By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: PWNU Jatim bahas kriteria Pemimpin-DPD-DPR Pemilihan 2024 dalam Musyawarah Alim Ulama di Tuban
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Nahdliyyin > PWNU Jatim bahas kriteria Pemimpin-DPD-DPR Pemilihan 2024 dalam Musyawarah Alim Ulama di Tuban
Nahdliyyin

PWNU Jatim bahas kriteria Pemimpin-DPD-DPR Pemilihan 2024 dalam Musyawarah Alim Ulama di Tuban

28/03/2022
Rapat Koordinasi Panitia Rapat Pleno PWNU Jawa Timur dan Musyawarah Alim Ulama di Ponpes Sunan Bejagung Semanding, Tuban. (*/fpnuj/MedCen NUJ)
SHARE

Tuban (Radar96.com) – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur membahas kriteria sosok pemimpin terbaik untuk acuan pilihan bersama warga NU di Pemilu 2024, baik pemilihan presiden, wakil rakyat di DPR RI dan DPRD serta DPD RI.

Contents
Sikap PWNU JatimProgram Kerja

“Para kiai pesantren mempunyai komitmen terhadap persoalan bangsa dan negara, dalam koridor politik kebangsaan. Nah, meskipun hajatan demokrasi baru pada 2024, tapi kami perlu memberikan panduan kepada umat,” tutur Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, KH Abdul Matin Jawahir, dalam keterangan di Tuban, Senin (28/3/2022).

Dalam Rapat Pleno dan Musyawarah Alim Ulama di Pondok Pesantren Sunan Bejagung, Semanding, Tuban pada 30 Maret 2022 itu dijadwalkan hadir para ulama dan kiai pesantren, juga para tokoh Forkopimda, seperti Gubernur Jawa Timur, Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya.

Rais Syuriah PWNU Jatim KH M Anwar Manshur dan Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, juga hadir bersama jajaran pengurus diikuti utusan badan otonom (Banom), seperti Muslimat NU, Fatayat NU, GP Ansor, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU), Sarbumusi, Pagar Nusa, dan lembaga-lembaga di lingkungan PWNU Jawa Timur.

Ditegaskan Kiai Matin, panggilan akrab Pengasuh Pendok Pesantren Sunan Bejagung, NU selalu hadir dalam setiap menghadapi permasalahan bangsa. Selain dakwah dan pengabdian di tengah masyarakat, NU mempunyai kriteria tersendiri yang berpijak pada Al-Quran, Sunnah Nabi, kesepakatan pendapat ulama (Ijma’ dan Qiyas).

Iklan.

Sikap PWNU Jatim

Terkait pelaksanaan demokrasi di Indonesia, Wakil Ketua PWNU Jatim KH Abd Salam Shohib (Gus Salam) menegaskan, NU sebagai organisasi masyarakat yang berpengaruh dan didengar di peta politik harus memiliki sikap jelas tentang wacana penundaan Pemilu 2024.

“’NU bertanggung jawab untuk bangsa dengan turut menjaga demokrasi yang telah dirintis oleh para pendahulu kita. Jangan sampai kemudian kesannya NU hanya ikut-ikutan, ketika bertemu dengan yang pro ikut pro dan sebaliknya. Sehingga terlihat tidak bisa memberikan sikap yang tegas,” kata pengasuh Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang itu.

PWNU Jatim telah memberikan rekomendasi agar Pemilu 2024 dilaksanakan sesuai jadwal. Demokrasi harus kita jaga bersama, maka tentu PWNU Jatim dengan tegas dan jelas menolak Pemilu ditunda karena melanggar konstitusi.

Sejauh ini, ada isu-isu yang dibuat sedemikian rupa dan skema yang luar biasa dengan target penundaan Pemilu 2024. Bagi PWNU Jatim, hal itu dapat memunculkan kesan buruk lantaran telah mengingkari kesepakatan bersama.

Selain itu, PWNU Jatim khawatir Presiden Jokowi akan dikenal sebagai pemimpin yang oportunis karena ingin melanggengkan kekuasaannya dengan cara apapun. Termasuk dengan penundaan pemilu.

Rapat Koordinasi Panitia Rapat Pleno PWNU Jawa Timur dan Musyawarah Alim Ulama di Ponpes Sunan Bejagung Semanding, Tuban. (*/fpnuj/MedCen NUJ)

Program Kerja

Dalam konteks sekarang, para ulama dan kiai pesantren bersama PWNU Jawa Timur melakukan pembahasan tuntas, disertai dengan Rapat Pleno yang akan membahas Program kerja PWNU Jawa Timur periode 2018-2023.

Pada Minggu (27/3/2022), Ketua Panitia Rapat Pleno PWNU Jatim Ketua Panitia, H Nasruddin Ali dan Sekretaris KH Syamsuddin (Ra Uud), bersama jajaran PWNU Jawa Timur, di antaranya, Ir H M Koderi (Wakil Ketua), H Rasidi (Wakil Bendahara) dan Syukron Dossy (Wakil Sekretaris) mengadakan koordinasi di lokasi Pondok Pesantren Sunan Bejagung, bersama KH Abdul Matin Jawahir dan jajaran aparat, seperti Kodim dan Polres setempat.

Ketua Panitia Rapat Pleno PWNU Jatim, H Nasruddin yang juga salah pimpinan Pesantren Bahrul Huda Tuban, menjelaskan, Rapat Pleno PWNU Jatim dan Forum Musyarah Alim Ulama, adalah bagian dari blue print rencana strategis (Renstra) atau strategic planning yang telah dirumuskan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama hingga tahun 2030.

“Keberadaan program kerja diharapkan dapat menjadi semacam “GBHN” Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur dalam menjalankan berbagai aktivitas organisasi yang bermuara kepada visi dan misi yang telah dicanangkan NU secara jangka panjang,” tutur Nasruddin, yang juga Wakil Bendahara PWNU Jawa Timur.

Dalam pembahasan Rapat Pleno, dibagi sejumlah komisi yang menjadi bagian Panca Harakah (Lima Gerakan) PWNU Jatim. Di antarnya, Komisi Pendidikan, Komisi Pengkaderan, Pendataan Anggota, Kesehatan dan Kesejahteraan, Komisi Media dan Literasi Dakwah.

“Arti penting program kerja ini, sebagai tolok ukur suatu periode kepengurusan tertentu di dalam menjalankan fungsi pelayanan terhadap umat. Untuk itu, program kerja ini dapat menjadi alat ukur terhadap kepengurusan periode ini yang berkelanjutan di masa depan,” tutur Ra Uud. (*/fpnuj)

Iklan.

You Might Also Like

Dakwah Ramah Wujudkan Keharmonisan Berbangsa dan Bernegara
Pangdam V/ Brawijaya Bersilaturahmi ke PWNU Jatim
Sarasehan PTNU, Wamendikti: Kunci PTS Unggul dan Indonesia Emas 2045 Ada di Mindset Pimpinannya
NU Care-LAZISNU Salurkan Bantuan Tahap Kedua dari Rakyat Indonesia untuk Palestina
Ketua PCNU Kota Palu Ikuti Kaderisasi PD-PKPNU Angkatan X di Surabaya
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Kaderisasi ala Abah (Catatan Haul ke-5 KH Ahmad Hasyim Muzadi)
Next Article IPNU-IPPNU diajak bantu entaskan kemiskinan dan dorong dakwah medsos

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

PWNU Jatim Imbau Shalat Ghaib dan Tahlil untuk Korban Musibah Al-Khoziny
Nahdliyyin
Unusa Tuan Rumah RMO 2025
Sospol
Mitigasi Risiko Pondok Pesantren Berbasis Kesadaran Kolektif
Kolom
RMI NU Jatim Bantah Eksploitasi Santri dan Bantuan di Pesantren Al-Khoziny
Nahdliyyin

You Might also Like

Nahdliyyin

Komisi Bahtsul Masail Qanuniyah Munas-Konbes NU Bahas UU Aset dan UU Pesantren

30/08/2023
Nahdliyyin

KH Abdul Mun’im : NU adalah “pesantren besar” bagi ulama-umat, bukan ajang kontestasi

05/12/2021
Nahdliyyin

LAZISNU PCNU Sidoarjo Galang Infak Sukarela Ramadlan di SMPN 2

13/03/2025
Nahdliyyin

Ketua IPNU Jatim Tekankan Latin II Cetak Instruktur yang Adaptif

16/09/2024
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account