TulungAgung, radar96.com – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung mengadakan diskusi bulanan bertajuk “Tadarus Ansor” bertema “Ansor Berdikari, Peghubung Masa Depan Bangsa” di salah satu kedai kopi, Rabu (30/10).
Menghadirkan dua pemateri yang sama – sama menggeluti bidang perekonomian, Benny Widyo, owner kedai kopi sekaligus pelaku seni yang telah memiliki jaringan hingga Eropa, serta Andi Mahifal, Wakil Ketua PAC Ansor Bidang Ekonomi. Selain itu, kajian Tadarus Ansor juga dihadiri langsung oleh Ketua PC Ansor Tulungagung.
Kegiatan yang telah berjalan kali kedua tersebut adalah bagian dari implementasi program yang telah dicanangkan oleh Lembaga Kajian dan Media PAC Ansor Boyolangu dan memiliki tanggung jawab penuh terhadap Ketua PAC Ansor Boyolangu.
Abdul Kholiq, Sekretaris Lembaga Kajian dan Media PAC Ansor Boyolangu, menjelaskan alasan dipilihnya kedai kopi sebagai tempat untuk kajian. Selain menyesuaikan dengan tema yang menjadi kajian, juga diharapkan dapat menarik minat anggota Ansor se-wilayah Kecamatan Boyolangu untuk datang dalam forum kajian. Dengan mengusung konsep santai sehingga dapat dipastikan banyak anggota yang tertarik hadir.
“Alhamdulillah sesuai harapan, yang hadir cukup banyak hampir mencapai 100 peserta. Selain itu semua peserta kajian juga memberikan respon positif terlihat dari antusiasnya ketika menyampaikan pertanyaan kepada seluruh pemateri”, terang Kholiq (30/10).
Muh. Taslimur Rofiq, Ketua PAC Ansor Boyolangu, dalam sambutannya sebelum kajian ansor dimulai, menyampaikan pentingnya bagi anggota ansor untuk berdikari, baik segi ekonomi maupun secara kelembagaan organisasi. Hal tersebut juga sejalan dengan program yang dicanangkan oleh Pimpinan Pusat GP Ansor serta pemerintah Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
“Diperlukan adanya kemandirian ekonomi, baik anggota ansor maupun ansor secara organisasi. Selain itu masih dalam suasana momen Hari Santri dan Hari Sumpah Pemuda, maka perlu adanya dorongan kuat bagi semua untuk terus berkarya membangun negeri baik sebagai santri (ansor) maupun sebagai pemuda penerus perjuangan bangsa”, terang Taslim.
Sementara itu, Benny Widyo dan Andi Mahifal sebagai pemateri, sama sama memberikan titik tekan penting, perlunya sebuah jaringan ketika membangun sebuah usaha ekonomi. Selain itu Andi Mahifal juga menambahkan, dalam memulai usaha juga dibutuhkan keberanian dalam setiap langkah. Tidak terkecuali harus siap menghadapi ujian apapun ketika tidak sesuai dengan target yang dicapai.
“Jangan takut untuk memulai usaha. Selain itu juga harus siap ketika usaha yang dibangun mengalami kerugian. Karena itu semua akan menjadikan pengalaman yang sangat berharga. Beruntung kita sebagai anggota ansor, selain poin utama sudah terpenuhi (jaringan), tinggal bagaimana kita merealisasikan bentuk usaha yang telah diangan-angankan. Urusan hasil adalah nanti, yang terpenting kita berani untuk memulai terlebih dahulu”, tegas Andi kepada seluruh kader ansor.
Di akhir sesi terdapat pembagian door prize bagi peserta yang aktif bertanya, yang diberikan langsung oleh pemateri dan komandan banser Satkoryon Boyolangu. Hal tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada peserta kajian karena telah aktif mengikuti kajian dengan seksama dan penuh antusias. (*/maliq)