Jakarta (Radar96.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meraih tiga dari empat kategori penghargaan “People of The Year 2021” dari Stasiun Televisi Nasional, Metro TV, Rabu (24/11), yakni Best Governor for Inclusive Economic Growth, Best Governor for Empowerment & Education, dan Best Governor for E-Goverment & Digital Inovation.
Penghargaan juga datang dari media lain yakni “Tokoh Pelopor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Pesantren” dari NU Online Jatim yang diserahkan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar di Universitas Brawijaya, Malang, Kamis (25/11), yang diselenggarakan dalam rangka peringatan HUT ke-2 media online itu.
Sementara penghargaan Metro TV yang diserahterimakan di Jakarta itu juga diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke-21 Metro TV. Anugerah “People Of The Year” dari Metro TV itu merupakan ajang penghargaan bagi para sosok inspiratif yang berkontribusi membangun Indonesia.
Satu-satunya kategori yang tidak diterima Gubernur Khofifah adalah penghargaan “Best Governor for Inclusive Economic Growth” yang diterima dua gubernur yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan.
Untuk kategori Best Governor for Empowerment & Education yang diterima Gubernur Khofifah juga diterima Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi dan Gubernur Kep. Riau Ansar Ahmad. Untuk kategori Best Governor for E-Goverment & Digital Inovation juga diterima Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Sementara untuk Best Governor for E-Goverment & Digital Inovation diterima Gubernur Jambi Al Haris, Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Setelah menerima penghargaan Metro TV itu, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa penghargaan yang diterima merupakan wujud rasa syukur atas kinerja, kerjasama, kolaborasi semua pihak dalam mendukung seluruh pencapaian pembangunan di Jatim. Utamanya, dalam mewujudkan pemulihan ekonomi, optimalisasi digitalisasi hingga pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Jawa Timur di tengah pandemi Covid-19.
Untuk kategori, Best Governor for Inclusive Economic Growth, Gubernur Khofifah mengatakan, permasalahan di Jatim saat ini masih difokuskan pada tingginya angka kemiskinan khususnya di wilayah pedesaan. Oleh karena itu, penguatan BUMdes menjadi penting. Juga program Dewi Cemara yaitu Desa Wisata Masyarakatnya Cerdas Mandiri Sejahtera yang terus ia dorong.
“Proses ini Allhamdulillah membuahkan hasil dimana kedalaman dan keparahan kemiskinan semakin menyempit. Itu artinya upaya membangun pemerataan lebih luas terus dimaksimalkan,” tegasnya.
Sementara itu, anugerah Best Governor for Empowerment & Education secara khusus Khofifah persembahkan kepada seluruh guru yang bertempatan dengan Hari Guru Nasional (25 Novemver 2021). Begitu pula penghargaan ini dipersembahkan kepada tenaga pendidik yang telah mendedikasikan keilmuan dan bhaktinya untuk mencerdaskan masyarakat Jatim.
Mantan Menteri Sosial RI itu juga bersyukur, banyak prestasi yang diraih dunia pendidikan di Jatim meliputi Kompetisi Sains Nasional (KSN) Jatim berhasil keluar sebagai Juara Umum.
Selain itu, penerimaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SNMPTN) juga banyak siswa Jatim yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri sekaligus menjadi tertinggi se Indonesia.
Sedangkan kategori Best Governor for E-Goverment & Digital Inovation, Khofifah menyebut bahwa transformasi digital merupakan sebuah keniscayaan yang akan membangun konektivitas di masing-masing lini.
Proses digitalisasi, menurutnya, juga memberikan percepatan layanan, mudah dan murah dari seluruh public service dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Jatim.
Khofifah menegaskan bahwa, kekompakan semua lini dari hulu hilir adalah sebuah modal utama sebagai social capital yang begitu tinggi di Jatim. Menurutnya, partisipasi masyarakat Jatim sangat luar biasa yang terbukti menjadi modal sosial untuk senantiasa bergerak maju dan melompat lebih jauh lagi.
“Tanpa kerjasama dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten- kota hingga desa pencapaian ini tidak akan kita raih. Dukungan dari pemerintah pusat luar biasa, peran forkopimda dan para bupati/walikota serta kepala desa/ kelurahan merupakan social capital yang sangat luar biasa,” urainya.
Sementara itu, President Director Metro TV Don Bosco Selamun menyampaikan, bahwa para penerima penghargaan People of The Year Metro TV tahun ini adalah figur-figur dan institusi pejuang melawan Covid-19 dan telah bekerja keras, bekerja di atas rata-rata dan para pengambil keputusan di pemerintahan.
“Mereka telah kami temukan melalui penelusuran yang tidak mudah. Tim mengumpulkan informasi dan data primer, menjelajah berbagai hasil survei kemudian tim juri mewawancarai sebagian diantara mereka kemudian memutuskan melalui pertemuan selama dua bulan,” ungkapnya.
Secara umum, kepala daerah adalah penentu dan pelaksana kegiatan. Pengaruhnya berdampak langsung kepada masyarakat. “Jika negeri ini berhasil mengatasi pandemi, keberhasilan tersebut merupakan tangan-tangan hebat para pemimpin daerah di negeri ini,” ungkapnya.
NU Online Jatim
Sementara itu, penghargaan “Tokoh Pelopor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Pesantren” diterima Gubernur Khofifah dari NU Online Jatim di Universitas Brawijaya, Malang, Kamis (25/11), yang bersama Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak dinilai memiliki banyak prestasi selama memimpin.
Ketua Panitia HUT ke-2 NU Online Jatim, Moh Rofii Boenawi, mengemukakan bahwa Jawa Timur memiliki salah satu program unggulan. yang menjadikan provinsi ini memiliki kelebihan yakni OPOP atau One Pesantren One Product.
“OPOP telah memberikan nilai lebih bagi pesantren, yakni bahwa para santri tidak semata memperdalam ilmu agama, melainkan juga dapat mengisi dengan keterampilan yang bermanfaat saat selesai mondok. Hingga kini, OPOP ternyata memberikan banyak nilai lebih bagi pesantren di Jawa Timur,” kata alumnus Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya tersebut.
Dengan demikian, sangat tepat bila sejumlah kalangan memberikan apresiasi atas capaian gubernur, termasuk NU Online Jatim, sekaligus mendaulat Gubernur Khofifah menjadi pembicara kehormatan dalam webinar bertema “Upgrading dan Pemantapan Literasi Dakwah di Era Resonansi Digital 5.0” di Malang itu.
Merespons penghargaan NU Online Jatim itu, Gubernur Khofifah menaruh harapan besar kepada NU Online Jatim yang masih belia tersebut untuk melakukan aneka akselerasi dan percepatan gerak.
“Di tahun kedua, tentu NU Online Jatim masih harus beradaptasi dalam banyak hal. Tapi saya yakin bahwa NU Online Jatim akan melakukan berbagai program akseleratif, percepatan-percepatan beradaptasi, terutama bagaimana menuju society 5.0,” terangnya.
Gubernur Khofifah juga mengapresiasi penghargaan yang diterima.
“Alhamdulillah, syukur kita panjatkan kepada Allah SWT bahwa berbagai media informasi kita harapkan terus memberikan pencerahan dan pencerdasan terhadap kehidupan bangsa. Dari beragam suku, agama, strata, status social ekonomi, adat, budaya, dan itu menjadi penting bagi NU Online Jatim,” kata Khofifah.
Gubernur Khofifah berharap proses yang dilakukan oleh tim NU Online Jatim akan berseiring dengan peran besar Nahdlatul Ulama di dalam maupun di luar negeri, apalagi selama ini Nahdlatul Ulama telah berperan besar dalam membangun moderasi dan toleransi, pendidikan, sosial keagamaan, layanan kesehatan, dan ekonomi.
“Hari ini perluasan peran di bidang media menjadi satu kesatuan bagaimana NU berkhidmat untuk menjadi bagian yang sanmgat strategis dalam membangun bnagsa dan negara,” kata Gubernur Khofifah yang juga menyampaikan selamat atas ulang tahun kedua kepada NU Online Jatim. (*/radar96.com/NUO)
Sumber:
*) https://jatim.nu.or.id/read/sejumlah-kepala-daerah-terima-penghargaan-di-harlah-nu-online-jatim
*) https://jatim.nu.or.id/read/gubernur-harap-nu-online-jatim-lakukan-program-akselerasi