By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Konten kreator dari Malang ajak “YouTuber Santri” manfaatkan “YouTube Shorts”
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Milenial > Konten kreator dari Malang ajak “YouTuber Santri” manfaatkan “YouTube Shorts”
Milenial

Konten kreator dari Malang ajak “YouTuber Santri” manfaatkan “YouTube Shorts”

22/08/2021
Konten kreator dari Malang, M Salamun, yang juga anggota Asosiasi YouTuber Santri Indonesia (AYSI). (*/AYSI)
SHARE

Surabaya (Radar96.com) – Konten kreator dari Malang, M Salamun, mengajak “YouTuber Santri” untuk mengikuti dan memanfaatkan program “YouTube Shorts” yang menyediakan dana sebesar 100 juta dolar AS atau Rp1,4 triliun selama 2021-2022 untuk fitur baru yang memungkinkan kreator untuk membuat video versi pendek mulai dari 15 detik hingga 1 menit.

“Tanpa fokus ke monetasi, YouTuber Santri akan tetap bisa mendapatkan monetisasi itu dengan melakukan share konten dakwah serta mengikuti program berkala dari YouTube, seperti program terbaru ‘YouTube Shorts’ untuk tahun 2021-2022,” katanya di Surabaya, Minggu (22/8/2021).

Salamun yang juga anggota Asosiasi YouTuber Santri Indonesia (AYSI) itu menjelaskan fitur YouTube Shorts secara resmi telah diperkenalkan di Indonesia dengan versi beta untuk memberikan pengalaman lebih bagi konten kreator, bahkan peraturannya juga sangat mudah.

Iklan.

“Shorts adalah cara baru untuk menonton dan berkreasi di YouTube. Kita bisa melakukan monetisasi konten tanpa terjebak aturan monetisasi YouTube, seperti memiliki 4.000 jam tayang dalam setahun dan punya lebih dari 1.000 subscribers (minimal 1 hari unggah 1 konten),” katanya.

Pihak menyediakan “YouTube Shorts Fund” dengan dana 100 juta dolar AS atau sekitar Rp1,4 triliun selama dua tahun (2021-2022). “Siapapun berhak berpartisipasi dengan membuat video shorts yang unik dan menyenangkan komunitas YouTube, karena itu YouTuber Santri harus memanfaatkan peluang global itu,” katanya.

Iklan.

“YouTube Shorts” merupakan fitur baru yang memungkinkan kreator untuk membuat video versi pendek mulai dari 15 detik hingga 1 menit. YouTube Shorts akan bersaing dengan aplikasi sejenis yang digemari di Indonesia seperti TikTok dan Reels milik Instagram.

“Jadi, YouTuber Santri itu jangan terlalu fokus pada monetisasi, tapi niat dakwah digital saja, karena monetasi ada cara lain sesuai program YouTube. Monetisasi juga bisa dilakukan dengan cara-cara berdakwah yang kreatif dan rahmatan lil alamin,” kata Salamun.

Misalnya, membuat konten pancingan selama 1 menit sebelum konten dakwah, lalu melakukan share konten dakwah ke medsos lainnya, serta banyak melakukan evaluasi bila ada kendala. “Saya siap membantu kalau ada yang mengalami kendala teknis digital,” kata Salamun yang selama ini menggarap konten digital untuk ceramah-ceramah Gus Baha’ dalam durasi pendek dan panjang dengan mengajukan izin terlebih dulu kepada sang kiai ahli Alquran itu. (*/my)

Iklan.

You Might Also Like

Gubernur Khofifah lepas Pembalap ‘Super’ Mario Suryo Aji ke Moto3GP
IPNU-IPPNU Bangkalan adakan Latihan Kader Muda VI
Lora Ismail Al-Kholili: Jangan Hanya “Upgrade” HP tapi Diri juga
Remaja Masjid Al-Ikhlas Gresik Studi Tiru “GenZI” Masjid Al-Akbar
Mahasiswa Thailand Belajar Pijat Laktasi di Kampung ASI Binaan Unusa
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Gubernur Khofifah resmikan Ruang Isolasi Khusus dan Ruang VIP Pasien Covid-19 di RSUD Dr Soetomo Surabaya
Next Article 13 Juli-20 Agustus, Relawan GUSDURian salurkan 6.976 paket kepada warga Surabaya yang isoman

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Kerja Sama LPDP dan PTNU, Tonggak Penting Peningkatan SDM Bangsa
Nahdliyyin
STAI Masjid Al-Akbar Surabaya Minta 82 Lulusan Perkuat Reputasi Akademik
Sospol
150-an Jamaah Masjid Al-Akbar Ikuti Donor Darah DMI Jatim
Sospol
Unusa Resmikan TAX Center, Dorong Ekonomi Kreatif Berdampak Global
Ekraf

You Might also Like

Milenial

Lakpesdam PBNU bentuk PPSDM untuk bantu Kader NU tembus PTN Terbaik

01/06/2022
Milenial

Kaderisasi IPNU Perlu Pahami Tren Pelajar Masa Kini

20/06/2024
Milenial

MI Masjid Al-Akbar Surabaya Wisuda 80 Siswa yang 100 persen “Tahfidz”

20/06/2024
Milenial

Mahasiswa Unusa Agung Firmansyah Ikuti Program IFMA di Malaysia

01/07/2024
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?