Surabaya (Radar96.com) – Saat menerima audiensi para pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jatim, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan siap menghadiri pelantikan pengurus baru pada Maret mendatang.
“Alhamdulillah, kita sudah diterima oleh Gubernur Jatim terkait dengan rencana pelantikan pengurus baru AMSI Wilayah Jatim periode 2020-2023 yang Insya Allah akan dilakukan akhir Maret. Ya, nanti tinggal nunggu jadwal pelantikan dan ibu gubernur menyampaikan siap untuk ikut. Memang ya kita paham kesibukannya banyak sekali dan banyak agenda mendadak,” kata Ketua AMSI Jatim, Arief Rahman, saat beraudiensi di Kantor Gubernur, Surabaya, Rabu (24/2/2021).
Dalam audiensi dengan Gubernur Jatim, pengurus AMSI Jatim yang hadir yaitu Dwi Eko Lokononto (BPP AMSI Pusat /Beritajatim.com), Arief Rahman (Ketua AMSI Jatim/Lensaindonesia.com), Budi Hartadi (BPP AMSI Jatim/Kabiro Detik.com), Tri Mulyono, (Wakil Ketua I/Tribunnews), Kiagus Firdaus (Wakil Ketua 3/Timesindonesia), Saptini Darmaningrum (Sekretaris AMSI Jatim/Beritajatim.com), Iping Supingah (Bendahara AMSI Jatim/Suarasurabaya.net), dan pengurus lainnya.
Selain kehadiran gubernur pada pelantikan nanti, AMSI Jatim akan menghadirkan Kapolda dan Pangdam untuk bisa bersama-sama menyamakan persepsi dan juga menyatukan langkah. Antara lain menjaga kondusivitas dan menjaga kekuatan modal sosial di masyarakat agar tidak tercerai berai dengan banyaknya berita hoaks.
“Karena kita ini sedang mengalami multi crisis. Mulai krisis kesehatan hingga krisis ekonomi. Jangan sampai kemudian kita juga mengalami krisis kepercayaan di antara masyarakat dengan membanjirnya berita-berita hoaks khususnya di media sosial,” jelas Arief.
Oleh karena itu, kata Arief, AMSI Jatim ingin menjadi perekat juga sekaligus clearing house atau penjernih informasi yang beredar di masyarakat. Karena AMSI adalah lembaga atau perusahaan media profesional yang dikelola dengan tetap mengindahkan kode etik jurnalistik.
“Tentunya kami ingin masyarakat mendapatkan informasi yang sehat, akurat, dan juga benar. Tidak bohong dan tidak palsu. AMSI Jatim siap membangun kebersamaan kolaborasi antara media siber dengan Forkopimda Jatim,” katanya.
Namun, kolaborasi tersebut tidak akan mempengaruhi independensi media. “Kita memang secara mendasar, media itu harus independen. Lepas dari banyak kepentingan. Tetapi untuk mewujudkan ketahanan informasi di masyarakat tentu kita tidak bisa sendiri, sehingga penting bagi AMSI Jatim untuk bersinergi dan berkolaborasi,” ujarnya.
Arief menambahkan AMSI tidak bisa berjalan sendiri tanpa bantuan dan kerja sama stakeholders maupun pemangku kepentingan yang lain, baik itu dari pemerintah, aparat keamanan, pertahanan, kalangan usaha, atau LSM. “Kita butuh kerja sama yang tidak kemudian kita harus istilahnya menjadi under control. Jadi sejajar istilahnya,” katanya.
Arief Rahman kembali memimpin AMSI Jatim setelah terpilih secara aklamasi dalam Konferensi Wilayah (Konferwil) II organisasi tersebut di Batu, Malang, 24 Oktober 2020. (*/hmn)