Bangkalan, radar96.com – Sabtu (4/1/2025) siang, warga Desa Mandung, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, Abdul Hakim, menjadi ‘tuan rumah’ program “ANSOR ATANEH” yang diselenggarakan oleh Pimpinan Ranting GP Ansor Desa Mandung.

Sebidang tanah milik ayah dengan dua orang anak yang nampak subur di sekeliling rumahnya itu menjadi “lahan percontohan” pertama program ketahanan pangan yang tengah dicanangkan kepengurusan baru Ansor Ranting Mandung itu.
Menurut keterangan Ketua PR GP Ansor Mandung, Mohammad Khozein, program ANSOR ATANEH merupakan program yang mengacu kepada program ketahanan pangan nasional.
“Karena itulah, kami dari GP Ansor Mandung mencoba bersinergi dengan program pemerintah, dengan maksud dan tujuan dapat membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat Desa,” ujarnya saat ditemui seusai acara.
Khozein, sapaannya, menambahkan bahwa launching ini ditandai dengan penanaman pertama bibit blewah atau timun suri di lahan percontohan perdana di lahan milik kader sekaligus pengurus PR GP Ansor Mandung, Abdul Hakim.
Program ANSOR ATANEH ini juga bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder yang ada di pemerintahan desa dan kecamatan setempat.
“Mengingat pengetahuan pertanian dari kami anak muda Ansor sangat minim pengetahuan dan pengalaman, sehingga kami mengharap adanya sebuah dukungan. Tentu dukungan yang bersifat sinergis dan kolaboratif,” imbuhnya.
Menurut Khozein, ada beberapa kendala yang dihadapi ke depan misalnya kesulitan terkait pembibitan dan kebutuhan alat-alat pertanian mengingat keterbatasan ekonomi yang ada.
Namun, pihaknya tetap berharap dukungan semua pihak sehingga program ini berkelanjutan dan bisa dirasakan manfaatnya khususnya di bidang ekonomi oleh semua pihak terutama masyarakat desa.
“Barangkali ada program dari pemerintahan yang bisa mendukung hal ini, sehingga kami ke depan bisa melaksanakan program ini secara berkelanjutan. Dengan harapan semoga program ini juga bisa memberi motivasi terhadap anak muda untuk berinovasi dan memberi penyadaran begitu bagusnya peluang dalam bertani dimana terdapat fakta bahwa terkait ketahanan pangan tidak hanya soal padi-padian tapi ada lain semisal yang kami tanam siang ini, timun suri atau blewah,” paparnya detail mengandung asa tinggi ke depan.
“Juga karena keterbatasan pengetahuan tentang pertanian, kami membutuhkan mentor untuk pembinaan dan pendampingan ke depannya,” tandas Khozein.
Sementara itu, Penyuluh Pertanian dari Kecamatan Kokop, Bapak Midi merespon positif hal yang menjadi suara hati para pengurus PR GP Ansor Mandung dan menyatakan bahwa pihaknya siap mendampingi program ANSOR ATANEH yang dilaunching hari ini.
Dalam kesempatan tersebut, Bapak Midi juga berbagi pengetahuan mengenai bagaimana menjalankan usaha-usaha pertanian seperti yang dilaksanakan hari ini.
“Hal yang perlu diingat dalam bertani adalah Panca Usaha Tani yang meliputi pemilihan bibit yang unggul, pengolahan tanah yang baik, pemupukan yang tepat, pengendalian hama dan penyakit tanaman, dan terakhir pengairan atau irigasi yang baik,” tukas Bapak Midi.
Pihak PR GP Ansor Mandung yang secara spontan mengatakan akan berencana untuk menindaklanjuti program ANSOR ATANEH ini dengan sekaligus dilanjutkan dengan pembentukan kelompok tani (poktan) dan kios pertanian, dijawab Bapak Midi secara responsif dan positif.
“Semua ide dan rencana baik kami dukung, namun sementara ijinkan kami untuk terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak Dinas (Dinas Pertanian Kabupaten Bangkalan, red.),” tandasnya.
Respons positif tersebut disambut Khozein dan kawan-kawan PR Ansor Mandung dengan rasa senang, apalagi menurutnya, pihak Pemerintah Desa juga siap merangkul dan berkolaborasi dengan pihak PR GP Ansor Mandung.
“Mohon doanya, dukungan, sinergi serta kolaborasi positif dan lebih lanjut dapat terlaksana ke depannya bersama semua pihak demi mewujudkan ketahanan pangan nasional di level desa kami,” pungkas Khozein.
Untuk diketahui, dalam launching program “ANSOR ATANEH” kali ini dihadiri pula oleh Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Khaziny KH Mahmudi Toyyib, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, perwakilan Pemerintah Desa Mandung, perwakilan Pemerintah Kecamatan Kokop, ulama NU Ranting Mandung dan MWC Kokop serta tokoh masyarakat dan tokoh pemuda setempat. (*/sj)