By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Gubernur Khofifah perkuat Jatim sebagai Lumbung Pangan Nasional
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Ekraf > Gubernur Khofifah perkuat Jatim sebagai Lumbung Pangan Nasional
Ekraf

Gubernur Khofifah perkuat Jatim sebagai Lumbung Pangan Nasional

16/10/2022
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat kegiatan di Kediri (16/10/2022). (*/hms)
SHARE

Kediri (Radar96.com) –
Sektor pangan menjadi salah satu ancaman dari tiga ancaman krisis global, selain sektor energi dan keuangan. Maka dalam momentum Hari Pangan Sedunia tepat hari ini tanggal 16 Oktober 2022, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong berkembangnya food estate serta pekarangan pangan lestari demi menjaga ketahanan pangan.

Dijelaskan Khofifah, food estate atau lumbung pangan merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan sampai dengan peternakan di suatu kawasan.

Pengembangan model ini, akan berselaras dengan semangat Hari Pangan Sedunia yang mengusung tema “Leave No One Behind; Better Production, Better Nutrition, a Better Environment, and a Better Life”.

Iklan.

“Di Gresik bisa dijadikan contoh oleh daerah lain untuk memulai pengembangan food estate. Karena tiap daerah punya keunggulan pangan masing-masing, saya rasa food estate akan memperkuat ketahanan pangan nasional terkhusus juga di Jatim,” ungkap Gubernur Khofifah di sela-sela kegiatannya di Kota Kediri, Minggu (16/10).

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat kegiatan di Kediri (16/10/2022). (*/hms)

Saat ini, Food Estate Mangga di Gresik terdapat di empat kecamatan, yaitu di Kecamatan Dukun seluas 1.205 hektare, Kecamatan Sidayu seluas 1.506 hektare, Kecamatan Panceng seluas 2.410 hektar dan Kecamatan Ujungpangkah seluas 903 hektare. Di bawah pengelolaan PT Galasari Gunung Sejahtera, food estate tersebut akan mengembangkan mangga varietas malaba, gadung-21, arummanis dan garifta.

Iklan.

Gubernur Khofifah kemudian secara khusus mengajak pemerintah Kabupaten/Kota untuk menemu kenali potensi besar pangan daeranya untuk bisa diproyeksikan pada program lumbung pangan.

“Ada manggis di Banyuwangi yang bisa dikembangkan. Jejaring Banyuwangi juga luar biasa di sektor pangan. Jadi kalau misalnya ada food estate manggis di sini sangat bagus,” katanya.

Dirinya kemudian mengatakan bahwa dalam mendukung program lumbung pangan itu, penting untuk melibatkan banyak pemangku kebijakan.

“Untuk menjaga ketahanan pangan, penting melibatkan banyak pemangku kebijakan dari hulu hingga hilir. Mulai dari sarana prasarana, alat dan mesin pertanian, petani atau gabungan kelompok tani, penjamin komoditas hasil tani (offtaker), hingga industri modern,” urainya.

“Kita harus bersiap menghadapi ancaman 3 krisis akibat dampak pandemi dan perang Rusia-Ukraina,” tambahnya.

Hal tersebut kemudian juga selaras dengan apa yang dikatakan oleh Presiden RI Joko Widodo. Mengutip laman instagram pribadinya, Jokowi mengatakan bahwa saat ini dunia harus bersiap menghadapi dampak pandemi dan perang Rusia-Ukraina.

“Oleh karenanya, saya Optimis bahwa pengembangan lumbung pangan akan meningkatkan ketahanan pangan di Jatim,” tutur Khofifah sapaan lekatnya.

Rasa optimistis itu kemudian juga dibuktikan dengan predikat Jawa Timur merupakan Provinsi Lumbung Pangan Nasional. Hal ini ditunjukkan pada sektor pertanian, dimana pada tahun 2020 dan 2021 Jawa Timur merupakan Provinsi dengan produksi padi Nomor 1 Nasional yaitu sebesar 9,94 Juta Ton gabah kering giling (GKG).

Selain itu, Jawa Timur merupakan Provinsi dengan kontribusi Nomor 1 Nasional untuk komoditas Jagung, Cabe rawit, Bawang Merah, Mangga, Pisang, dan Mawar.

Demikian pula untuk komoditas pangan lain yang meliputi sapi potong, sapi perah, ayam petelur, daging, telur, susu, gula kristal tebu, tembakau dan garam yang juga merupakan Nomor 1 Nasional. Jawa Timur juga merupakan eksportir tertinggi Nasional untuk komoditas perikanan meliputi tuna, cakalang, tongkol dan udang.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah bersyukur bahwa capaian produksi padi Jatim tercatat terbesar secara nasional juga diikuti dengan naiknya Nilai Tukar Petani (NTP) di Jatim. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur yang dirilis pada 1 September 2022, NTP Jawa Timur pada bulan Agustus 2022 naik dari bulan sebelumnya.

Gubernur Khofifah di sela-sela kegiatannya di Kota Kediri, Minggu (16/10). dari 102,66 menjadi 103,33. Sementara perkembangan NTP bulan
Agustus 2022 (year-on-year) juga mengalami kenaikan sebesar 3,27 persen yaitu dari 100,06 menjadi 103,33.

“Dengan meningkatnya NTP, maka saya yakin bahwa kesejahteraan petani di pedesaan juga meningkat pula. Terima kasih para petani se-Jatim atas peran besarnya,” ujar Khofifah.

Tak sampai disitu saja, Mantan Menteri Sosial RI ini pun percaya bahwa jika pengembangan program pekarangan pangan lestari di maksinalkan, disertai dengan Inovasi, Kolaborasi dan Inisiasi berbagai pihak strategis, ketahanan pangan di Jatim bisa berkembang pesat dan berdaulat.

“Semoga dengan kerjasama dan dukungan berbagai pihak strategis ketahanan pangan bisa terus tingkatkan untuk mencapai ketahanan pangan yang berdaulat,” pungkasnya. (*/hmn)

Iklan.

You Might Also Like

Gubernur Khofifah tegaskan komitmen pada Perlidungan Pekerja di Era Digital dan Robotik
Menteri Negara Singapura Masagos Zulkifli dan Gubernur Khofifah Jalin Kerjasama Sosial, Kesehatan, dan Pariwisata
Khofifah Apresiasi atas Peran Aktif Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kembangkan OPOP dan Industri Halal Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur Dukung ISNU Dampingi UMKM Masuk Dunia Digital
Gubernur Khofifah hadiahi Uang Kertas Baru pada 350 Guru Penerima Satyalancana Karya Satya
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Cegah Stunting, Gubernur Khofifah terus berkeliling bagikan Zakat Produktif
Next Article Pemerintah Perlu Kaji Asumsi Nilai Tukar APBN 2023

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Pengusaha/Profesional Nahdliyin Jakarta Kunjungi BRIN
Nahdliyyin
Tim Dokter Unusa Dampingi PkM Penurunan Stunting di Bangkalan
Sospol
Unusa dan DPKKR Kemenkes RI Gelar Kampanye Deteksi Dini Luka Psikologis di Pesantren
Sospol
ISHARI dan Kisah di Balik Berdirinya NU
Kolom

You Might also Like

Ekraf

Pesan Kemandirian NU (Catatan 7 Hari : Almarhum Andry Dewanto)

03/08/2021
Ekraf

Jatim inginkan UMKM dapat naik kelas pasca-Covid-19

14/02/2022
Ekraf

Gubernur Khofifah Panen Jagung ‘Reog 234’ Hasil Inovasi Masyarakat Ponorogo

03/03/2023
Ekraf

Peduli Gerakan Zakat, Gubernur Khofifah terima “Baznas Award”

17/01/2022
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?