By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Dapur SPPG Ramah Anak: Menyajikan Cinta dalam Setiap Sajian
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Kolom > Dapur SPPG Ramah Anak: Menyajikan Cinta dalam Setiap Sajian
Kolom

Dapur SPPG Ramah Anak: Menyajikan Cinta dalam Setiap Sajian

02/10/2025
SHARE

Oleh Imam Mawardi Ridlwan *)

Di balik aroma tumisan dan denting sendok di pagi hari, dapur bukan sekadar ruang memasak. Ia adalah ruang pendidikan, ruang perlindungan, dan ruang cinta. Terutama bagi anak-anak, dapur bisa menjadi benteng pertama yang menjaga tumbuh kembang mereka—secara fisik, mental, dan spiritual.

Dapur SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) yang dibangun oleh Mitra BGN (Badan Gizi Nasional) dan disewa oleh BGN untuk menyajikan asupan makanan bagi balita, anak sekolah, dan ibu hamil, kini dihadapkan pada satu panggilan luhur: berbenah menjadi dapur ramah anak.

Namun, dapur ramah anak bukan berarti anak-anak bebas masuk dan berpraktik di ruang steril. Bukan itu maksudnya. Yang dimaksud adalah: setiap sajian yang keluar dari dapur harus berpihak pada anak. Harus memahami anak. Harus mencintai anak.

Anak Bukan Miniatur Orang Dewasa

Iklan.

Kasatpel, ahli gizi, dan relawan SPPG harus memahami satu prinsip dasar: anak bukanlah versi kecil dari orang dewasa. Kebutuhan gizinya berbeda. Ritme makannya unik. Seleranya pun berkembang sesuai usia. Maka, makanan yang disajikan harus:

makanan yang disajikan harus:

  • Sesuai Tahapan Usia
    Balita memerlukan tekstur lembut dan zat besi tinggi. Anak sekolah membutuhkan energi kompleks dan protein untuk tumbuh dan belajar.
  • Mendukung Perkembangan Otak dan Emosi
    Omega-3 dari ikan, vitamin B dari telur, dan antioksidan dari buah-buahan membantu anak fokus, ceria, dan tahan stres.
  • Aman dari Risiko
    Hindari makanan ultra-proses, pewarna buatan, dan gula berlebih. Dapur ramah anak adalah dapur yang teliti dan jujur.

Dapur Sebagai Ruang Dzikir

Dapur SPPG bukan hanya tempat produksi. Ia adalah ruang spiritual. Sebelum memasak, relawan membaca doa. Saat menyajikan, mereka mengucap syukur. Dalam setiap gerakan, ada dzikir yang mengalir. Maka, dapur menjadi ruang ibadah yang berkesinambungan.

Relasi emosional antar relawan pun dibangun di sana. Semua terlibat. Semua dihargai. Maka, output dapur bukan sekadar makanan, tapi asupan bernilai positif yang lahir dari cinta dan kebersamaan.

Menu yang Variasi

Dalam program MBG, SPPG, dan BGN, dapur adalah titik awal pemenuhan hak anak atas gizi. Maka, beberapa saran berikut perlu diperhatikan:

  1. Menu dibagi dalam 6 kelompok penerima manfaat:
  • Balita
  • PAUD, TK, SD kelas kecil
  • SD kelas besar
  • SMP
  • SMA
  • Ibu hamil
  1. Gunakan beras premium
    Nasi harus empuk dan tidak keras. Anak-anak butuh tekstur yang nyaman.
  2. Waktu memasak ideal
    Sebaiknya dimulai pukul 01.30 atau 02.00 agar tidak terlalu jauh dari jadwal pemorsian.
  3. Menu variatif dan buah yang disukai anak
    Hindari sajian minimalis. Anak butuh warna, rasa, dan kejutan yang sehat.
  4. Musyawarah antara Kasatpel dan Yayasan
    Pengelolaan dapur harus harmonis. Kasatpel sebagai wakil pemerintah, yayasan sebagai mitra. Semua berpihak pada anak negeri.
  5. Minimalkan risiko keracunan
    Pengawasan ketat pada pengelolaan, pemorsian, dan distribusi. Tidak boleh ada orang luar masuk dapur.
  6. Larangan merokok bagi relawan saat bertugas
    Kasatpel wajib tegas. Dapur ramah anak harus bebas dari asap dan sikap lalai.

Menghadirkan dapur SPPG ramah anak bukan sekadar program. Ia adalah ikhtiar berkelanjutan. Ia adalah bentuk cinta yang konkret. Ia adalah doa yang dihidangkan dalam bentuk nasi, sayur, dan buah. Untuk masa depan anak-anak kita. Anak bangsa.

*) Penulis adalah Dewan Pembina Yayasan Bhakti Relawan Advokat Pejuang Islam

Iklan.

You Might Also Like

Mitigasi Risiko Pondok Pesantren Berbasis Kesadaran Kolektif

Refleksi Hari Kesakstian Pancasila: Menegaskan Kembali Hubbul Wathon Minal Iman

Saat Keracunan, Siapa Bertanggung Jawab?

Darurat Keracunan: Perlukah Sanksi Tegas bagi Mitra MBG Berkinerja Buruk?Oleh: Imam Mawardi Ridlwan*

Mempertanyakan Makna Kader NU dan Peran Strategis Dalam Membangun Bangsa

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Cabang IPHI se-Bangkalan Dilantik
Next Article Refleksi Hari Kesakstian Pancasila: Menegaskan Kembali Hubbul Wathon Minal Iman

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Mitigasi Risiko Pondok Pesantren Berbasis Kesadaran Kolektif
Kolom
RMI NU Jatim Bantah Eksploitasi Santri dan Bantuan di Pesantren Al-Khoziny
Nahdliyyin
Refleksi Hari Kesakstian Pancasila: Menegaskan Kembali Hubbul Wathon Minal Iman
Kolom
Cabang IPHI se-Bangkalan Dilantik
Sospol

You Might also Like

Kolom

Berkhidmat Menyajikan Asupan MBG Berkualitas

15/09/2025
Kolom

Demokrasi yang Matang, Warisan yang Terjaga

09/09/2025
Kolom

Orasi di Hadapan Patung Bernyawa

05/09/2025
Kolom

Merawat Jawa Timur, Menjaga Indonesia

02/09/2025
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?