Malang (Radar96.com) – Pesantren di Jawa Timur melalui Program OPOP bersinergi dan berkolaborasi dengan Pesantren Al-Rifaie 2 Malang menanam bibit beras hitam di lahan sawah milik pesantren Al-Rifaie 2 Malang, untuk mewujudkan swasembada pangan organik.
Kesiapan sinergi ini disampaikan Ust. H. Ach. Rofik, SE., MM. Direktur Ekonomi Bisnis Pesantren Al Rifaie Malang, Sabtu (13/2/2021).
Pertanian beras hitam Koppontren Al-Rifaie 2 Malang ini bermula dari “OPOP expo” yang diselenggarakan oleh Tim OPOP yang didukung Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan Expo yang diadakan di Maspion Square pada pertengahan Desember 2021 memberi dampak positif, diantaranya sinergi dan kolaborasi antar Pesantren di Jawa Timur.
“Alhamdulillah, berkah acara pameran produk pesantren OPOP, kami ditemukan dengan pesantren yang menyediakan bibit dan juga sistem pertanian yang bagus. Dari sanalah kami belajar dan ingin bekerja sama mengolah lahan pertanian yang kami miliki,” ucap Ust Rofik yang juga aktif sebagai pembina asosiasi pariwisata Jawa Timur.
Ustadz Rofik menjelaskan bibit padi hitam didapat dari Pondok Pesantren Modern Sumber Daya At-Taqwa (Pomosda) Nganjuk.
“Bukan hanya bibitnya, tapi cara bercocok tanamnya kami juga diajari dan didampingi tim dari Pomosda. Manfaat dari beras hitam ini juga banyak sekali, diantaranya Beras Hitam ini cocok untuk mengurangi risiko Diabet. Apalagi sistem yang digunakan adalah sistem organik, tanpa menggunakan pestisida dan bahan kimia,” ucapnya.
Dalam kesempatan lain, Sekretaris OPOP Jawa Timur, Moh. Ghofirin mengungkapkan bahwa hingga saat ini program OPOP Jatim sudah diikuti 550 Pondok Pesantren se Jawa Timur.
Diharapkan melalui program prioritas Pemprov Jatim ini terjalin kerja sama antar Pondok Pesantren dalam berbagai aspek, diantaranya aspek swasembada pangan.
“Senang sekali ya, kita bisa menyaksikan antar Pondok Pesantren bisa bersinergi dan kolaborasi. Apa yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Pomosda dan Al-Rifa’ie ini sangat baik sekali, dan saya akan terus mendorong agar para pengurus usaha di pesantren jawa timur terus meningkatkan kerjasama antar pondok pesantren” pungkasnya. (*/ghof)