Surabaya (Radar96.com) – Ketua Presidium Majelis Alumni (MA) IPNU Pusat Dr. H. Hilmi Muhammadiyah merencanakan forum silaturrahim kader-kader terbaik NU yang terhimpun di MA IPNU yang juga akan banyak hadir dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung itu.
“Dalam perbincangan lewat Whatsapp, Ketua Presidium melontarkan rencana silaturahim itu pada 22 Desember 2021 di Ponpes Minhadlul Ulum Lampung yang tidak jauh dari arena Muktamar NU,” kata mantan Sekjen PP IPNU Pusat HM Maksum Zuber di Surabaya, Minggu (24/10/2021).
Sebagaimana diketahui, Nahdlatul Ulama (NU) menetapkan waktu pelaksanaan Muktamar ke-34 di Lampung pada 23-25 Desember 2021. Keputusan ini diambil pada Musyawarah Nasional Alim Ulama NU pada 25-26 September 2021.
Muktamar ke-34 NU itu memiliki posisi strategis, karena NU akan memasuki satu abad NU (1926-2026). Hal itu sesuai dengan tema Muktamar NU ke-34, yakni “Menuju Satu Abad NU: Membangun Kemandirian Warga NU sebagai Pilar Pemersatu Bangsa”.
“Karena nilai strategis itulah, saya menyambut baik silaturrahim MA IPNU itu, apalagi kader-kader terbaik NU saat ini juga banyak yang terhimpun di Majelis Alumni IPNU dan mereka menjadi Pengurus NU di daerah-daerah, baik Eksekutif, Legislatif, Politisi (DPR RI, DPRD Provinsi, Kab/Kota, DPD RI, dan pimpinan parpol), dan Profesi/Pengusaha,” kata Maksum Zuber.
Gelaran Muktamar Ke-34 NU di Provinsi Lampung akan dilaksanakan pada tiga lokasi, yakni Universitas Islam Negeri Raden Intan dan Universitas Malahayati di Kota Bandar Lampung, serta Pondok Pesantren Darussa’adah di Kabupaten Lampung Tengah.
“Ada tiga tempat yang disurvei yakni UIN Raden Intan Lampung dengan fasilitas yang lumayan bagus dan Universitas Malahayati yang punya 715 kamar. Dua kampus ini berada di Kota Bandar Lampung,” jelas Wakil Ketua Organizing Committee (OC) Muktamar ke-34 NU, KH Ahmad Ishomuddin (21/10/2021).
Selanjutnya, Pondok Pesantren Darussa’adah di Gunungsugih Lampung Tengah. Tempat parkir seluas 1,5 hektar di pesantren akan dijadikan khusus untuk tempat pembukaan dan penutupan. “Pembukaan dan penutupan acara akan dilangsungkan di Pesantren Darussa’adah dengan pembatasan peserta,” katanya.
Sementara seluruh rangkaian acara akan difokuskan di dua UIN Raden Intan dan Universitas Malahayati yang memiliki waktu tempuh sekitar satu jam dari lokasi pembukaan itu.
“Kalau Pak Imam Aziz (Ketua OC Muktamar ke-34 NU) menyebut sekitar 500 peserta yang tentu akan diperketat untuk masuknya ke sana. Itu sesuatu yang menurut saya lumayan sulit karena warga NU di Lampung ini sangat bergembira mendapat kabar muktamarnya di sana,” terang Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.
Kegiatan besar NU terakhir di Lampung adalah Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU pada 1992. “Saya khawatir jika mereka mengunjungi pesantren itu dan tidak bisa dibendung. Tetapi mungkin dengan syarat yang ketat dan pihak keamanan seperti polisi akan dikerahkan supaya massa tidak begitu membludak,” jelas Kiai Ishom.
Ia menambahkan, Universitas Malahayati akan dijadikan sebagai lokasi kegiatan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) se-dunia untuk membahas soal internasionalisasi NU. “Saya setuju itu, kegiatan PCINU dipusatkan di sana untuk membahas internasionalisasi NU. NU harus menjadi sebuah organisasi yang berpengaruh secara internasional,” katanya.
Pelaksanaan Muktamar, kata Kiai Ishom, berkemungkinan akan dilakukan dengan metode hibridasi yakni luring dan daring. Sebab panitia akan mengambil jumlah peserta dengan batas minimal. “Meskipun mendapatkan izin dari Satgas Covid-19 pusat dan daerah, tetapi kita juga harus tetap berhati-hati agar muktamar ini tidak menjadi klaster Covid-19. Alhamdulillah (angka kasus positif Covid-19) sudah mulai menurun,” katanya. (*/NUO/mz)
Sumber: https://nu.or.id/nasional/ini-tiga-lokasi-muktamar-ke-34-nu-di-lampung-aErVW