Mojokerto (Radar96.com) – Dalam peninjauan vaksinasi dalam beberapa hari terakhir menjelang peringatan HUT Ke-76 RI, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa selalu mengajak seluruh vaksinator dan peserta vaksinasi untuk berdiri dengan sikap sempurna dan menyanyikan lagi “Bagimu Negeri”.
Misalnya Minggu (15/8/2021), saat gubernur perempuan pertama Jawa Timur itu meninjau vaksinasi di pabrik PT Ajinomoto, dan di gedung TK Aisyah, Taman, Sidoarjo. Begitu juga saat meninjau vaksinasi di SMAN 2 Surabaya dan juga di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang.
Lagu “Bagimu Negeri” sengaja dikumandangkan Gubernur Khofifah dengan mengajak siapapun yang dikunjungi, guna membangunkan kembali pada seluruh vaksinator dan masyarakat yang divaksin bahwa vaksinasi yang dilakukan adalah bentuk pengabdian untuk menjaga ketahanan nasional, agar Indonesia bisa segera terbebaskan dan merdeka dari pandemi COVID-19.
“Saya ingin memanggil kembali memori kita semua, para vaksinator, para nakes, dan para peserta vaksinasi agar tetap semangat membangun bangsa. Bahwa vaksinasi yang dilakukan hari-hari ini, dilakukan untuk menyelamatkan warga bangsa kita. Indonesia, yang saat ini di beberapa sektor mengalami kerentanan akibat diterpa pandemi covid-19,” kata Gubernur Khofifah.
Ia berharap, agar dengan sejenak menyanyikan lagu “Bagimu Negeri” dengan sikap sempurna, maka akan semakin terbangun semangat patriotosme untuk membela negeri. “Karena hari ini, membela bangsa, membangun negeri, wujudnya banyak sekali, termasuk yang sangat dibutuhkan adalah menyehatkan dan menyelamatkan masyarakat dari pandemi covid-19,” tegasnya.
Terkait kunjungan Gubernur Khofifah di PT Ajinomoto, vaksinasi bagi pekerja ini sejalan dengan implementasi surat Menteri Ketenagakerjaan RI nomor B.M/262/HM.02.00/VII/2021 tanggal 1 Juli 2021 tentang Dukungan Vaksinasi Bagi Pekerja/Buruh, sebagai upaya percepatan vaksinasi untuk sektor industri padat karya.
Vaksinasi di pabrik tersebut, diselenggarakan selama tiga hari pada 14-16 Agustus 2021. Guna mendukung penyelenggaraan vaksinasi disiapkan sebanyak 7.500 dosis vaksin dengan jenis AstraZeneca. Sasaran vaksinasi ditujukan kepada pekerja pabrik, mitra kerja, dan masyarakat di sekitar Pabrik .
Khofifah menjelaskan, pihaknya terus menyisir industri padat karya untuk dilakukan vaksinasi. Ia memastikan perluasan cakupan vaksinasi utamanya bagi pekerja industri padat karya ini tidak akan mengganggu kuota dosis vaksin bagi kabupaten/kota. Hal ini karena, vaksin tersebut menggunakan buffer stock dosis vaksin yang datang dari pemerintah pusat bagi Pemprov Jatim.
“Dari 5 persen buffer stock Pemprov, kita distribusikan sesuai dengan prioritas-prioritas sasaran. Jadi kalau tadi Bupati Mojokerto menawarkan untuk perluasan vaksinasi bagi karyawan industri padat karya monggo. Dan ini tidak akan mengganggu kuota bagi kabupaten/kota,” terang orang nomor satu di Jatim ini.
Terkait perluasan vaksinasi di Kab. Mojokerto, Khofifah menyampaikan, untuk industri di Ngoro Kab. Mojokerto jika sudah siap maka akan dikirim tambahan vaksin sesuai stock di provinsi tanpa mengurangi kuota daerah.
Selanjutnya, Khofifah meninjau pelaksanaan vaksinasi di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Bebekan, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Pada pelaksanaannya disiapkan 1.500 dosis Vaksin AstraZeneca. Vaksinasi tersebut merupakan sinergi dari Pemprov Jatim, Pemkab Sidoarjo, dan IKA Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Adapun sasaran vaksinasi ditujukan untuk masyarakat umur, ormas, dan pekerja sekitaran TK Aisyiyah Bustanul Athfal Bebekan Sidoarjo.
Gubernur Khofifah yang juga selaku Ketua IKA Unair Surabaya, menyerahkan bantuan berupa perlengkapan protokol kesehatan kepada Pimpinan Cabang Aisyiyah Sepanjang, serta paket sembako kepada warga di sekitar TK Aisyiyah Bustanul Athfal Bebekan Sidoarjo.
Selain meninjau, juga mengajak peserta vaksinasi dan tenaga kesehatan untuk menyanyikan Lagu Bagimu Negeri dan bersama-sama mengibarkan bendera merah putih dalam rangka menjelang Peringatan HUT Ke-76 RI. (*/hmn)