Surabaya (Radar96.com) – Takmir Masjid Al Akbar Surabaya memanen dan memberikan hasil panen “urban farming” yang ketiga kalinya kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko di Surabaya, Jumat (11/6/2021).
Selain itu, hasil panen urban farming juga diberikan kepada 50 kader lingkungan dan jamaah masjid yang hadir dalam panen raya urban farming
Hadir dalam panen urban farming, Camat Jambangan, Lurah Kebonsari, Lurah Pagesangan, Lurah Karah dan Lurah Jambangan
“Surabaya tidak punya lahan pertanian, tapi Masjid Al Akbar sudah memberi contoh bahwa menanam tanaman pangan itu bisa tanpa lahan pertanian. Ayo warga Surabaya belajar ke Masjid Al Akbar,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi setelah menerima panen ‘urban farming’ itu.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko juga mengaku mendapatkan inspirasi dari Masjid Al Akbar Surabaya, setelah menerima panen ‘urban farming’ itu dari pengurus Masjid Al Akbar bersama Gubernur Jatim dan Wali Kota Surabaya.
“Jika semua takmir masjid seperti Masjid Al Akbar, tentu ketahanan pangan bisa diwujudkan. Masjid Al Akbar telah mengilhami kita, bagaimana menanam dengan polibag dan hasilnya juga nggak kalah,” kata Sugiri Sancoko.
Dalam kesempatan itu, Humas Masjid Al Akbar Surabaya H Helmy M Noor menjelaskan Urban Farming di Masjid Al Akbar Surabaya memiliki luas lahan 2.000 meterpersegi, yang diantaranya juga memanfaatkan sela-sela di lahan parkir.
“Tujuan kami melakukan Urban Farming dan kali ini sudah panen yang ketiga kalinya memang untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat masyarakat, sekaligus bagaimana lahan pasif bisa dimanfaatkan menjadi lahan produktif dengan ditanami singkong, sawi, terong, cabe, kacang tanah, jeruk santang, pepaya, mangga dan lainnya,” katanya.
Selain Urbam Farming, Masjid Al Akbar juga memiliki destinasi alam Edu Park (khusus tanaman obat keluarga/toga serta tanaman hidroponik) serta destinasi Taman Asmaul Husna yang instragamamble. (*/my)