By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Digitalisasi Pemasaran Buka Peluang Lebih Luas bagi Produk Pesantren
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Ekraf > Digitalisasi Pemasaran Buka Peluang Lebih Luas bagi Produk Pesantren
Ekraf

Digitalisasi Pemasaran Buka Peluang Lebih Luas bagi Produk Pesantren

16/11/2025
SHARE

Surabaya, radar96.com – OPOP Expo 2025 terus menghadirkan rangkaian kegiatan yang memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha pesantren. Pada Ahad (16/11/25) tadi siang, sebuah talkshow bertema “Fasilitasi Produk OPOP untuk Digitalisasi Pemasaran” digelar di Atrium Royal Plaza Surabaya. Kegiatan ini mendapat perhatian besar dari pengunjung karena membahas strategi penting dalam meningkatkan daya saing produk pesantren di era serba digital.

Kegiatan talkshow dibuka oleh Kepala Bidang Pemasaran Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, Andrio Himawan, yang hadir mewakili Kepala Dinas. Dalam sambutannya, Andrio menegaskan bahwa digitalisasi merupakan langkah fundamental bagi pelaku ekonomi untuk bertahan dan berkembang. Ia juga mengapresiasi semangat para peserta OPOP yang aktif mengikuti berbagai program peningkatan kapasitas, termasuk pemahaman mengenai pemasaran digital.

Dua narasumber utama dihadirkan untuk memberikan wawasan mendalam dari sudut pandang yang berbeda namun saling melengkapi. Sekretaris OPOP Jatim, Gus Ghofirin, menyampaikan materi mengenai digitalisasi ekonomi pesantren serta arah penguatan kapasitas digital yang tengah diupayakan OPOP. Sementara itu, Abdul Muidz dari MP Store memberikan perspektif teknis mengenai strategi memaksimalkan platform digital sebagai sarana pemasaran yang efektif dan efisien.

Dalam penyampaian, Gus Ghofirin menjelaskan bahwa pesantren harus mengambil peran aktif dalam perkembangan teknologi. Menurutnya, kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan digital akan membuka peluang pasar yang jauh lebih luas. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pesantren, santri, dan UMKM binaan agar proses digitalisasi berjalan optimal dan mampu menghasilkan daya saing baru bagi ekonomi pesantren.

Abdul Muidz melanjutkan sesi dengan pembahasan mengenai praktik pemasaran digital yang mudah diterapkan. Ia menjabarkan langkah-langkah mulai dari membangun identitas produk, mengelola katalog digital, memaksimalkan fitur promosi di marketplace, hingga menciptakan konten visual yang menarik di media sosial. Penjelasan yang rinci ini membuat peserta semakin antusias karena dapat langsung mempraktikkan materi yang disampaikan.

Antusiasme peserta sangat terasa di sepanjang kegiatan. Banyak peserta yang aktif mengajukan pertanyaan seputar peningkatan kualitas foto produk, cara menarik minat pembeli, hingga strategi mengembangkan toko digital yang lebih profesional. Interaksi yang intens itu menciptakan suasana diskusi yang hangat dan produktif, menunjukkan tingginya minat pelaku OPOP terhadap penguatan pemasaran modern.

Melalui kegiatan talkshow itu, para peserta mendapatkan tambahan wawasan mendalam mengenai potensi besar digitalisasi dalam mengembangkan produk pesantren. Harapannya, ilmu dan pengalaman yang diperoleh dapat menjadi bekal untuk memperkuat eksistensi produk OPOP di pasar digital, meningkatkan nilai jual, serta membuka peluang lebih luas bagi pertumbuhan ekonomi pesantren di Jawa Timur.

Iklan.

You Might Also Like

Gubernur Khofifah resmikan e-Pasir atau e-Pajak Stockpile Pasir Terpadu di Lumajang
LPNU Lamongan realisasikan Sedekah Ekstrem Rp1 M/Bulan
KH Zuhri Zaini ingatkan pentingnya Ekonomi dalam Islam
“Nusa Mart” buka “online shop”
ASPERAPI Jatim kembangkan sayap ke lima kabupaten/kota
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article PWNU Gelar Workshop Bersama MWC NU se-Jatim
Next Article Pengurus Baru KMNU Unair Dibaiat, Siap Jadi Rumah bagi Nahdliyyin Kampus

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Siswa SMA Surabaya dan mahasiswa Sidoarjo “belajar praktek” di Masjid Al-Akbar
Milenial
MUSYAWARAH DAERAH (MUSDA) IV DEWAN PIMPINAN MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) KOTA PROBOLINGGO MASA KHIDMAT 2025–2030
Sospol
Merajut Ukhuwah, Majelis Alumni IPNU Gelar Pengukuhan dan Rakernas
Nahdliyyin
KH Syukron Djazilan Terpilih sebagai Ketua IPHI Surabaya Kembali
Sospol

You Might also Like

Ekraf

Gubernur Khofifah Pantau Harga Bahan Pokok di Pasar Wage Nganjuk

06/04/2023
Ekraf

LP Maarif NU Surabaya Bekali Guru dengan Enterpreneurship

26/04/2022
Ekraf

LPNU Lamongan sudah laksanakan permodalan “Securities CrowdFunding”

04/04/2021
Ekraf

Festival Bandeng Kawak Gresik kembali digelar pada 28-30 April

30/04/2022
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?