Tuban, radar96.com – Di tengah hiruk-pikuk dunia yang semakin cepat dan padat, ada satu amalan yang tak lekang oleh waktu: membaca Shalawat Nabi. Pembacaan shalawat dapat dikemas melalui perayaan Maulid Nabi SAW.
Kiai Nashir Mansur Idris dari Jakarta memberi pesan penting agar masyarakat membaca shalawat bukan sekadar ritual tahunan, seremoni bulanan, atau pekanan. Terlebih dalam peringatan Maulid Nabi yang merupakan napas cinta, denyut syukur, dan pancaran kerinduan kepada Sang Nabi yang mulia, Sayyidina Muhammad SAW.

Kiai Nashir yang hadir dalam acara Yabika Tuban Bersholawat pada Ahad (7/9) menuturkan, Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani setiap kali beliau memulai majelis ilmu atau menutupnya, selalu membaca Maulid Nabi. Maulid Nabi bagi Abuya bukan sekadar rutinitas, tetapi karena mahabbah (kecintaan). Bukan pula karena kewajiban, tapi karena kerinduan yang tak pernah padam.
“Membaca maulid sebaiknya di setiap waktu. Hal ini sebagai tradisi kehidupan ruhani para ulama’. Maulid disamping berisi kisah kelahiran Nabi kita, juga mengisahkan akhlak, sejarah, dan peradaban. Di dalamnya ada kelembutan hati Al Amin,” jelasnya.
Yabika Tuban Bersholawat dihadiri oleh Habib Idrus Al Jufri, KH Romly Yahya, H Kholiq Chunsiah, H Erhamny, perwakilan Polres, perwakilan Koramil, Ketua PPDI Jawa Timur, dan pengurus Yabika lainnya. Jumlah jamaah yang hadir diperkirakan 1.200 orang, baik dari wali murid, murid, maupun masyarakat.
Ketua Umum Yayasan Bina Insan Kamil (Yabika) Tuban, KH Imam Mawardi Ridlwan memberi amalan hasbana untuk para jamaah. “Kondisi bangsa Indonesia yang dalam ujian, kita selain melanggengkan membaca sholawat, sebaiknya juga membaca hasbana, setiap hari 450 kali,” tutur Abah Imam.
Kiai Romly Yahya dalam sambutan atas nama tokoh masyarakat menunjukkan bahwa Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh Yabika Tuban sebagai tempat pendidikan bagi para murid yayasan ini.
Sementara itu, perwakilan Polres Tuban, Rukimin, dalam sambutannya menegaskan bahwa bershalawat dapat menjadikan hari pembacanya damai. “Kita perlu menjaga kedamaian di negeri kita ini,” tuturnya.