Surabaya (Radar96.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang juga Ketua Majelis Pembina Daerah (Mabinda) Pramuka Jatim meminta seluruh anggota Pramuka di Jatim turut berperan aktif menyosialisasikan protokol kesehatan, menjadi “pencerah” dari hoaks (kabar bohong) Covid-19, dan mendorong pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Caranya dengan membantu Pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan menyukseskan program vaksinasi massal untuk mengendalikan penyebaran covid-19, sehingga dapat mencapai kekebalan kelompok atau herd imunity, serta mengedukasi masyarakat,” ungkap Khofifah bertepatan dengan HUT ke-60 Pramuka di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (14/8/2021).
Khofifah mengatakan sejak awal Juni 2021, terjadi tren peningkatan kasus Covid-19 yang diperparah oleh munculnya varian baru Delta yang lebih cepat menular. Situasi tersebut membuat fasilitas kesehatan dan para tenaga kesehatan di tanah air mendapatkan tekanan cukup besar.
Situasi tersebut, kata dia, direspons Pemerintah dengan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan percepatan vaksinasi. Hasilnya, dalam beberapa hari terakhir, kebijakan ini mulai menunjukkan hasil positif, yang mana terjadi penurunan tren pertambahan kasus harian serta kasus aktif yang makin melandai.
“Pulau Jawa berkontribusi besar terhadap perekonomian sehingga juga akan mempengaruhi outlook ekonomi kita. Semakin cepat pemutusan mata rantai penularan Covid-19, maka semakin cepat pula ekonomi kita pulih,” ujarnya.
Khofifah membeberkan, capaian vaksinasi di Jatim per Jumat (13/8) untuk dosis pertama telah menyasar 8.069.388 penduduk atau 25,35 persen, sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua di Jatim, telah menyasar 3.869.213 atau 12,16 persen dari target.
Adapun sejumlah daerah yang telah melampaui 70 persen vaksinasi untuk dosis pertama yakni di Kota Surabaya sebanyak 1.620.158 atau 73,04 dari target vaksinasi. Gubernur mengapresiasi Kota Mojokerto dengan capaian vaksinasi dosis pertama mencapai 99.667 penduduk atau 98,15 dari target vaksinasi.
“Capaian vaksinasi harus dimaksimalkan di semua daerah, dengan harapan ada droping vaksin lebih cepat dan lebih besar. Ada beberapa kabupaten/kota yang membutuhkan support lebih besar agar percepatan vaksinasinya seimbang,” tuturnya.
Secara khusus kepada jajaran Pramuka pada HUT ke-60 tahun ini, Khofifah menyampaikan terima kasih kepada semua jajaran Pramuka yang secara serentak melakukan vaksinasi, donor darah dan donor plasma konvalesen.
Namun, ia juga berharap seluruh anggota Pramuka dapat membantu pemerintah dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan. Pramuka juga harus mampu menjadi pencerah atas maraknya berbagai kabar negatif dan berita bohong yang bertujuan membuat situasi bangsa menjadi gaduh.
“Sebagai Kamabida Kwarda Pramuka JawabTimur saya menyampaikan terimakasih atas kekompakan Pramuka se- Jatim melakukan vaksinasi, donor darah dan donor plasma konvalesen. Pesan saya, jangan pernah bosan dan capek untuk mengedukasi masyarakat. Gunakan cara-cara yang santun agar apa yang disampaikan bisa diterima dengan baik. Salam Pramuka,” katanya. (*)