Jakarta, radar96.com/NUO – Berdasarkan pengamatan posisi hilal, baik dari sisi tinggi maupun elongasinya, Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) Kiai Sirril, menyatakan bahwa melalui pengalaman atau tajribah, hilal tidak mungkin dapat dirukyat pada 29 Sya’ban 1445 H atau bertepatan dengan Ahad, 10 Maret 2024.
“Untuk awal Ramadhan tahun ini, dengan memperhatikan posisi hilal baik tinggi maupun elongasinya, secara pengalaman atau tajribah, hilal tak mungkin dapat dirukyat pada Ahad sore 10 Maret,” kata Kiai Sirril di Jakarta, Jumat (23/2/2024).
Berdasarkan perhitungan tersebut, ia menyatakan bahwa 1 Ramadhan 1445 H diprediksi bertepatan dengan 12 Maret 2024. “Jadi, langkah ikmal/istikmal Sya’ban sebagaimana tertulis di almanak PBNU sudah benar. Insya’ Allah fix 1 Ramadhan 1445 H. bertepatan dengan 12 Maret 2024 M,” terang ulama ahli Falak ini.
Kiai Sirril menyatakan, LF PBNU juga akan melakukan rukyatul hilal atau pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 H. pada Ahad, 10 Maret 2024 atau bertepatan dengan 29 Sya’ban 1445 H.
Ia menambahkan, rukyatul hilal akan dilakukan secara serentak oleh LFNU daerah di sejumlah titik yang telah ditentukan, meliputi pinggiran pantai yang mengarah ke barat maupun di gedung-gedung tinggi dengan ufuk barat yang tidak terhalang. (*/NUO)
Sumber: https://www.nu.or.id/nasional/lembaga-falakiyah-pbnu-jelaskan-prediksi-awal-ramadhan-1445-h-IdcLM