Surabaya (Radar96.com) – Alumni IPNU Jatim HM Maksum Zuber mengusulkan kepada PBNU agar Muktamar NU 2021 membahas hak paten Mars NU dan Banom NU, termasuk lagu, hymne, dan sholawat, namun usulan itu ternyata sudah masuk dalam materi usulan tim PWNU Jatim di Munas/Konbes NU di Jakarta (25-26 September 2021) dan siap dibawa ke Muktamar NU pada akhir Desember 2021.
Disela-sela Konferwil ke-23 IPNU dan Rakerwil IPPNU di Bojonegoro, Jatim, anggota Majelis Alumni (MA) IPNU Jatim HM Maksum Zuber meminta PBNU dalam Muktamar NU 2021 membahas hak paten Mars NU dan Mars Banom NU, termasuk lagu, hymne, dan sholawat di lingkungan NU, banom, lembaga, dan lajnah.
“Karena youtuber yang menayangkan iringan lagu dan takbiran, ternyata sudah tercatat hak ciptanya oleh pihak lain,” katanya, ketika menanggapi pertanyaan dari beberapa alumni IPNU dalam Temu Alumni dan Sarasehan MA IPNU Jatim disela-sela Konferwil ke-23 IPNU dan Rakerwil IPPNU di Pesantren At-Tanwir, Bojonegoro, 24-26 September 2021.
Usulan dan gagasan Alumni IPNU Jatim disela-sela Konferwil ke-23 IPNU dan Rakerwil IPPNU di Bojonegoro, Jatim untuk melindungi hak kepemilikan mars, hymne, dan lagu-lagu religi di lingkungan NU itu mendapat apresiasi dari Sesepuh Majelis Alumni IPNU, H Sholeh Hayat.
“Alhamdulillah, usul dan gagasan alumni IPNU sejalan dengan usul materi tim PWNU Jatim yang saya bawa ke Konbes NU di Jakarta (25-26 September 2021) bahwa Mars Yalal Wathon dan Sholawat Badar harus segera ditetapkan sebagai ciptaan dan milik keluarga besar NU,” kata H Sholeh Hayat, salah satu Ketua PWNU Jatim, yang juga penulis buku “Kyai dan Santri dalam Perang Kemerdekaan” (2020) itu.
Nanti, dirinya selaku “juru bicara” PWNU Jatim dalam Konbes NU di Jakarta akan memperkuat lagi usulan dan masukan itu untuk dibawa dalam forum Muktamar NU 2021 pada akhir Desember mendatang, sehingga hak paten atau hak cipta untuk beberapa mars, hymne, dan syair milik NU akan terlindungi. (*/my)