Surabaya (Radar96.com) – Sebanyak 2.925 anggota Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Kepolisian Resor jajaran se-Jatim mengikuti kajian/ngaji kitab kuning yang dipusatkan di Masjid Arif Nurul Huda Markas Polda Jatim di Surabaya pada setiap hari Kamis yang diadakan oleh Polda Jatim bekerja sama dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim.
Pada Kamis (3/6/2021) itu, sekira 2.925 orang anggota Polri dan ASN serta dihadiri oleh Pejabat Utama Polda Jatim hadir di kajian kitab kuning tersebut. Pengampu kitab ialah ahli dari PWNU Jatim. Kepala Polda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Nico Afinta mengatakan, kegiatan keagamaan Ngaji Kitab Kuning itu menjadi program rutin di lingkungan Polda Jatim.
“Ibadah ngaji kitab kuning akan di laksanakan setiap hari Kamis secara rutin oleh Polda Jatim dan jajaran. Pelaksanaannya secara bergantian akan diikuti oleh pejabat utama tujuh orang, anggota Polri 50 orang, dan ASN 15 orang. Karena situasi pandemi agar tetap mematuhi prokes Covid-19,” kata Nico pada Jumat (4/6/2021).
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Gatot Repli Handoko menjelaskan, kegiatan rutin keagamaan ini melibatkan kiai dan ulama, serta tokoh dari PWNU dan Pengurus Cabang NU di setiap kabupaten/kota.
Kegiatan kajian kitab kuning digelar dalam rangka menjaga komunikasi dan silaturrahim elemen masyarakat dan organisasi keagamaan yang sudah terjalin baik dengan Polda Jatim dan Polres jajaran.
RSNU Pasuruan
Sementara itu, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan menggelar kegiatan peluncuran ‘Gerakan Urunan Mbangun Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU)’ di Aula KH Ahmad Djufri Graha PCNU Kabupaten Pasuruan, Selasa (1/6/2021).
Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, KH Imron Mutamakkin menjelaskan, gerakan ini untuk memberikan kesempatan kepada warga NU dan masyarakat secara umum dapat terlibat dalam pembangunan RSNU melalui kupon yang disediakan panitia.
Selain itu sebagai bentuk dari kemandirian NU. “Kita buktikan kemadirian kita,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut.
Ia juga menjelaskan bahwa kupon jariyah itu akan berlangsung hingga dua tahun kedepan. Setiap bulan PCNU mengeluarkan seratus ribu kupon. Dengan target satu bulan terkumpul dana sebesar Rp 1 Miliar. “Satu kupon Rp10.000. Dua tahun targetnya Rp25 Miliar,” imbuhnya.
Gus Ipong, sapaan akrabnya, juga menyampaikan progres pembangunan RSNU Kabupaten Pasuruan. Saat ini proses pembangunan pagar yang sudah mencapai 80 persen. Setelah itu akan dilakukan pembangunan tahap satu, yakni membangun Unit Gawat Darurat (UGD), poli, dan beberapa tempat rawat inap.
“Satu tahun setengah (kedepan) sudah bisa beroperasi,” pungkas salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Besuk Pasuruan tersebut.
Acara ini ditutup dengan lelang serban dan sarung kiai-kiai sepuh NU Pasuruan, diantaranya serban almaghfurlah KH M Subadar yang terjual Rp25.000.000, lalu serban almaghfurlah KH Abdul Ghofur yang terjual Rp10.000.000, kemudian sarung almaghfurlah KH Djasim terjual Rp3.500.000 dan lainnya.
Selain itu, mobil katana milik Bupati Pasuruan yang dilelangkan terjual Rp100.000.000. Hingga acara selesai, dana yang terkumpul dari kegiatan lelang tersebut mencapai Rp603.500.000.
Bagi warga NU dan masyarakat secara umum yang ingin mengambil kupon jariyah tersebut bisa menghubungi Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) atau Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) atau Pimpinan Badan Otonom (Banom) setempat. (*/NOjatim)
Sumber:
*) https://jatim.nu.or.id/read/dibimbing-pwnu-jatim–ribuan-polisi-se-jatim-ngaji-kitab-kuning
*) https://jatim.nu.or.id/read/nu-pasuruan-lelang-serban-dan-sarung-kiai-sepuh-untuk-bangun-rsnu