Mojokerto (Radar96.com) – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Mojokerto mengusung tema ‘Sinergitas IPNU-IPPNI dalam menyongsong Era Society 5.0’ dalam pelantikan dan Rapat Kerja (Raker) di Wisma PCNU, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Ahad (21/3/2021).
“Tema itu dipilih dengan harapan agar pelajar NU Kota Mojokerto bisa memilah dan memilih penggunaan teknologi sesuai dengan kaidah Ahlussunah wal Jama’ah dalam mengarungi era yang serba praktis dan industri pesat serta adanya perkembangan teknologi,” kata Ketua PC IPNU Kota Mojokerto, Mohammad Rifa’i.
Acara tersebut dihadiri sekitar 70 orang undangan, terdiri dari Ketua dan Ketua Rais Syuriah PCNU Kota Mojokerto, Ketua PC Muslimat NU Kota Mojokerto, Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Mojokerto, Ketua PC Fatayat NU Kota Mojokerto, Pimpinan Wilayah (PW) IPNU-IPPNU Jawa Timur, pembina, alumni, dan seluruh peserta pelantikan.
Mohammad Rifa’i berharap, dua tahun ke depan IPNU-IPPNU Kota Mojokerto di bawah komandonya akan berjalan lebih baik. “Tentu hal ini menjadi tantangan bagi kami, dimana selama dua tahun ke depan, pasti akan ada banyak rintangan yang harus dilalui, dan dari sinilah kita awali dan bulatkan tekat untuk konsisten dan berkoitmen dalam menjalankan tugas,” katanya.
Rifa’i sapaan akrabnya juga menambahkan mengutip hadis Rasulullah SAW yang artinya perbedaan pendapat di kalangan umatku adalah rahmat. Harapannya ke depan pengurus bisa saling mengerti, saling menghargai satu sama lain dan tetap mengedepankan nilai-nilai yang dapat menjunjung tinggi agama tanpa memendam rasa buruk terhadap sesama.
Secara terpisah, Pengurus PW IPNU Jawa Timur, Mochammad Shofiyuddin mengatakan tantangan pelajar NU ini tidak hanya dalam revolusi industri 4.0, tetapi juga mengawal kaderisasi NU hingga tingkatan paling dasar di akar rumput.
“Penguasaan terhadap teknologi dan informasi penting kita kuasai untuk menghadapi era baru ini. Juga, IPNU-IPPNU harus memastikan pengurus dan jajarannya masih berfungsi sebagai ujung tombak kaderisasi NU,” katanya.
Menurutnya, kekompakan pengurus mulai dari ranting hingga pusat menjadi kunci utama fungsi itu akan berjalan dengan baik. “Ini membutuhkan kerja sama yang baik mulai dari ranting, bahkan anak ranting, pimpinan cabang, wilayah hingga pusat,” tambah alumni Ketua PC IPNU Kabupaten Mojokerto tersebut.
Terkait program kerja yang ada, Shofi mengungkapkan bahwa harus dilaksanakan secara baik dengan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak internal di NU maupun pemerintah daerah dan pejabat keamanan setempat.
“IPNU-IPPNU Kota Mojokerto juga harus jadi teladan bagi daerah lain sebab di sini merupakan pusat kebudayaan NU,” tandas pria kelahiran Kemlagi ini.
Sumber: https://jatim.nu.or.id/read/usung-era-society-5-0–ipnu-ippnu-mojokerto-gelar-pelantikan-dan-raker (Risma Savhira)