By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Gubernur Khofifah, Tim Unair, RSUD, dan Menko Luhut bahas vaksin Merah Putih
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Sospol > Gubernur Khofifah, Tim Unair, RSUD, dan Menko Luhut bahas vaksin Merah Putih
Sospol

Gubernur Khofifah, Tim Unair, RSUD, dan Menko Luhut bahas vaksin Merah Putih

Radar96 Nusantara
Last updated: 03/05/2021 14:34
Sospol 44 Views
Share
5 Min Read
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama tim riset vaksin Covid-19 Universitas Airlangga (Unair) dan RSUD. Dr Soetomo bertemu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di VVIP Room Juanda, Surabaya, guna membahas perkembangan Vaksin Merah Putih dengan target selesai pada Desember 2021. Pertemuan berlangsung pada akhir April (29/4/2021). (*/hmn)
SHARE

Surabaya (Radar96.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama tim riset vaksin Covid-19 Universitas Airlangga (Unair) dan RSUD. Dr Soetomo bertemu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di VVIP Room Juanda, Surabaya, guna membahas perkembangan Vaksin Merah Putih dengan target selesai pada Desember 2021.

Dalam pertemuan pada akhir April (29/4) itu, pembahasan pengembangan riset vaksin merah putih yang digagas Universitas Airlangga itu dihadiri
Koordinator Produk Riset Covid-19, Prof Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih, Prof. Dr. Cita Rosita Sigid, Dr. dr. Laksmi Wulandari, Dr. dr. Damayanti Tindo, Kadinkes Prov Jatim dan Direktur RSUD Dr. Soetomo, Dr Joni Wahyuhadi bersama tim dari Unair Surabaya.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan pihaknya akan mendukung sepenuhnya gagasan ini dalam beberapa tahapan produksi vaksin yang terdiri dari tiga bagian, yakni skala laboratorium, skala pilot, dan skala industri. Targetnya oleh Pak Menko Marves diharapkan selesai Desember 2021.

“Skala laboratorium sampai menghasilkan seed vaccine (benih vaksin) itu dilakukan Unair. Lalu, skala pilot melakukan uji tantang dari beberapa varian SARS CoV-2 yang sudah ditemukan pada pasien Covid-19 di Indonesia, seperti Inggris dan India. Beberapa varian tersebut kemudian diujicobakan kepada hewan kecil, Mencit dan hewan besar, Maccaca (kera),”

Terakhir, skala industri akan dilakukan mitra industri PT. Biotis Pharmaceutical termasuk kesiapan standart produksinya. “Prinsipnya Pemprov Jatim siap mendukung suksesnya riset ini sampai final,” ujar Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi (29/4).

Iklan.

Saat ini, kata salah satu periset Ni Nyoman, pemberian dosis kedua telah diberikan hewan kecil, Mencit dan sedang dilakukan observasi. Minggu depan direncanakan memulai pemberian dosis pertama pada hewan besar, yakni Maccaca.

Penelitian tahap awal vaksin Covid-19 yang disuntikkan ke hewan percobaan di laboratorium, lanjut Ni Nyoman, untuk mengetahui efektivitas dan keamanannya. “Apakah vaksin layak digunakan atau memiliki efek samping tertentu,” ujar tim riset yang juga wakil direktur RSUD Dr. Soetomo Prof. Dr. Cita Rosita.

Jika ketiga tahapan produksi vaksin dinyatakan siap, maka tahap selanjutnya adalah fase uji klinis yang terbagi menjadi empat tahapan.
Pada tahap uji klinis fase I, vaksin disuntikkan ke beberapa sukarelawan (orang dewasa) dalam kondisi sehat. Hal tersebut dilakukan untuk menguji keamanan vaksin Covid-19 dalam tubuh manusia.

“Jika dinyatakan aman dan efektif, vaksin tersebut dapat memasuki uji klinis fase kedua. Pada uji klinis fase II, pengujian vaksin Covid-19 dilakukan ke lebih banyak sukarelawan agar sampel yang diperoleh lebih beragam,” katanya.

Sampel ini akan diteliti dan dikaji ulang oleh para peneliti terkait efektivitas, keamanan, dosis vaksin yang tepat, serta respons sistem imun tubuh terhadap vaksin yang diberikan.

Setelah lulus uji klinis fase II, vaksin akan memasuki tahap uji klinis fase III. Pada penelitian ini, vaksin akan diberikan kepada lebih banyak orang dengan kondisi yang lebih bervariasi. Setelah itu, para peneliti akan memantau respons kekebalan tubuh para penerima vaksin serta memantau apakah terdapat efek samping vaksin dalam jangka waktu lebih panjang.

“Penelitian ini membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Pada tahap ini mengingat situasi mendesak dan emergency karena pandemi, vaksin sudah bisa mendapatkan izin edar (UEA) dari BPOM untuk diberikan kepada manusia,” imbuhnya.

Ni Nyoman menjelaskan, setelah uji klinis fase I sampai III dinyatakan aman dan efektif, maka, tahapan selanjutnya memasuki fase ke IV, yakni pengawasan pemasaran. Agar cepat diproduksi, pemerintah melalui Menko Marves mengagendakan rapat periodik setiap bulan agar target produksi vaksin merah putih sesuai rencana.

“Kalau bisa Desember sudah selesai sehingga awal tahun 2022 sudah bisa diproduksi,” ungkap Khofifah tentang proses pengembangan vaksin merah putih yang melibatkan tim riset Unair bekerjasama dengan RSUD Dr. Soetomo.

Menurut Direktur RSUD Dr Soetomo, Dr Joni Wahyuhadi, jika fase II dinyatakan berhasil, aman dan efisien, pengembangan vaksin merah putih dilanjutkan ke fase III, yakni manusia.

“Pada fase ketiga, seluruh rumah sakit di Jatim akan dilibatkan,” jelasnya.

Adapun di tahap pertama pengembangan vaksin merah putih, pengawasannya dilakukan pihak RSUD DR Soetomo. “Jadi, timnya terdiri dari Unair dan Dr. Soetomo,” jelas Joni. (*/hmn)

Iklan.

You Might Also Like

Harkitnas 2025, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Bangkit Hadapi Dampak Dinamika Ekonomi Global

Unusa Buka Beasiswa KIP Kuliah untuk Masuk Fakultas Kedokteran

Bekal Keterampilan dan Wirausaha bagi Santri Manbaul Ulum 2 Malang, gelar Pelatihan Decoupage

Pemprov Akui Berkas Pengusulan Gelar Pahlawan Kiai Abbas sudah Lengkap

Gubernur Khofifah Ajak Ribuan Guru TK Muslimat NU se Kabupaten Malang untuk Produktif Cerdaskan Generasi Bangsa

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Share
Previous Article Jamaah Shalat Isya’-Tarawih di Masjid Cheng Hoo “dikejutkan” kehadiran Gubernur Khofifah
Next Article LPNU Jaktim ditunjuk jadi LPH untuk sertifikasi produk halal

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Harkitnas 2025, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Bangkit Hadapi Dampak Dinamika Ekonomi Global
Sospol
Unusa Buka Beasiswa KIP Kuliah untuk Masuk Fakultas Kedokteran
Sospol
Jatman Tulungagung Adakan Khitanan Massal Gratis
Nahdliyyin
Halal Bihalal P2N Jakarta jadi Majelis Silaturahmi dan Refleksi Pengusaha
Nahdliyyin
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?