Pekalongan, radar96.com –
LWP NU (Lembaga Wakaf dan Pertanahan NU) PBNU kembali menggelar Seminar Literasi & Inklusi Wakaf di Gedung Aswaja Center Kota Pekalongan, Sabtu, (30/3/2024).
Seminar dibuka oleh K.H. Abdul Ghaffar Rozin, Ketua PWNU Jateng yang baru terpilih dan diikuti masyayikh NU di Jawa Tengah, PCNU dan MWC NU se-eks Karesidenan Pekalongan (brebes, kota dan kab brebes, pemalang, kota dan kab pekalongan, dan batang), serta para muhibbin NU sekira 150 peserta.
Ketua PCNU Kota Pekalongan, H. Mukhtarom menyambut peserta sebagai tuan rumah dalam Seminar yang dihadiri Mohammad Dawam mewakili Ketua LWP NU.
Dawam menyampaikan salam hormat kepada seluruh peserta yang hadir di seminar Literasi dan Inklusi Wakaf, seraya berharap kedepan PWNU Jawa Tengah bisa bekerjasama dengan LWP NU agar jaminan aset wakaf NU di lingkungan PC NU bisa terdata dengan baik sebagai aset produktif.
“Seminar di Pekalongan ini merupakan rangkaian tour literasi LWP PBNU ke-7 dari rencana 10 tour literasi wakaf yang dikerjasamakan LWP PBNU-Kemenag RI-Asuransi Prudensial Syariah,” katanya.
Oleh karenanya, insyaAllah acara serupa seperti ini akan terus dilakukan tiga tour seminar literasi serupa di wilayah Banten, Lampung dan Kudus insyaAllah akan dilaksanakan setelah Idul Fitri tahun ini.
“Kegiatan tour literasi ini telah dimulai pada 6 Maret 2024 sepekan sebelum bulan puasa, dan hari ini satu pekan menjelang libur lebaran,” katanya.
Lebih dari itu, lanjut Dawam, kegiatan Literasi dan Inklusi Wakaf ini secara substansi adalah satu di antara sembilan program yang telah dibahas LWP NU pada saat Rakornas LWP NU di Gedung PBNU pada 14 Januari 2024.
“Atas nama LWPNU, kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang bekerjasama khususnya PCNU Kota Pekalongan dan umumnya kepada PCNU se eks keresidenan pekalongan yang telah berkolaborasi program, program yang baik untuk terus ditingkatkan,” katanya.
Seminar ini menghadirkan Narasumber yang kompeten dibidangnya, yakni Kyai Anas Nasikhin dari LWP NU, Dr. Zainuri dan H. Muhibudin dari Kemenag RI yang diikuti dengan tanya jawab yang berlangsung sangat intens selama berdiskusi. (*/mz)