By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Akhirnya KH Miftachul Akhyar Mengundurkan Diri dari Ketua Umum MUI
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Nahdliyyin > Akhirnya KH Miftachul Akhyar Mengundurkan Diri dari Ketua Umum MUI
Nahdliyyin

Akhirnya KH Miftachul Akhyar Mengundurkan Diri dari Ketua Umum MUI

09/03/2022
KH Miftachul Akhyar
SHARE

Bogor (Radar96.com/NUO) – Bak petir di siang bolong, berita tentang KH MIftachul Akhyar mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat benar-benar mengagetkan.
Mengagetkan, karena hal itu termasuk fenomena baru dalam sejarah Indonesia. Seorang kiai tanpa tekanan dari pihak manapun dan tanpa ada masalah pribadi yang mengganggu, mengundurkan diri dari jabatan prestisius tersebut.
KH Miftachul Akhyar yang juga Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan telah mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut saat memberikan pengarahan dalam Rapat Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah PBNU di Kampus Unusia Parung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (09/03/22) sore tadi.

“Di saat ahlul halli wal aqdi (AHWA) Muktamar ke-34 NU menyetujui penetapan saya sebagai Rais Aam, ada usulan agar saya tidak merangkap jabatan di MUI. Saya langsung menjawab sami’na wa atha’na (kami dengarkan dan kami patuhi). Jawaban itu bukan karena ada usulan tersebut, apalagi tekanan,” kata Kiai Miftah.

Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur periode 2007-2015 itu lalu menceritakan proses pemilihan dirinya menjadi Ketua Umum MUI pada akhir November 2020 lalu. Hampir dua tahun sebelumnya, kata Kiai Miftah, dirinya dirayu dan diyakinkan untuk bersedia menjadi Ketua Umum MUI Pusat.
“Semula saya keberatan, tapi kemudian saya takut menjadi orang pertama yang berbuat bid’ah di dalam NU. Karena selama ini Rais Aam PBNU selalu menjabat Ketua Umum MUI,” jelasnya.

Saat ini, Kiai Miftah menambahkan, dirinya merasa bid’ah itu sudah tidak ada lagi. Jadi dirinya berkomitmen untuk merealisasikan janji di hadapan majelis ahlul halli wal aqdi dengan mengajukan pengunduran diri dari jabatan Ketua Umum MUI.

Memang, sempat muncul polemik di dalam NU terkait potensi Kiai Miftah untuk mundur dari Ketua Umum MUI Pusat. Satu sisi sudah disanggupi dalam sidang AHWA Muktamar NU ke-34, di sisi yang lain para kiai Jawa Timur pernah berkumpul di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri yang membuat kesepakatan meminta kepada Kiai Miftah untuk tidak mundur dari jabatan Ketua Umum MUI Pusat, demi untuk kepentingan yang lebih besar. Namun akhirnya Kiai Miftah lebih memilih untuk memenuhi janjinnya yang pernah disampaikan kepada forum AHWA muktamar.

Iklan.

Dikonfirmasi secara terpisah, Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Organisasi MUI KH Salahuddin Al-Aiyubi membenarkan bahwa pihaknya telah menerima surat pengunduran diri dimaksud.
“Awal pekan ini, surat tersebut telah kami terima. Selanjutnya, MUI akan merespons surat tersebut sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku di internal MUI,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Katib Syuriyah PBNU yang juga Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh menyatakan sangat menghormati keputusan Rais Aam dan akan mengonsolidasikan dalam aturan organisasi di MUI Pusat.
“Saya sebagai santri sangat menjunjung tinggi keputusan Kiai Miftah, dan akan mengonsolidasikan sesuai mekanisme organisasi”, ujarnya.

Diketahui, hari ini, PBNU mengadakan rapat gabungan untuk menetapkan berbagai program kerja, pembidangan masing-masing pengurus, dan penyusunan kepengurusan lembaga-lembaga, serta pembentukan sekaligus penyusunan tiga badan khusus, yakni Badan Pengembangan Administrasi Keorganisasian dan Kader, Badan Pengembangan Jaringan Internasional, dan Badan Inovasi Strategis.

Sumber:
https://www.nu.or.id/nasional/kh-miftachul-akhyar-mundur-dari-ketua-umum-mui-dvpMG

Iklan.

You Might Also Like

Arifatul Choiri Fauzi Pimpin PP Muslimat NU Periode 2025-2030
Sedekah Ilmu di Rumah Sedekah NU
Rais ‘Aam PBNU dan Wapres Bahas Komitmen Jaga Umat Jelang Pemilu
GP Ansor Boyolangu-Tulungagung Adakan “Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor”
Prof Muhibin Zuhri: Teologi Kebhinnekaan, pendekatan alternatif jawab problem kemanusiaan”
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Jatim siap jadi “Pilot Project” aplikasi E-Perda
Next Article MUI Jatim Dukung Peredaran Vaksin Merah Putih

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

PWNU Jatim Imbau Shalat Ghaib dan Tahlil untuk Korban Musibah Al-Khoziny
Nahdliyyin
Unusa Tuan Rumah RMO 2025
Sospol
Mitigasi Risiko Pondok Pesantren Berbasis Kesadaran Kolektif
Kolom
RMI NU Jatim Bantah Eksploitasi Santri dan Bantuan di Pesantren Al-Khoziny
Nahdliyyin

You Might also Like

Nahdliyyin

Gus Fahrur dan Ansor Jatim imbau waspadai intervensi dan polarisasi jelang Muktamar NU

28/11/2021
Nahdliyyin

Pengajuan KH. M. Bisri Syansuri Jadi Pahlawan Nasional Didukung Gubernur Khofifah

23/01/2023
Nahdliyyin

Gubernur Khofifah: Maulid Nabi Bukan Sekedar Perayaan

28/09/2023
Nahdliyyin

44 Anggota Ansor dan Banser PC Taiwan Ikuti LI dan Suspelat I/2025

02/02/2025
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account