Surabaya, Radar96.com – Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-54, SMK Negeri 3 Surabaya tidak sekedar berlomba-lomba meningkatkan kompetensi dan keahlian siswa di bidang teknologi maupun keahlian terkini. Namun, SMKN 3 Surabaya tetap berusaha mengajak siswa untuk tetap mengenal dan melestarikan budaya Jawa Timur guna membentuk karakter bangsa pada para milenial.
Hal itu itulah yang menginspirasi pimpinan SMKN 3 Surabaya untuk menggelar wayang kulit bersama dalang Ki Faisol Dhony dengan lakon “Wiratha Parwa” dan kidungan dengan legenda ludruk Surabaya, Cak Kartolo pada malam puncak peringatan Dies Natalis SMKN 3 Surabaya ke-54, di halaman sekolah SMKN 3 Surabaya, Jumat (22/12/2023) malam.

Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Surabaya, H. Makmud,S.Pd. MM menjelaskan bahwa tujuan menggelar wayang kulit dalam rangka Dies Natalis ini merupakan bagian dari program pembelajaran dengan menerapkan konsep P5 (Perencanaan, Pemilihan, Penganggaran, Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu Pendidikan) dalam kurikulum merdeka, dan SMKN 3 dalam penerapan P5 adalah melestarikan budaya.
“Melestarikan budaya di kalangan milenial ini menarik, karena sekarang ini sepertinya budaya di kalangan milenial hilang, maka kita berusaha mengajak melestarikan budaya, serta kebetulan ada guru bahasa daerah di SMKN 3 Surabaya yang punya kompetensi dalang, nah ini kita manfaatkan,” jelasnya.
Dikatakannya, bahwa sebelum menggelar wayang kulit ini, SMKN 3 Surabaya selalu menanamkan pemahaman pentingnya melestarikan budaya dengan mengajak dan menanamkan perlahan demi perlahan siswa untuk diperkenalkan berbagai budaya di Indonesia, khususnya budaya Jawa.
Dalam memperingati Dies Natalis ke-54, SMKN 3 Surabaya tidak hanya menggelar Wayang Kulit dan Ludruk bersama Cak Kartolo, tetapi juga menggelar berbagai kegiatan yang terkait dengan keahlian dan potensi siswa.
“Siswa diajak untuk mengikuti lomba-lomba, termasuk seluruh produk dari siswa SMKN 3 Surabaya yang juga dipamerkan dalam kegiatan tersebut, dan kecenderungannya dengan seperti ini siswa menjadi semangat, hanya perlu mengarahkan produk yang bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Pendidikan Wilayah Surabaya dan Sidoarjo, Drs Lutfi Isa Anshori MM mengapresiasi berbagai kegiatan Dies Natalis ke-54 SMKN 3 Surabaya yang juga melibatkan alumni.
” Keterlibatan para alumni ini penting agar punya kebermanfaatan dan bisa sinergi untuk kemajuan SMKN 3, saya lihat alumni SMKN 3 sangat luar biasa,” ujarnya.
Menurutnya, diwaktu yang akan datang, sinergi dengan alumni SMKN 3 Surabaya harus di tingkatkan, sekolah harus menjalin komunikasi dan menjembatani agar kegiatan budaya dan kompetensi yang melibatkan siswa serta guru di SMKN 3 Surabaya lebih meningkat lagi.
“Alumni SMKN 3 Surabaya banyak yang sukses, bagaimana mereka tergugah untuk berkontribusi terhadap sekolah ini, dan kontribusi bisa apapun demi kemajuan sekolah,” tambahnya.
Dikatakannya, peringatan Dies Natalis SMKN 3 Surabaya yang dikolaborasikan dengan kegiatan budaya yang menampilkan pagelaran wayang kulit dinilai sangat menarik.
“Sekarang itu milenial harus tetap mengenal budaya yang ada, dan kegiatan ini harus tetap dilanjutkan tiap tahun, dan lebih di tingkatkan,” harapnya.
Tidak hanya itu, ia juga berharap SMKN 3 Surabaya harus terus berbenah dengan menampilkan berbagai inovasi-inovasi yang terkini.
“Seperti halnya pameran produk siswa dalam Dies Natalis ini yang sudah sangat bagus, tinggal bagaimana outputnya yang disesuaikan dengan kekinian, lebih dikembangkan lagi,” katanya.
Dalam Dies Natalis SMKN 3 Surabaya ke-54 digelar selama dua hari mulai 21-22 Desember 2023 dengan menggelar berbagai kegiatan diantaranya, lomba karya inovatif, campus expo, pawai kreativitas, pameran kewirausahaan dan jurusan serta apresiasi per kelas.
Berbagai kegiatan tersebut menampilkan aneka kreatifitas para siswa dari semua jurusan yaitu Bisnis Kontruksi dan Properti (BKP), Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB), Teknik Audio Video, Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, dan Teknik Permesinan ditampilkan kepada masyarakat, orang tua dan mitra kerja. (*/erw)