By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Bahtsul Masail Nasional di Tebuireng bahas Bullying-Stunting
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Nahdliyyin > Bahtsul Masail Nasional di Tebuireng bahas Bullying-Stunting
Nahdliyyin

Bahtsul Masail Nasional di Tebuireng bahas Bullying-Stunting

Radar96 Nusantara
Last updated: 08/12/2024 17:57
Nahdliyyin 43 Views
Share
5 Min Read
SHARE

Jombang, radar96.com/TBI – Bullying dan Stunting akan menjadi dua dari lima topik pembahasan Bahtsul Masail Nasional di Madrasah Muallimin Hasyim Asy’ari, Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur pada 19-20 Desember 2024, dalam rangka Haul Ke-15 Gus Dur.

“Peserta Bahtsul Masail Nasional adalah santri yang menjadi delegasi dari pondok pesantren terundang berskala nasional, serta mahasantri Mahad Aly terundang,” kata Sekretaris LBM PWNU Jatim Dr. KH. Ahmad Roziqi, Lc., M.Hi, di Jombang, Minggu.

Sekretaris Komisi Fatwa MUI Jatim asal Jombang itu menjelaskan Bahtsul Masail Nasional (19-20/12) itu juga dirangkai dengan Bedah Majalah Edisi Khusus Gus Dur di Aula KH Yusuf Hasyim (20/12/pagi), lalu ISHARI di Masjid Ulil Albab (21/12/malam).

“Agenda Haul ke-15 Gus Dur lainnya adalah Khotmul Qur’an di Maqbarah Masyayikh (22/12/pagi), dan pembacaan Maulid Nabi yang disambung dengan Pengajian Akbar di Halaman Pesantren (22/12/malam),” kata Kyai Ahmad Roziqi yang juga salah satu perumus Bahtsul Masail Nasional itu.

Khusus Bahtsul Masail, ulama Mushahih dan Perumus adalah KH. Muhlis Dimyathi (Mushahih/LBM PWNU Jatim/Jombang), KH. Muhibbul Aman Aly (Rois Syuriah PBNU/Mushahih LBM PBNU/Pasuruan), Kyai Mahfuz Aly Amari Sya’rani (Perumus/Jombang), Kyai Shofiyul Muhibbin (Perumus/Pasuruan/ Ketua MUI-Fatwa Pasuruan) dan Gus Arif Ridlwan Akbar (Perumus/Kediri).

Iklan.

Menurut dia, permasalahan yang dibahas dalam Bahtsul Masail adalah Bullying di Bangku Sekolah, Stunting Akibat Pernikahan Dini, Kegiatan Berkedok Proposal, Polemik Pernyataan Cawagub Suswono Penista Agama, dan Tangerang Mencekam Akibat Diamuk Massa setelah Truk Tabrak Bocah.

“Akhir-akhir ini, perundungan di lapangan kerja maupun di bangku sekolah mengalami peningkatan yang signifikan dari 30 kasus pada tahun 2023 menjadi 293 kasus pada tahun 2024, baik sifatnya kekerasan seksual, perundungan secara fisik maupun verbal,” katanya.

Pesantren yang digaung-gaungkan sebagai lembaga pengasuhan moral pun tidak luput dari kasus bullying. Di pesantren sendiri, terutama pesantren-pesantren yang masih kental dengan senioritas, sering kali terjadi perundungan dan perpeloncoan dari kakak kelas kepada adik kelas. Mulai dari sebatas verbal, sampai pada perundungan fisik.

Selain itu, akhir-akhir ini juga banyak media yang memberitakan guru-guru yang dikasuskan ke polisi karena dianggap melakukan kekerasan fisik, padahal guru tersebut hanya mencubit muridnya saja. Mereka dipidanakan dengan UU perlindungan anak. Guru semakin dilema antara tanggung jawab mendisiplinkan murid dan bayang-bayang pidana.

“Nanti, kami akan membahas, bagaimana hukum pengurus yang menormalisasi perundungan yang terjadi kepada para santri ? Apakah dia juga ikut bertanggung jawab apabila perundungan tersebut berakhir kepada kematian ?,” katanya, mengutip sebagian materi pembahasan.

Sementara itu, Wakil Ketua PWNU Jatim yang membidangi RMI (Rabithoh Ma’ahid Islamiyah/Asosiasi Pesantren NU), KH Taufiq Hasyim berharap RMI Jatim sigap dalam menghadapi isu-isu negatif terhadap pesantren, termasuk framing media yang berpotensi memperburuk citra pesantren dan kasus-kasus bullying santri.

“Dalam halaqoh pesantren ramah santri yang diselenggarakan oleh PWNU Jatim pada Hari Santri yang lalu, banyak pihak yang mengeluhkan masih maraknya kasus perundungan santri, yang dikhawatirkan akan menurunkan animo masyarakat dalam memondokkan anaknya ke pesantren. RMI ke depan perlu merumuskan program strategis dalam mengatasi hal ini,” katanya.

Apalagi, lahirnya UU Pesantren Nomor 18 Tahun 2018 juga membuka peluang lebar bagi pesantren untuk mengembangkan pendidikan dan peran sosial keagamaannya di masyarakat, sehingga menjadi garansi bahwa Indonesia tidak akan menjadi negara sekuler dengan posisi pesantren sebagai garda terdepan.

Hal itu juga didukung jajaran Lembaga Ta’lif wan Nasyr PWNU Jatim, yang siap menggelar Pameran Kitab Digital karya Syaikhona Kholil Bangkalan, Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari, Syaikh Ihsan Jampes Kediri, Syaikh Muhammad Usman Al-Ishaqi dan naskah-naskah kuno pesantren dalam format digital lainnya di Studio LTN NU Jawa Timur pada 10 Desember 2024 pukul 09.00 – 17.00 WIB.

“Pameran ini merupakan kegiatan perdana yang diselenggarakan oleh PW LTN NU Jawa Timur bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dalam rangka peresmian Studio LTN NU Jawa Timur yang dilakukan oleh Ketua PWNU Jatim KH Kikin A Hakim. Misi kami mengenalkan kegiatan dan layanan NU ke publik/eksternal, khususnya pesantren,” kata Ketua LTN PWNU Jatim H Helmy M Noor. (*/tbi)

Iklan.

You Might Also Like

Jatman Tulungagung Adakan Khitanan Massal Gratis

Halal Bihalal P2N Jakarta jadi Majelis Silaturahmi dan Refleksi Pengusaha

Ketua Umum PP PDNU dan 90 Dokter Ikuti Baksos PDNU Jatim di Bangkalan

Ketua PWNU Jatim: Penerima Beasiswa NU Jadi “Pemain” Indonesia Emas

BERKAS PALING LENGKAP, KIAI ABBAS BERPELUANG BESAR JADI PAHLAWAN NASIONAL

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Share
Previous Article RMI NU Jatim diminta sigap hadapi Negative Framing dan Bullying pada Pesantren
Next Article Kader Jombang Terpilih Pimpin IPNU Jawa Timur 2024-2027

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Harkitnas 2025, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Bangkit Hadapi Dampak Dinamika Ekonomi Global
Sospol
Unusa Buka Beasiswa KIP Kuliah untuk Masuk Fakultas Kedokteran
Sospol
Jatman Tulungagung Adakan Khitanan Massal Gratis
Nahdliyyin
Halal Bihalal P2N Jakarta jadi Majelis Silaturahmi dan Refleksi Pengusaha
Nahdliyyin
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?