By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Di KJRI Hamburg Jerman, Guru Besar UIN KHAS Jember Jelaskan 3 Manfaat Dzikir dalam Islam
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Tasawuf Urban > Di KJRI Hamburg Jerman, Guru Besar UIN KHAS Jember Jelaskan 3 Manfaat Dzikir dalam Islam
Tasawuf Urban

Di KJRI Hamburg Jerman, Guru Besar UIN KHAS Jember Jelaskan 3 Manfaat Dzikir dalam Islam

25/03/2024
SHARE

Jerman, radar96.com/MCDH – Umat Islam di Jerman harus banyak bersyukur. Karena di Jerman relatif tidak banyak masalah, lebih makmur dan lebih sejahtera dibandingkan dengan negara lain dunia. Demikian pernyataan Prof. Dr. KH. M. Noor Harisudin, S.Ag, SH, M.Fil, dalam pengajian menjelang berbuka puasa di Konsulat Jenderal RI Hamburg Jerman, Sabtu, 23 Maret 2024.

Hadir Konsul Jenderal RI Jerman, Renata Siagian, Konsul I Nanang dan tiga ratusan jamaah yang memadati Gedung KJRI tersebut.

Prof. Haris mengutip hadits: ‘Ajaban liamril mu’min idza ashabathu sarra syakara wa idza ashabathu dlarra’ shabara. Betapa mengagumkan orang-orang mukmin. Ketika mereka itu mendapat kesenangan dan kebahagiaan, mereka bersyukur. Dan ketika mereka dikenai bencana, maka mereka itu bersabar. Orang Jerman pasti lebih banyak bersyukur berada di tengah-tengah negara Jerman yang banyak memberikan fasilitas pada warganya dengan baik.

Sebagai bentuk rasa syukur, maka umat Islam Jerman harus banyak-banyak melaksanakan perintah Allah dengan sebaik-baiknya. Salah satunya perintah Allah Swt dalam bentuk puasa di bulan Ramadhan ini.

“Puasa ini diwajibkan pada umat Islam sebagaimana diwajibkan pada umat sebelum kita agar kita bertakwa. Nah, ibarat kupu-kupu yang indah dan disenangi banyak orang, kita puasa dari ulat menjadi kupu-kupu dengan cara menjadi kepompong. Untuk menjadi kupu-kupu, ulat harus puasa selama 1-2 minggu,” ujar Prof. Haris yang juga Direktur World Moslem Studies Center.

Iklan.

Untuk menjadi bertakwa, lanjut Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian dan Pelatihan MUI Jawab Timur, umat Islam dianjurkan untuk berbanyak dzikir atau ingat pada Allah Swt. Dzikir dianjurkan dalam kehidupan muslim seperti membaca istigfar, hamdalah, bismillah, tasbih, tahlil dan sebagainya. Waktunya bisa pagi, sore atau malam.
Bacaannya juga banyak, sehingga kita tinggal memilih sesuai dengan kemampuan kita.

“Silakan berbanyak dzikir pada Allah Swt. Itu pointnya. Jangan setelah sholat lima waktu, kita langsung cepat pulang tanpa dzikir pada Allah Swt.”, ujar Prof. Haris yang juga Wakil Ketua PW Lembaga Dakwah NU Jawa Timur tersebut.

Ada tiga manfaat dzikir. Pertama, menghilangkan kesempitan. Allah Swt berfirman: Barang siapa yang berpaling dari dzikir padaku, maka baginya kehidupan yang sempit. (QS. Thaha: 124).

Kedua, membuat tenang jiwa. Allah berfirman: Ingatlah. Dengan dzikir pada Allah Swt, hati menjadi tenang. (QS. Ar-Rad: 28).

Ketiga, mensucikan jiwa. Allah berfirman: Sungguh beruntung orang yang mensucikan jiwa. Dan sungguh merugi orang yang mengotori jiwa. (QS. as-Syams: 9). Maksudnya mensucikan jiwanya dengan berdzikir pada Allah Swt.

Selanjutnya, lanjut Prof. Haris, minimal ada empat level orang berdzikir pada Allah Swt. Sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Athilah al-Iskandari dalam Kitab Hikam:

“Jangan kau tinggalkan dzikir karena kamu belum hadir dihadapan Allah Swt. Karena kelalaianmu dari dzikir itu lebih buruk daripada kelalaianmu pada wujud dzikir tersebut. Barangkali Allah mengangkatmu dari dzikir yang lalai menuju dzikir yang sadar. Dari dzikir yang sadar menuju dzikir yang hudur di hadapan Allah. Dari dzikir yang hudlur menjadi dzikir disertai tidak ada yang diingat selain Allah Swt yang kita dzikiri tersebut,” ujar Prof. Haris yang juga Dewan Pakar Lembaga Ta’lif wa an-Nasyr NU Jawa Timur tersebut.

Dengan kata lain, lanjut Prof. Haris, ada empat tingkatan dalam dzikir. Pertama, dzikir dengan kelalaian. Kedua, dzikir dengan kesadaran. Ketiga, dzikir dengan hadirnya hati. Keempat, dzikir dengan hanya mengingat Allah Swt dan tidak ada yang lain.

“Dalam konteks Eropa, banyaknya orang bunuh diri dengan menabrak ke kereta api atau lainnya, ini karena mereka terasing. Kendati mereka Sejahtera dan berkecukupan, namun jiwanya gersang. Ini karena mereka tidak punya ajaran dzikir yang mengarahkan hidup ini sampai ke akhirat nanti,” ujar Prof. Haris yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hikam Mangli Jember. (*/irwan)

Sumber: https://yayasandarulhikam.com/ceramah-di-kjri-humberg-begini-penjelasan-guru-besar-uin-khas-jember-tentang-dzikir-dalam-islam/

Iklan.

You Might Also Like

Habib Ja’far: “Kelompok Hijrah” cenderung kesampingkan Tasawuf
Adab Memasang Gambar Orang Sholeh
Menghidupkan Spiritualitas Thariqat Al Qadiriyah di Dunia Modern (Catatan Muhibbah ke Baghdad)
Surga-Neraka…..semua ada di Dunia ini !
Ada yang Harus Disembelih dari Hati Kita
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Tangani Puluhan Ribu Pengungsi Gempa Bawean, Gusdurian Peduli Gerakkan Relawan Lokal
Next Article Deputi Gubernur BI Kunjungi Masjid Al-Akbar Surabaya

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

BKK Ma’arif NU Jatim dan KADIN Institute Perkuat Bursa Kerja dan SDM Unggul
Nahdliyyin
Keliling Empat Negara Eropa, Pimpinan Unisla Jajaki Peluang Kerjasama
Sospol
Ribuan Jamaah Masjid Al-Akbar Adakan Shalat Ghaib untuk korban Musibah Al-Khoziny
Sospol
PWNU Jatim Imbau Shalat Ghaib dan Tahlil untuk Korban Musibah Al-Khoziny
Nahdliyyin

You Might also Like

Tasawuf Urban

Bahaya Menebar Kebencian

03/07/2024
Tasawuf Urban

Cara menebus Dosa Ghibah

04/02/2022
Tasawuf Urban

Kecerdasan dan Ketaatan dalam Beragama

29/07/2024
Tasawuf Urban

Sufisme dan Sekulerisme di Turki (2)

09/08/2021
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account