Surabaya, radar96.com – Ketua Pengurus wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Kikin Abdul Hakim Mahfudz (Kiai Kikin) menegaskan bahwa ratusan penerima beasiswa NU dalam kemitraan PWNU dengan 13 kampus di Jatim akan menjadi “pemain” Indonesia Emas dari kalangan pemikir NU.

“Kami harapkan anak-anakku semua bisa menjalani pendidikan dengan sungguh-sungguh dengan hasil yang baik saat lulus. Kalian akan menjadi pemain Indonesia Emas dari pemikir (intelektual) NU,” kata Kiai Kikin dalam sambutan daring di Auditorium PWNU Jatim, Minggu.

Di hadapan 800-an penerima beasiswa NU dari angkatan 2019-2024 yang tersebar pada 13 PTN/PTS/PTNU di Jatim yang bermitra dengan PWNU Jatim itu, Wakil Ketua PWNU Jatim Prof DR H Maskuri Bakri pun menegaskan hal yang sama dalam sambutannya.
“Penerima beasiswa NU di berbagai kampus adalah Duta NU yang akan menjadi lokomotif organisasi (NU) di universitas dan leader atau pemimpin Indonesia Emas pada 20 tahun mendatang (2025-2045), karena itu kami akan mengundang rutin untuk jejaring,” katanya.
Didampingi Wakil Sekretaris PWNU Jatim DR Ir HM Koderi, Ketua Koordinatorat Bidang Pengembangan dan Pendidikan Sumber Daya Manusia (PPSDM) PWNU Jatim itu menjelaskan sejumlah rektor dan wakil rektor dari berbagai kampus yang bermitra dengan PWNU Jatim juga masuk dalam kepengurusan PPSDM PWNU Jatim.
“Jadi, PWNU Jatim tidak hanya mengurus beasiswa untuk kalian, namun juga kami mohon bantuan sosialisasi ratusan beasiswa PWNU Jatim untuk tahun ini kepada adik-adik kalian. Kami bersama pengurus PPSDM juga akan memikirkan kelanjutan kalian, misalnya S2 melalui Beasiswa LPDP atau jejaring di luar negeri,” katanya.
Mantan Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) itu menjelaskan langkah pertama untuk mengikuti beasiswa NU adalah mendaftar terlebih dahulu ke kampus tujuan, lalu mendaftar melalui PWNU Jatim. “Saat ini sudah dibuka sampai 30 Mei 2025,” katanya.
Selain itu, Prof Maskuri menambahkan bahwa pendaftar harus memiliki salah satu prestasi berikut, diantaranya hafal Al-Qur’an minimal 10 juz yang dibuktikan dengan sertifikat, atau mampu membaca kitab minimal Fathul Qarib atau pernah menjuarai MTQ. Pendaftar juga bisa melampirkan prestasi lainnya seperti olahraga atau lomba-lomba akademik. Untuk syarat dan ketentuan bisa unduh di link beasiswa NU.
Sementara itu, Sekretaris PWNU Jatim DR HM Faqih menyatakan syukur atas banyak generasi muda NU yang menempuh pendidikan di sejumlah universitas bergengsi. “Saya jadi ingat pernyataan Gus Dur pada tahun 1995 bahwa generasi NU akan bangkit dalam 20 tahun,” katanya.
Para ulama yang bijak menyatakan dunia akan harmonis bila dihiasi lima hal yakni ilmu-nya ulama, adil-nya umara/pemerintah, ibadah-nya ahli ibadah, amanah-nya pebisnis, dan kesetiaan pekerja. “Saya yakin, kalian semua ada di dalamnya,” katanya.
Oleh karena itu, ia berpesan para penerima beasiswa NU untuk memanfaatkan kesempatan dengan kerja keras, apalagi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) merupakan salah satu PTN dari 13 universitas yang bermitra dengan PWNU Jatim yang memberi afirmasi khusus kepada NU melalui kemitraan mandiri yang justru disumbangkan kepada NU.
Acara bertajuk “Upgrading Awardee Sosialisasi Akbar Beasiswa NU 2025” itu diikuti 800-an penerima beasiswa NU angkatan 2019 hingga 2024 dari 13 kampus yang bermitra dengan PWNU Jatim, diantaranya Unesa, ITS, Unair, UINSA, Unusa, Unisma, Unibraw, Universitas Negeri Malang, UIN Malang, Universitas Trunojoyo Madura, dan sebagainya. (*/fpnu)