Malang (Radar96.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan semua biaya korban luka dan korban meninggal akibat gempa bumi di selatan Jawa Timur (10/4/2021) akan menjadi tanggungan pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi.
“Semua biaya perawatan korban luka menjadi tanggungan Pemkab, jika korban luka itu dirawat di RS milik Pemprov akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemprov Jatim. Untuk korban meninggal akan diberikan santunan kematian masing-masing Rp10 juta,” ungkap Khofifah disela-sela kunjungan akibat gempa di Kecamatan Turen-Dampit dan Ampel Gading, Kabupaten Malang, Minggu (11/4/2021).
Seperti diketahui, Gempa bumi telah mengguncang Kabupaten Malang, Lumajang, dan Blitar serta beberapa daerah sekitar di wilayah Jawa Timur pada Sabtu (10/4) siang. BMKG memperbarui kekuatan gempa menjadi 6,1 magnitudo dari yang sebelumnya tercatat 6,7 magnitudo. BMKG memastikan gempa ini tak menimbulkan ancaman tsunami.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB (10/4) tercatat sebanyak delapan (8) orang meninggal dunia, satu (1 )orang luka berat, dan 22 orang luka ringan akibat bencana alam tersebut. Gempa bumi itu juga mengakibatkan ratusan rumah, fasilitas kesehatan, sarana pendidikan, dan tempat ibadah mengalami kerusakan mulai dari kategori rusak ringan, rusak sedang maupun rusak berat.
Di sela-sela kunjungan itu, Gubernur Khofifah meminta masyarakat yang tinggal di bantaran aliraan sungai besar, pegunungan dan perbukitan, mewaspadai ancaman tanah longsor dan banjir bandang pasca kejadian gempa bumi di selatan Jatim (10/4).
“Berdasarkan informasi yang dirilis BMKG, beberapa wilayah di Jatim akan mengalami hujan sedang hingga lebat hari ini, Minggu (11/4). Hujan ini dikhawatirkan akan memperbesar potensi bencana susulan berupa tanah longsor dan banjir bandang karena struktur dan kondisi tanah labil,” ungkap Khofifah.
Adapun daerah yang diprediksi diguyur hujan tersebut yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Tulungagung.
“Tetap waspada, jangan lengah. Jika memang hujan deras, segera jauhi lereng dan hindari berada di lembah sungai. Cari tempat yang aman, lapang tanpa penghalang,” terang Khofifah. (*/hmn)