By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: FKPT Jatim Libatkan Kelompok Moderat Lakukan Survei Indeks Potensi Radikalisme
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Sospol > FKPT Jatim Libatkan Kelompok Moderat Lakukan Survei Indeks Potensi Radikalisme
Sospol

FKPT Jatim Libatkan Kelompok Moderat Lakukan Survei Indeks Potensi Radikalisme

Radar96 Nusantara
Last updated: 17/07/2024 12:01
Sospol 34 Views
Share
4 Min Read
SHARE

Surabaya, radar96.com – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur aktif melaksanakan tugasnya dengan melibatkan kelompok-kelompok dan organisasi moderat, khususnya dalam pelaksanaan Survei Indeks Potensi Radikalisme (IPR) dan Survei Indeks Risiko Terorisme (IRT).

“Kami melibatkan tokoh-tokoh ormas Islam terkemuka seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, bahkan juga tokoh-tokoh pers di setiap daerah kabupaten/kota,” kata Ketua FKPT Jatim Prof Dr Hj Hesti Armiwulan.

Ia mengungkapkan hal itu dalam kegiatan “FKPT Jatim’s Zoom Meeting : Coaching Enumerator Indeks Risiko Terorisme (IRT) dan Indeks Potensi Radikalisme (IPR) FKPT Jawa Timur” di Ruang Meeting Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Rabu (17/7).

Pada saat pembukaan dihadiri jajaran pengurus FKPT Jatim, juga dihadiri Dekan Fakultas Tarbiyah UINSA Prof Dr H Muhammad Thohir, SAg MPd, serta sejumlah enumerator IRT dan enumerator IPR.

Dari jajaran FKPT, selain Hesti Armiwulan, hadir juga Prof Dr Husniyatus Salamah Zaidiyah (Bendahara FKPT), Dra Hj Faridatul Hanum (Kabid Perempuan dan Anak), Dr Muhammad Fahmi (Kabid Penelitian) dan Riadi Ngasiran (Kabid Media Hukum & Humas) serta Ahmad Nur Muhaimin SUd (asisten peneliti FKPT Jatim).

Iklan.

Dalam Survei IPR dan IRT, respondennya adalah masyarakat umum yang sudah diklasifikasikan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan metode yang sudah diklasifikasikan dengan cermat dan teliti.

Pelaksanaan diharapkan bisa menjadi parameter bagi ikhtiar untuk mengatasi masalah radikalisme dan intoleransi. IRT dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh ormas keagamaan, tokoh pers dan aparat di setiap kabupaten/kota yang menjadi sasaran survei.

Menurut Muhammad Fahmi, Coaching ini dilakukan secara hybrid. Bagi enumerator yang ada di lokasi Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, hadir di ruang meeting FTK UINSA.

“Sedangkan enumerator yang ada di luar kota/kabupaten tersebut mengikuti acara secara daring (link zoom menyusul menjelang acara), ” tuturnya.

Sementara tu, Ketua FKPT Jatim, Prof Hesti Armiwulan, menjelaskan perkembangan isu terkini ancaman radikalisme berkembang dinamis, pada permukaan terjadi penurunan 100 persen, sehingga dapat dikatakan 0 serangan dari 2023 sampai Juli 2024.

“Ini menunjukkan fenomena yang bagus, terjadi penurunan bukan berarti terjadi penurunan ancaman atau indeks intoleransi radikalisme terorisme,” tuturnya.

Sebelumnya, FKPT Jatim sedang menjajaki kerjasama untuk berdiri Kampus Kebangsaan. Hal itu dimaksudkan dalam rangka pencegahan paham radikalisme dan terorisme di lingkungan kampus dan mahasiswa.

Sejauh ini, BNPT bersama FKPT Jatim tidak dapat bergerak sendiri. Tapi melibatkan lima komponen pertama pemerintah daerah, kedua dengan masyarakat seperti yang saat ini dengan seluruh lapisan masyarakat, baik akademisi ataupun masyarakat biasa, ketiganya yang itu dengan pengusaha, dan akademisi.

Di UINSA dan sejumlah kampus lainnya, menjadi partner sebelum diadakan pendirian kampus kebangsaan. Selain itu ada jalinan kerja sama dengan media, baik literasi digital dan lainnya.

Berdasarkan penelitian BNPT pada 2023, potensi radikal menunjukkan peningkatan sebesar 1,7 persen dibandingkan dengan 2022.
Dimensi pemahaman yang merupakan Indeks potensi radikalisme lebih tinggi pada perempuan, kemudian remaja dan anak-anak gen Z dominan, dan netizen yang aktif menyebarkan konten keagamaan.

“Tren toleransi di remaja alami peningkatan dari 61,6 persen menjadi 70,2 persen itu tingkat toleransinya,” katanya. (*/pna)

Iklan.

You Might Also Like

Harkitnas 2025, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Bangkit Hadapi Dampak Dinamika Ekonomi Global

Unusa Buka Beasiswa KIP Kuliah untuk Masuk Fakultas Kedokteran

Bekal Keterampilan dan Wirausaha bagi Santri Manbaul Ulum 2 Malang, gelar Pelatihan Decoupage

Pemprov Akui Berkas Pengusulan Gelar Pahlawan Kiai Abbas sudah Lengkap

Gubernur Khofifah Ajak Ribuan Guru TK Muslimat NU se Kabupaten Malang untuk Produktif Cerdaskan Generasi Bangsa

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Share
Previous Article Prof Mas’ud Said: KHM Hasyim Asy’ari Sosok “Bintang” yang suka “Ronda”
Next Article Hargai Nilai Kemanusiaan, Fatayat NU Jatim Ingatkan Pentingnya Jurnalisme Damai

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Harkitnas 2025, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Bangkit Hadapi Dampak Dinamika Ekonomi Global
Sospol
Unusa Buka Beasiswa KIP Kuliah untuk Masuk Fakultas Kedokteran
Sospol
Jatman Tulungagung Adakan Khitanan Massal Gratis
Nahdliyyin
Halal Bihalal P2N Jakarta jadi Majelis Silaturahmi dan Refleksi Pengusaha
Nahdliyyin
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?