pertama PBNU 1926 (Hoofd Bestuur)
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Kultural > Susunan Pertama PBNU 1926 (Hoofd Bestuur)
Kultural

Susunan Pertama PBNU 1926 (Hoofd Bestuur)

Radar96 Nusantara
Last updated: 14/03/2023 18:46
Kultural 1.7k Views
Share
3 Min Read
Dokumen salinan susunan Pengurus PBNU di Masa Hadrotussysikh KH Hasyim Asy'ari
SHARE

Surabaya, Radar96.com/laduni.id – Susunan pertama dari dewan Hoofd Bestuur (Pengurus Besar) Nahdlatoel Oelama pada tahun 1926 termaktub dalam kitab “al-Qânûn al-Asâsî li Jam’iyyah Nahdlah al-‘Ulamâ”.

Susunan pengurus besar tersebut tertulis pada butir pasal ke-13 dari kitab al-Qânûn al-Asâsî yang terdiri dari 4 (empat) orang ulama sebagai dewan syuriah, 11 (sebelas) orang ulama sebagai a’wan, 5 (orang) dewan anggota mustasyar, dan 15 (lima belas) orang anggota dewan tanfidziyyah. Mereka itu adalah:

Pengurus Dewan Syuriah
Rois : Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari (Jombang)
Wakil Rois : KH. Amin b. Abdul Syakur (Surabaya)
Katib : KH. Mas Alwi b. Abdul Aziz (Surabaya)
Naib Katib : KH. Abdul Halim Leuwimunding (Majalengka-Surabaya)
A’wan : KH. Amin (Surabaya)
KH. Ridhwan Abdullah (Surabaya)
KH. Abdullah (Surabaya)
KH. Nahrawi (Surabaya)
KH. Ridhwan (Semarang)
KH. Kholil (Lasem)
KH. Asnawi (Kudus)
KH. Hanbali (Kudus)
KH. Ma’shum Ali (Jombang)
KH. Bishri Syansuri (Jombang)
KH. Amir (Pekalongan)
Mustasyar : Syaikh Muhamad Abdul Alim al-Qadiri al-Shiddiqi (India)
Syaikh Ahmad Ghanayim al-Amir (Mesir)
KH. Abdul Wahhab Hasbullah (Surabaya)
KH. Ma’ruf Kedunglo (Kediri)
KH. Sholeh (Juana)

Pengurus Dewan Tanfidziah
President : H. Hasan Gipo (Surabaya)
Vice President : H. Ahzab (Surabaya)
Kasir I : H. Ihasan (Surabaya)
Kasir II : H. Abdul Fattah (Surabaya)
Sekretaris I : Muhammad Shodiq (Surabaya)
Sekretaris II : H. Nawawi (Surabaya)
Komisaris : H. Sholeh Syamil (Surabaya)
H. Burhan (Surabaya)
H. Dahlan (Surabaya)
H. Siraj (Surabaya)
H. Abdul Mannan (Surabaya)
H. Ja’far (Surabaya)
H. Abdullah Hakim (Surabaya)
H. Ihsan (Surabaya)
H. Abdul Syakur (Surabaya)

Beberapa nama tokoh di atas, utamanya dewan pengurus syuriah, tentu tidaklah asing bagi telinga para warga NU saat ini, seperti KH. Hasyim Asy’ari, KH. Mas Alwi b. Abdul Aziz, KH. Abdul Wahhab Hasbullah, KH. Abdul Halim Leuwimunding, KH. Ridwan Abdullah, KH. Bisri Syansuri, KH. Ma’shum Ali, KH. Kholil Lasem (sekretaris pribadi Syaikh Mahfuzh Tremas), KH. Asnawi Kudus, dan lain-lain.

Iklan.

Namun ada beberapa nama ulama yang bagi terasa asing, seperti KH. Amin b. Abdul Syakur Surabaya (apakah beliau anak dari Syaikh Abdul Syakur Surabaya, ulama besar Nusantara yang mengajar di Makkah dan menjadi salah satu guru utama Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari ketika belajar di kota suci itu, sekaligus juga menantu dari Syaikh Muhammad Dimyathi Syathâ, atau ipar dari Syaikh Bakrî Syathâ [pengarang kitab I’ânah al-Thâlibîn]?), Syaikh Muhammad Abdul Alim al-Hindi (ulama besar asal India), dan juga Syaikh Ahmad Ghanayim al-Amir (dari Mesir, yang menemani KH. Abdul Wahhab Hasbullah pergi ke Makkah dan bertemu dengan Raja Abdul Aziz Âl Saud dalam misi komite Hijaz pada tahun 1928). (*/Ahmad Ginanjar Sya’ban/laduni.id)

Sumber:
https://www.laduni.id/post/read/53712/dokumen-susunan-pengurus-pbnu-1926/

Iklan.

You Might Also Like

Malam Nisfu Sya’ban

Museum NU di Surabaya di mata Mahasiswa UNAIR

Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW & Sejarah Diba’an dan Barzanzian

Nabi Muhammad Saja Membaca Al-Qur’an di Kuburan

Wali Kota Ajak Keturunan Hasan Gipo-KH Mas Mansur Bangun “Kota Lama” Surabaya

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Share
Previous Article Perdebatan Tokoh PKI Muso dengan KH Abdul Wahab Hasbullah dan H Hasan Gipo
Next Article Kunjungi PWNU, Pimpinan DJP Jatim Jelaskan Fungsi Pajak Hingga Siapkan Beasiswa untuk Kalangan Pesantren

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Harkitnas 2025, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Bangkit Hadapi Dampak Dinamika Ekonomi Global
Sospol
Unusa Buka Beasiswa KIP Kuliah untuk Masuk Fakultas Kedokteran
Sospol
Jatman Tulungagung Adakan Khitanan Massal Gratis
Nahdliyyin
Halal Bihalal P2N Jakarta jadi Majelis Silaturahmi dan Refleksi Pengusaha
Nahdliyyin
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?