By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Komunitas “Nusa Bangsa” minta tokoh NU jadi Bacawapres lagi
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Sospol > Komunitas “Nusa Bangsa” minta tokoh NU jadi Bacawapres lagi
Sospol

Komunitas “Nusa Bangsa” minta tokoh NU jadi Bacawapres lagi

03/05/2023
Komunitas "Nusa Bangsa" (NU Bersuara untuk Bangsa) dari kalangan pemuda, santri, dan warga NU di Jawa Timur meminta para Bacapres untuk menjadikan tokoh-tokoh NU sebagai Bacawapres seperti sebelumnya dalam konperensi pers di Surabaya, Rabu (3/5) malam. (*/pna)
SHARE

Surabaya, Radar96.com – Komunitas “Nusa Bangsa” (NU Bersuara untuk Bangsa) dari kalangan pemuda, santri, dan warga NU di Jawa Timur meminta para Bacapres untuk menjadikan tokoh-tokoh NU sebagai Bacawapres seperti sebelumnya.

“Tahun 2004, siapapun Capres-nya, maka Cawapres-nya dari tokoh NU. Kami ingin mengulang apa yang terjadi pada 2004 itu terjadi lagi pada 2024, karena saat ini hampir tidak ada tokoh NU yang masuk bursa Cawapres dari lembaga survei manapun,” kata koordinator ‘Nusa Bangsa’ HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy di Surabaya, Rabu malam.

Santri NU itu menjelaskan ketika Bu Megawati mencalonkan diri, maka Cawapres-nya adalah KH Hasyim Muzadi, ketika Pak Wiranto mencalonkan, maka Cawapres-nya adalah Gus Sholahuddin Wahid, dan ketika SBY mencalonkan, maka Cawapres-nya Jusuf Kalla (Mustasyar PBNU).

Iklan.
Komunitas “Nusa Bangsa” (NU Bersuara untuk Bangsa) dari kalangan pemuda, santri, dan warga NU di Jawa Timur meminta para Bacapres untuk menjadikan tokoh-tokoh NU sebagai Bacawapres seperti sebelumnya dalam konperensi pers di Surabaya, Rabu (3/5) malam. (*/pna)

“Karena itu, kami dari Para Pemuda NU dan 2.000 Warga NU Jawa Timur akan bersilaturahmi ke PWNU Jawa Timur pada Kamis (4/5) guna menyampaikan aspirasi dan kegundahan kami itu, sebab Jamaah NU itu melebihi 110 juta orang, masak tidak menjadi pertimbangan lembaga survei. Oh ya, satu elemen kami yakni ‘Nabrak’ batal ikut ke PWNU,” katanya.

Menurut dia, tokoh NU yang diusung saat ini justru orang-orang Non NU yang di-NU-kan sebagai representasi NU, padahal bukan Kader NU, atau ibarat NU naturalisasi, sedangkan kader NU dalam survei hanya diberi elektabilitas 1-2 persen, bahkan ada yang nol.

Iklan.

“Kami tidak ingin mengusung siapapun, kami adalah Warga NU yang ingin ada Tokoh NU yang dijadikan representasi warga NU sebagai Calon Pemimpin Nasional, seperti Khofifah, Prof Mahfud MD, Ning Yenny Wahid, Gus Muhaimin Iskandar, dan Prof M Nuh,” katanya.

Nama tokoh NU lainnya yang layak menjadi calon pemimpin nasional adalah Prof Said Aqil Siradj, KH. Yahya Staquf, Gus Saifullah Yusuf, Gus Yaqut Cholil Qoumas, KH As’ad Ali, KH. Miftahul Akhyar, Habib Luthfi bin Yahya, Dr. Ali Masykur Musa, KH. Marzuki Mustamar, dan Tokoh NU lainnya.

“Kami Para Pemuda dan Warga NU gelisah jika pada Kontestasi Pilpres 2024 tidak ada Representasi NU dalam Pemilihan Kepemimpinan Republik Indonesia, karena itu akan menyuarakan ini sampai empat bulan kedepan ketika KPU menetapkan calon untuk Pilpres 2024,” katanya. (*/pna)

Iklan.

You Might Also Like

Timnas Voli U-21 Putri dari Meksiko Kunjungi Masjid Al-Akbar
Vaksinasi Disabilitas di Jatim capai Tertinggi di Indonesia
Sumpah 16 Dokter, Unusa Siapkan Pendidikan Dokter Spesialis
HUT Ke-77 TNI, Gubernur Khofifah: TNI punya kontribusi besar
Gubernur Khofifah – Pangkoarmada II Laksanakan Qiyamul Lail sembari Berlayar dengan KRI Surabaya 591
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unair ajak masyarakat ramaikan Masjid Al Akbar Surabaya
Next Article Dunia Usaha Butuh Media Terpercaya

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Peserta Empat Negara Ikuti Konferensi Internasional Studi Al-Qur’an STAI Al-Akbar
Sospol
Awak Media Online Diminta Beri Evaluasi, Forum Terbuka di Kedungwaru Disambut Positif
Sospol
10 Bulan Berkhidmat, SPPG Khusus Pesantren Al Azhaar Kedungwaru Gelar Forum Saran dan Evaluasi
Sospol
Luar Biasa, Unusa Capai Empat Ranking Internasional
Sospol

You Might also Like

Sospol

Jatim Tambah 160 Pejabat Administrator Eselon III

30/01/2024
Sospol

Prof Ali Aziz : Jangan Bangun Negeri Dengan Kebencian

10/04/2024
Sospol

3.636 Pekerja Migran Jatim diisolasi cegah COVID-19 Varian Mutasi India, Inggris dan Afsel

04/05/2021
Sospol

Lagi, Unusa Jadi Tuan Rumah Kick Off Hari Santri Nasional

20/10/2025
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?