Unuja dorong pengembangan Parekraf Probolinggo-Bondowoso-Situbondo

Diskusi virtual bertajuk "Percepatan Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif" di Universitas Nurul Jadid (Unuja), Paiton, Probolinggo, Jatim, Minggu (7/2/2021), yang menampilkan Ketua Komisi X DPR-RI, H. Syaiful Huda, Bupati Probolinggo, Hj. Puput Tantriana Sari, S.E., Bupati Bondowoso, Drs. K.H. Salwa Arifin, Bupati Situbondo, Drs. H. Karna Suwandi, serta jajaran Direktorat di lingkungan Kemparekraf (Humas Unuja)
Bagikan yuk..!

Probolinggo (Radar96.com) – Rektor Universitas Nurul Jadid (Unuja), Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, K.H. Abd. Hamid Wahid, M.Ag.,
mendorong pengembangan sektor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tiga kabupaten yakni Probolinggo, Bondowoso, dan Situbondo, guna menunjang perekonomian masyarakat yang sedang terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Hal itu dilakukan Universitas Nurul Jadid dengan mengadakan forum diskusi virtual bertajuk “Percepatan Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif” di kampus setempat, Minggu (7/2/2021), yang menampilkan Ketua Komisi X DPR-RI, H. Syaiful Huda, Bupati Probolinggo, Hj. Puput Tantriana Sari, S.E., Bupati Bondowoso, Drs. K.H. Salwa Arifin, Bupati Situbondo, Drs. H. Karna Suwandi, serta jajaran Direktorat di lingkungan Kemparekraf.

“Langkah inisiasi untuk menyinergikan program-program strategis antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat penting untuk dilakukan, khususnya dalam hal percepatan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kedua sektor itu berpotensi besar untuk menunjang perekonomian masyarakat yang sedang terpuruk,” kata Rektor Unuja K.H. Abd. Hamid Wahid, M.Ag.

Iklan.

Kiai muda yang akrab disapa Gus Hamid itu menyatakan kalangan akademisi dapat turut berperan dalam mendukung upaya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah dengan memanfaatkan berbagai disiplin keilmuan yang dimiliki.

Senada dengan itu, Bupati Probolinggo, Hj. Puput Tantriana Sari, S.E., menyatakan dengan potensi pariwisata daerah di tiga kabupaten (Probolinggo, Bondowoso, Situbondo), bukan mustahil pengembangan sektor pariwisata yang sinergis antara pemerintah daerah dan pusat, didukung segenap elemen, termasuk kalangan akademisi, dapat menjadi penggerak bagi bangkitnya perekonomian masyarakat.

Iklan.

Hal itu juga “di-amin-i” Bupati Bondowoso dan Bupati Situbondo. Di Bondowoso, misalnya, sedang ada upaya untuk menjadikan kawasan wisata Ijen Geopark sebagai warisan geologi dunia. Artinya, nanti Ijen Geopark bukan hanya akan dikenal sebagai situs wisata nasional, tapi lebih dari itu juga diakui oleh UNESCO sebagai salah satu situs geologi penting di dunia.

Sedangkan di Situbondo, kawasan wisata Baluran dan beberapa objek wisata bahari, salah satunya seperti Pasir Putih, akan menjadi salah satu sasaran utama proyek pengembangan daerah yang akan dilakukan oleh Pemda setempat.

Menanggapi komitmen para kepala daerah untuk melakukan percepatan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif itu, serta adanya keterlibatan dari kalangan akademisi, Ketua Komisi X DPR-RI, H. Syaiful Huda, mendukung peningkatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah demi terjadinya percepatan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya di wilayah tiga kabupaten itu.

“Pada intinya kita semua ingin mengambil peran di posisi masing-masing untuk turut mendukung upaya percepatan tersebut. Di Probolinggo, Bondowoso dan Situbondo potensi pariwisatanya sudah ada. Bromo, Ijen, Baluran, sangat berpotensi untuk menjadi objek prioritas di sektor pariwisata. Tinggal mendorong saja agar ini semua dikembangkan. Untuk itu saya kira travel pattern di tiga kabupaten ini penting untuk segera dibuat dan dipromosikan untuk menunjang sektor pariwisata di wilayah segitiga (kabupaten) ini,” paparnya. (*/MY)

Sumber: https://www.unuja.ac.id/bs/baacfkcbbij.html

Iklan.

BeritaTerkait

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *