Bondowoso (Radar96.com) – Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) Bondowoso mengadakan “Sehari Bersama LTN NU Bondowoso dan Temu Penulis” untuk merayakan HUT ke-1 media wartanu.com yang digagas oleh LTN NU Bondowoso.
Perayaan 1 tahun berdirinya wartanu.com yang dikemas dengan Temu Penulis itu menghadirkan Dr. Sutejo (Kolomnis, penggagas Sekolah Literasi Gratis/SLG, dan Penasehat LTN NU Jatim) dan Masuki M. Astro (Redaktur antaranews.com) di Graha NU Kota Kulon, Bondowoso, Ahad (10/10/2021).
Ketua LTN NU Bondowoso, Andiono Putra, mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan spirit literasi kader NU serta kualitas wartanu.com, sesuai dengan tujuan awal pendirian Warta NU, yaitu sebagai rujukan kader NU di seluruh Indonesia dalam memilih bacaan media online.
Tagline yang diusung adalah, wartanu.com bacaannya kader NU.
Meski baru setahun, progres wartanu.com sangat luar biasa. Mulai dari iklan google adsense yang muncul sejak pertengahan Desember 2020 sampai dijadikan objek penelitian oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri KH Ahmad Siddiq (UIN KHAS) Jember beberapa bulan lalu.
“Saya tidak menyangka bahwa wartanu.com akan melesat seperti ini perkembangannya. Kontributornya tidak hanya dari Bondowoso, tapi juga dari luar kota seperti Jember, Probolinggo, Pringsewu, Ngawi, Malang dan lain sebagainya,” katanya.
Andiono berharap, pasca 1 tahun wartanu.com, kader-kader NU makin produktif menulis. Tidak hanya menulis kegiatan-kegiatan NU, tapi juga menuangkan gagasan sebagai kader NU, agar belantara jagat maya makin dipenuhi berita kebaikan dan juga spirit cinta terhadap NKRI.
Tips Menulis
Dalam kegiatan itu, Penasehat LTN NU Jatim, Dr. Sutejo, M.Hum, menjelaskan tips efektif menulis hingga produktif. Menulis adalah keterampilan yang butuh latihan secara istiqamah untuk menjadi penulis yang produktif.
“Menulis ini bukan teori, tapi keterampilan yang butuh dilatih secara terus menerus untuk mahir menulis. Penulis tidak hanya sekadar menulis, melainkan harus produktif. Tips yang efektif untuk produktif dalam menulis salah satunya adalah dengan mensugesti diri sendiri,” katanya.
“Sebelum tidur, cobalah kalian menyugesti diri kalian sendiri bahwa kalian adalah penulis yang hebat, penulis yang bisa menghasilkan banyak karya. Setelah berdoa untuk tidur, cobalah cara ini,” jelasnya.
Dengan mensugesti diri sendiri, lanjut Ketua Litbang Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Ponorogo itu, maka alam bawah sadar akan mendorong untuk terus berkarya dan menjadi penulis yang produktif.
“Tips ini merupakan tips yang ampuh. Dengan meyakini diri kita bahwa kita bisa menulis, maka alam bawah sadar akan membantu kita untuk terus menulis. Saya sudah melakukan tips ini, coba kalian praktikkan,” lanjutnya.
Tips lainnya, diantaranya adalah menulis setiap ide yang muncul. Melalui ide tersebut, menurutnya, akan membuat penulis mempunyai gambaran terkait apa yang akan ditulisnya.
“Apa pun ide yang kalian temukan, silahkan ditulis. Darimana ide itu muncul? Dari apa yang kalian lihat, ketahui, riset dan yang kalian pelajari. Setelah merasa nyaman dan tenang, silahkan kembangkan ide tersebut menjadi sebuah tulisan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, tips selanjutnya adalah bersahabat dengan penulis. Kebiasaan penulis pasti produktif, seperti membaca, melihat realita sosial dan lain sebagainya.
“Simpel saja, menulis itu seperti kencing. Kalau kalian tidak pernah minum, lalu apa yang akan kalian kencingkan? Makanya, bersahabatlah dengan penulis, karena penulis pasti membaca dan menulis. Membaca artinya meminta dan menulis artinya memberi,” katanya, menjelaskan.
Terakhir, Dr. Sutejo menjelaskan rumus penulis yang produktif yaitu KM = N × L. Kunci dari rumus penulis yang produktif ini adalah L, menurutnya.
“KM itu kemahiran menulis. N artinya nilai dan L adalah latihan. Karena menulis adalah keterampilan, maka penulis yang produktif akan terus berlatih sehingga nantinya bisa mendapat nilai. Kalau sudah dapat nilai atau dipublish di media online, maka tentu penulisnya sudah mahir (KM),” ujarnya.
Sementara itu, Jurnalis/Redaktur antaranews.com, Masuki M. Astro menambahkan bahwa menulis tidak perlu diambil ruwet. Menurutnya, jika ingin menjadi penulis, kuncinya adalah menulis.
“Tulis saja sesuai apa yang kalian ketahui, yang pernah kalian pelajari. Tidak usah berpikir bagus dan tidaknya, yang penting menulis dulu,” katanya.
Ia juga memberikan tips yang mudah sebagaimana Dr. Sutejo menjelaskan. Menurutnya, selain dengan menyugesti diri sendiri bisa juga menggunakan tips ATM.
“Sebagai awalan, kalian bisa menggunakan tips atau rumus ATM yaitu amati, tiru, dan modifikasi. Kalau kalian sudah terbiasa dengan tips ini, kalian akan mahir dengan sendirinya dan tidak akan menggunakan rumus ini lagi,” lanjutnya.
Masuki juga membenarkan tips dari Dr. Sutejo, yaitu menyugesti diri sendiri. Tips ini, menurutnya, sangat tepat dilakukan untuk terus meningkatkan diri dalam tulis-menulis sehingga menjadi penulis yang produktif.
Peserta kegiatan ini sangat antusias dalam mengikuti materi, salah satunya kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Bondowoso, Ratih Chyntia Dewi.
Ia merasa senang dan bangga bisa berjumpa dengan penulis hebat seperti Dr Sutejo dan Masuki M. Astro. Baginya, kegiatan ini bisa menambah semangatnya untuk terus belajar menulis.
“Saya sempat vakum menulis, tapi setelah mendapat materi tadi tentang mensugesti diri bahwa kita bisa menulis dan menjadi penulis hebat, semangat saya langsung bangkit,” katanya.
Selain itu, Ratih juga mengajak pada kader mudah NU dan warga nahdliyyin pada umumnya untuk giat menulis karena menulis menjadi jembatan untuk berbagi ilmu. “Tulisan akan terus hidup selama tulisan itu masih ada. Jadi, ayo menulis, menulis dan menulis,” pungkasnya. (*/ltn-bdws)
Sumber:
*) https://www.wartanu.com/2021/10/rayakan-hut-wartanucom-ltn-nu-bondowoso.html
*) https://www.wartanu.com/2021/10/penasehat-ltn-nu-jatim-jelaskan-tips.html