By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Ketum PBNU: NU Berdiri untuk Bangun Peradaban melalui Pendidikan dan Keluarga
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Nahdliyyin > Ketum PBNU: NU Berdiri untuk Bangun Peradaban melalui Pendidikan dan Keluarga
Nahdliyyin

Ketum PBNU: NU Berdiri untuk Bangun Peradaban melalui Pendidikan dan Keluarga

18/01/2025
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) saat berbicara pada Workshop pra Kongres Pendidikan NU 2025 di Jakarta, Sabtu (18/1/2025). (Foto: NU Online)
SHARE

Jakarta, radar96.com/NUO – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyebutkan bahwa tujuan utama didirikannya organisasi NU adalah untuk membangun peradaban melalui dua elemen utama, yaitu pendidikan dan keluarga.

Kedua elemen ini menjadi tonggak besar dalam visi yang dirumuskan oleh para pendiri NU. “Inisiatif ini memang didesain dalam sistematika dua tonggak besar, yaitu pendidikan dan keluarga. Dua tonggak besar ini adalah tonggak-tonggak utama dalam visi kita pahami sebagai tujuan para pendiri NU yang mendirikan organisasi ini, yaitu untuk membangun peradaban,” katanya.

Saat Pra-Kongres Pendidikan NU di Jakarta Pusat, Sabtu (18/1/2025), Gus Yahya menegaskan bahwa dua tonggak ini harus dipahami dengan seksama. Jika ingin sistematis, maka keluarga harus menjadi prioritas utama. Baginya, keluarga adalah fondasi dari kehidupan manusia, dan pendidikan adalah sarana untuk mengembangkan potensi tersebut.

Iklan.

“Membangun peradaban dalam praktik upayanya, tonggak utamanya adalah keluarga dan pendidikan. Karena, peri hidup manusia, peri hidup masyarakat, dan peri hidup pertama kali itu dimulai dari keluarga dan kemudian dikembangkan melalui inisiatif-inisiatif pendidikan,” jelasnya.

Menurutnya, rangkaian kegiatan dalam konteks pembangunan peradaban ini sangat kompleks dan melibatkan banyak elemen. Kongres Pendidikan yang akan diselenggarakan dalam dua hari pada 18-19 Januari 2025 akan membahas berbagai dimensi yang luas dan beragam.

Iklan.

Tema yang akan dibahas mencakup berbagai lembaga pendidikan di lingkungan NU, mulai dari Raudhatul Athfal (RA), pendidikan dasar, menengah, hingga perguruan tinggi, dengan jumlah lembaga yang sangat banyak, termasuk pesantren.

“Ini sebetulnya dalam rangkaian Kongres Pendidikan dan Harlah ke-102 menurut kalender Hijriyah dan ke-99 menurut kalender Masehi, dan sebenarnya ini adalah inisiatif besar dengan merangkai Kongres Pendidikan dan Kongres Keluarga Maslahat ini,” katanya.

Lebih jauh, PBNU berusaha melakukan sistematisasi dalam penjabaran visi membangun peradaban. Gus Yahya menginginkan setiap agenda dan inisiatif yang ada harus koheren, terhubung satu sama lain, agar gerakan seluruh elemen organisasi ini berjalan padu menuju satu tujuan bersama.

“Koheren itu artinya setiap elemen ini tersambung dengan elemen-elemen lain, sehingga gerak semua elemen yang ada ini betul-betul padu menuju satu tujuan bersama, seperti halnya tubuh kita yang koheren,” terangnya. (*/NUO)

Sumber: https://www.nu.or.id/nasional/ketum-pbnu-nu-berdiri-untuk-bangun-peradaban-melalui-pendidikan-dan-keluarga-udbhc

Iklan.

You Might Also Like

Wapres: Sudah saatnya, NU ambil peran di tingkat global
Fatayat NU Surabaya lakukan “trauma healing” anak-anak korban APG Semeru
Wali Kota Kediri Gandeng LPNU untuk Pulihkan Ekonomi Kota Tahu
Jaya Suprana: dahsyat, Harlah ke-98 NU melalui kanal Youtube terbanyak
Ketua Umum PBNU Minta Maaf Undang Peter Berkowitz
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article PBNU Lakukan “Kick Off” Harlah Ke-102 NU Tandai “Maslahat Bersama”
Next Article LPT NU Jatim Bahas Kunci Tembus Pendanaan Penelitian bersama Peneliti Kemenag dan ITS

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Kerja Sama LPDP dan PTNU, Tonggak Penting Peningkatan SDM Bangsa
Nahdliyyin
STAI Masjid Al-Akbar Surabaya Minta 82 Lulusan Perkuat Reputasi Akademik
Sospol
150-an Jamaah Masjid Al-Akbar Ikuti Donor Darah DMI Jatim
Sospol
Unusa Resmikan TAX Center, Dorong Ekonomi Kreatif Berdampak Global
Ekraf

You Might also Like

Nahdliyyin

Asrorun Niam dan belasan pengurus lama masih dipercaya kembali dalam PBNU 2022-2027

13/01/2022
Nahdliyyin

Sapa Muslimat NU Se-Daratan Timor-NTT, Khofifah Serukan Pentingnya Jaga Persatuan Antar Suku Bangsa

12/05/2024
Nahdliyyin

Masjid Sabilillah Malang sandang Masjid Terbaik Nasional 2022 versi DMI

04/09/2022
Nahdliyyin

Ingatkan Komitmen Pemerintah, Para Pakar Sejarah Bahas Resolusi Jihad NU

27/07/2024
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?