Surabaya (Radar96) – PW Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Jawa Timur mengembangkan program NUConomic yang merupakan program ekonomi sesuai potensi dan inovasi masing-masing daerah.
“Hasilnya, ada beberapa cabang yang leading, diantaranya Lamongan, Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Mojokerto,” kata Ketua LPNU Jatim Fauzi Priambodo di Surabaya, Selasa (16/2/2021).
Ia mencontohkan inovasi LPNU Lamongan yang mempunyai produk kecantikan dengan produk yang beredar sudah di kisaran 10.000 boks per hari.
“Program Sertifikasi Desa Wisata juga dibidik daerah (cabang) yang mempunyai potensi wisata alam, seperti Banyuwangi, Pacitan, Bromo,” katanya.
LPNU-industri tempe
Sementara itu, Ketua LPNU Jakarta Timur A Khoerussalim Ikhsan yang juga CEO Nusa Mart mengatakan Nusa Mart yang dikelola LPNU Jaktim telah menggandeng industri tempe “Makloon”.
“Kerja sama Nusa Mart dengan industri tempe itu untuk memenuhi kebutuhan sembako bagi jaringan Warteg Kharisma Bahari (WKG) yang beranggotakan 820 warteg se-Jabodetabek dan 200-an member Nusa Mart,” katanya.
Ia menambahkan Tempe Makloon yang diberi merek Nusa Mart akan segera produksi. “Mohon doa restunya, bagi yang mau merasakan tempe Nusa Mart bisa menghubungi WA 081287996016,” katanya. (*/PNA)