Surabaya, radar96.com/MAS – Siswi kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS), Marva Rizma Lailany, mampu menghafal 30 juz Al-Qur’an dalam “Tasmi'” (ujian hafalan) di ruang utama MAS, Senin.
“Alhamdulillah, Marva dari kelas ICP (international class program) dinyatakan lulus dalam Tasmi’ 30 juz selama dua hari yakni 20 juz pada Sabtu (8/6) dan 10 juz pada hari ini (10/6), jadi Marva sudah lulus hafalan 30 juz,” kata Kepala MI MAS, Ustadz Chasan Ashari.
Didampingi guru pembimbing dari Marva, yakni Ustadz Andik Kurniawan MAg, ia menjelaskan penguji hanya mengoreksi hafalan Marva pada juz 25 yang dinilai kurang lancar dan ada sedikit kesalahan, tapi secara umum dinyatakan hafal.
“MI Al-Akbar memiliki 514 siswa pada program reguler dan ICP dan sekitar 5-6 persen ikut program hafalan Al-Qur’an yakni 20 anak hafal 3 juz, enam anak hafal 5 juz, satu anak hafal 18 juz, dan Marva yang hafal 30 juz,” katanya.
Dalam Tasmi’ 30 Juz yang dihadiri Ketua BPP MAS DR KHM Sudjak MAg, Imam Besar MAS KH Abdul Hamid Abdullah (Pembina LPTQ Jatim), dan Kepala MTs MAS Mohammad Jakfar (Pembina Tahfidz MI MAS), ia menilai Marva merupakan generasi pertama hafal 30 juz Al-Qur’an di MI MAS.
“Sejak kelas 1, Marva mengikuti tahfidz/hafalan dan menuntaskan hafalan 30 juz pada bulan Ramadhan lalu. Setiap hari, dia setor hafal 1-5 lembar kepada Ustadz Andik. Prestasi Marva memang fokus tahfidz dan sukses. Semoga memotivasi teman-temannya dan bangga bisa Tasmi’ di ruang utama Masjid Al-Akbar,” kata Ustadz Chasan.
Dalam sambutannya, Ketua Badan Pelaksana dan Pengelola (BPP) MAS DR KHM Sudjak MAg menyatakan tidak ada kata yang tepat untuk Marva, kecuali satu kata yakni luar biasa, karena ikhtiar yang berproses akhirnya melahirkan hafidzoh 30 juz.
“Luar biasa untuk prosesnya dan luar biasa untuk hasilnya, seperti penilaian penguji KH Ali Masyhuri bahwa hasil munaqosah untuk Marva adalah baik. Hal ini teentu berkat keinginan luhur dan kebersamaan dari siswi, wali murid, dan ustadz/ustadzah,” katanya.
Oleh karena itu, ia memberikan beasiswa 100 persen untuk Marva bila melanjutkan ke MTs Al-Akbar. “Ini yang pertama dengan hasil hafalan 30 juz, semoha bukan yang terakhir. Kalau mau melanjutkan ke MTs tentu akan memotivasi yang lain,” katanya.
Khusus untuk Marva, MAS siap memberikan beasiswa 100 persen untuk melanjutkan ke MTs Al-Akbar. “Kami juga akan bicarakan untuk memberikan beasiswa bagi siswa yang hafidz minimal 10 juz dan kalau hafidz 30 juz bisa beasiswa full 100 persen,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Ibunda Marva, Ny Astutik, yang berasal dari Waru, Sidoarjo dan selama dua hari menghadiri ujian hafalan 30 juz itu tampak tidak mampu menahan haru, sehingga tidak mampu menyampaikan kesan di hadapan uztadz/ustadzah, penguji, dan BPP MAS.
“Terima kasih banyak kepada Al-Akbar yang telah memotivasi anak saya, mungkin masih perlu banyak belajar, tapi terima kasih atas semuanya, terima kasih,” katanya, singkat.
Sementara itu, Marva sendiri hanya mengucap syukur atas dukungan orang tua dan ustadz-ustadzah hingga mengikuti Tasmi’ (ujian hafalan).
Dalam doa penutup, Imam Besar MAS KH Abdul Hamid Abdullah (Pembina LPTQ Jatim) mendoakan Marva bisa menjadi hafidzoh hingga tingkat nasional dan bahkan internasional. “Jaga hafalan sampai akhir hayat, lakukan terus murojaah, meski hafalan sudah tuntas 30 juz,” katanya. (*/mas)