Cirebon, radar96.com – Menanggapi statemen Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA yang menyebut berkas pengusulan KH Abbas Abdul Jamil Buntet sebagai calon pahlawan nasional paling lengkap dan berpeluang besar ditetapkan sebagai pahlawan nasional tahun ini, hal senada disampaikan oleh Pemprov Jawa Barat.
H E Agus Ismail, analis kebijakan ahli madya, Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyampaikan bahwa secara dokumen, pengusulan Kiai Abbas sebagai calon pahlawan nasional sudah memenuhi kriteria.
Kontribusinya tercatat dalam berbagai dokumen. Namanya diambil sebagai nama-nama gedung, mulai masjid, mushalla, perpustakaan, hingga gedung pertemuan dan asrama haji.
“Seluruh kebutuhan data insyaallah sudah terpenuhi. Banyak data primer terbaru yang ditemukan untuk menambah kekayaan dokumen, seperti dokumen Belanda hingga surat kabar New York Times,” kata pria yang biasa dipanggil Agis itu di Pendopo Kabupaten Cirebon pada Sabtu (17/5) siang kemarin.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pengusulan nama KH Abbas Abdul Jamil atau yang biasa dikenal dengan Kiai Abbas Cirebon, sebagai calon pahlawan nasional dari Jawa Barat telah disampaikan oleh Pemprov Jawa Barat ke Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial (Ditjen Dayasos) pada tanggal 11 April 2025. Setelah berkas diterima oleh Ditjen Dayasos, dilakukan pemeriksaan dokumen-dokumen. Hasilnya dinyatakan lengkap dan telah memenuhi ketentuan administrasi.
Selanjutnya berkas tersebut akan diserahkan kepada Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) untuk dipelajari sebelum dilaksanakan sidang TP2GP.
Prof Dr H Zainuddin Maliki, MSi, anggota DPR RI periode 2019-2024 menyatakan, proses pengusulan gelar pahlawan nasional tidak akan berjalan lancar tanpa adanya inisiator dan sponsor. Maka kehadiran Kiai Asep sebagai inisiator dan sponsor utama, menjadikan proses pengusulan gelar pahlawan nasional untuk Kiai Abbas berjalan lancar hingga tahap ini.
Meski tidak menampik pendapat Prof Zainuddin Maliki terkait harus adanya inisiator dan sponsor utama dalam pengusulan gelar pahlawan nasional, namun Kiai Asep menolak disebut sebagai inisiator dan sponsor utama pengusulan gelar pahlawan nasional untuk Kai Abbas.
Menurut putra pahlawan nasional KH Abdul Chalim itu, sosok Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah Indar Parawansa, lebih layak dipandang sebagai inisiator dan sponsor yang sesungguhnya. Terbukti, Khofifah selalu memantau dan menanyakan perkembangan pengusulan Kiai Abbas sebagai calon pahlawan nasional hingga diterimanya buku profil Kiai Abbas kemarin, seperti halnya beliau selalu memantau beberapa calon pahlawan nasional lainnya.
“Beliau sering mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya,” pungkas Kiai Asep.