Surabaya, radar96.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) resmi membuka rangkaian Hari Lahir (Harlah) Ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) atau “kick off” di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Surabaya.
Acara yang berlangsung tepat pada 16 Rajab 1446 H atau 102 tahun dalam kalender hijriyah (16 Rajab 1344 H – 1446 H) itu dihadiri ratusan pengurus NU, mulai dari PCNU hingga PWNU Jawa Timur serta Lembaga dan Banom di lingkungan PWNU dan PCNU se-Jatim itu.

Sejumlah tokoh penting PBNU tampak hadir, diantaranya Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam PBNU KH Ahmad Said Asrori, Rais PBNU KH Mohammad Nuh, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Waketum H Amin Said Husni, Sekjen PBNU H Saifullah Yusuf, Wasekjen H Nur Hidayat, Bendahara Umum PBNU H Gudfan Arif, serta jajaran pengurus lainnya.
Dari PWNU Jawa Timur, hadir Rais PWNU KH Anwar Manshur, Ketua PWNU Jatim KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin), dan jajaran pengurus lainnya.

Pada acara yang dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars Syubbanul Wathan itu, Ketua PWNU Jatim Kyai Kikin menyampaikan bahwa pihaknya akan selalu mendukung program-program PBNU dan memastikan sinergi dengan pemerintah Jawa Timur.
“Kita akan selaraskan program-program di Jawa Timur dengan PBNU, di samping kita akan selaraskan dengan program yang ada di (pemerintah) Provinsi Jawa Timur karena memang program-program itu ada di Jawa Timur, kalau kita nggak selaras nanti akan repot sendiri,” katanya.
Dalam pidato pembukaannya, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan rasa syukur dan penghargaan atas peran PWNU Jawa Timur dalam menyukseskan acara ini.
“Dengan ini atas nama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengucapkan selamat Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama,” ucap Gus Yahya, disambut tepuk tangan riuh dari para tamu undangan.
Gus Yahya juga mengenang berdirinya NU di Surabaya pada 16 Rajab 1344 Hijriah sebagai sebuah inisiatif besar untuk kemaslahatan umat. “Berdirinya NU adalah sebuah perwujudan dari ide yang besar untuk memajukan peradaban bagi umat manusia. Suatu inisiatif yang luar biasa, yang tidak hanya membawa bobot strategis dalam skala peradaban tetapi juga membawa bobot rohani dari para muassis itu untuk cinta dan kasih sayang mereka kepada Ummat Muhammad SAW,” jelasnya.
Kick Off Harlah Ke-102 NU mengusung tema “Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat” itu menandai rangkaian kegiatan lain, seperti Kongres Pendidikan NU pada 22-23 Januari 2025, Kongres Keluarga Maslahat NU pada 31 Januari-1 Februari 2025, Munas Alim Ulama, dan Konferensi Besar PBNU pada 6-7 Februari 2025, dengan puncak acara di Istora Senayan pada 5 Februari 2025. (*/HI-LWP)