Surabaya (Radar96.com) – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Indonesia Paranietharan, dan Country Representative Unicef Debola Comini, menyaksikan kegiatan vaksinasi Covid-19 merek Sinovac dan AstraZeneca kepada 100 kiai dan aktivis Nahdlatul Ulama (NU) di kantor Pengurus Wilayah NU Jawa Timur, Jalan Masjid Al Akbar Surabaya, Selasa (23/3/2021).
Kedatangan para pejabat pusat dalam vaksinasi bertajuk “Vaksin AstraZeneca Halal dan Maslahah” itu disambut oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Rais Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Manshur, Wakil Rais Syuriah KH Agoes Ali Masyhari dan KH Anwar Iskandar, Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah.
Sasaran vaksinasi pertama dilakukan kepada KH Anwar Manshur, KH Agoes Ali Masyhuri, KH Anwar Iskandar, dan KH Abdul Matin dari Pondok Pesantren Bejagung, Kabupaten Tuban. Para masyaikh itu disuntik dengan Sinovac untuk dosis kedua.
Setelah itu, dilakukan vaksinasi dosis pertama dengan merek AstraZeneca kepada, di antaranya, KH Muhammad Muslih, KH Jazuli Soleh Chosim, KH Ainul Mubarok alias Gus Mubarok, dan KH Lukmanul Hakim dari LBM PWNU Jatim. Semua proses itu disaksikan Menkes Budi Gunadi Sadikin, perwakilan WHO, dan pihak Unicef.
“Dengan Kiai PWNU Jatim berkenan divaksin ini bisa membangkitkan keyakinan masyaraka berkenan pakai vaksin ini yang dipastikan aman dan halal dipakai oleh seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Iskandar mengatakan, dengan diadakannya vaksinasi di kanror NU, bisa menjadi bukti bahwa vaksinasi Sinovac dan AstraZeneca terbukti aman untuk digunakan. Itu sebabnya seluruh warga Indonesia tidak perlu ragu untuk mengikuti vaksin jenis AstraZeneca dan lainnya.
Apalagi, lanjut Kiai Anwar Iskandar, pandemi Covid-19 sudah merenggut 2,6 juta jiwa di dunia. Itu jumlah yang melebihi korban jiwa perang dunia. Atas alasan itulah dia menyampaikan bahwa vaksinasi tergolong wajib karena untuk menyelamatkan jiwa.
“Kami ambil keputusan bagi umat Islam, warga NU melaksanakan vaksinasi hukumnya adalah wajib. Menjaga keselamatan jiwa bagian kewajiban,” tegas pengasuh Ponpes Lirboyo itu. (*)
Sumber : https://jatim.nu.or.id/read/menkes-dan-who-saksikan-sukses-vaksinasi-astrazeneca-di-nu-jatim