Taiwan, radar96.com – Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kualitas instruktur, Pimpinan Cabang GP Ansor dan Satkorcab Banser Taiwan menggelar Latihan Instruktur (LI) dan Suspelat (Kursus Pepstih) Banser perdana untuk Tahun 2025.
Acara berlangsung dua hari 30-31 Januari 2025 ini diikuti 44 peserta. Kegiatan dilaksanakan di Masjid PMI An-Nur Guanyin Taoyuan Dist. Taiwan.

Tiga Instruktur Nasional Ansor dan Banser didatangkan untuk memastikan kualitas pelatihan, yakni H. Musyafa’, H. Timbul Pasaribu, Kepala Satuan Provost Banser, H. Moh. Safii.
Ada beberapa materi dalam LI dan Suspelat Perdana ini, diantaranya praktik ke-Aswajaan, keorganisasian, Bela negara, kedisiplinan dan IT.

“Sangat penting Nilai-nilai dasar Aswaja yang menjadi landasan bagi gerakan Ansor dan Banser diajarkan dan langsung mempratekkan,” ujar H.Musyafa’.
Materi lainnya keorganisasian. “Materi ini membahas tentang struktur organisasi, tugas, dan fungsi masing-masing jabatan dalam Ansor dan Banser,” tambah Musyafa’.
Ada juga materi Bela Negara dan Kedisiplinan. “Materi Bela Negara ini mengajar khusus tentang pentingnya bela negara dan bagaimana Ansor dan Banser dapat berkontribusi dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara,” tambah Timbul Pasaribu, Instruktur lainnya.
Yang tidak kalah pentingnya materi Kedisiplinan. “Peserta diajarkan tentang pentingnya kedisiplinan dalam mencapai tujuan organisasi dan mempertahankan integritas organisasi baik Ansor maupun Banser agar bisa terlaksana sistem ‘Satu Komando’,” katanya.
Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Taiwan, M.Susilo menyampaikan maksud dan tujuan diadakan LI Ansor dan Suspelat Banser perdana ini, untuk meningkatkan kemampuan instruktur Ansor dan Banser di Taiwan dalam bidang pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia.
Didampingi Ketua PCI NU Taiwan, Muhammad Gofur., ia mengharapkan instruktur dapat lebih efektif dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai agen perubahan sosial.
“Harapan kami dengan suksesnya acara LI dan Suspelat perdana 2025 ini, diharapkan Pimpinan Cabang Istimewa Ansor dan Banser Taiwan dapat terus meningkatkan kualitas dan kemampuan instruktur, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat dan bangsa,” ujar Susilo.
Tim Instruktur mengaku bangga dengan semangat Pimpinan Cabang Ansor Taiwan. “Kami sangat bangga. Semangat mereka berkhidmat di Ansor luar biasa. Mereka menyempatkan diri di sela sela kesibukan kerja dan jauh dari keluarga. Yang kedua dengan keterbatasan sarana dan lainnya mereka tidak patah semangat manyiarkan ajaran Islam Aswaja di negeri Formosa Taiwan yang muslimnya sangat minoritas,” ungkap Timbul Pasaribu. (*/fpnu)