Banyuwangi (Radar96.com) – ISNU Jatim bekerjasama dengan Pemprov Jatim kembali menggelontor 5.000 vaksin untuk santri dan masyarakat umum dalam program vaksinasi dosis kedua di Banyuwangi, Sabtu,
untuk meningkatkan herd immunity atau kekebalan kelompok di Jatim.
Kegiatan ini dipecah di 3 titik tempat yang berbeda guna menghindari kerumunan, diantaranya di IAI Ibrahimy, Ponpes Bustanul Makmur dan Ponpes Bustanul Falah.
“Dalam berbagai kesempatan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap masyarakat ikut serta mempercepat penyelenggaraan vaksinasi sehingga target herd immunity di Jatim bisa segera tercapai,” kata Ketua PW ISNU Jatim, Prof. Mas’ud Said.
Ia menjelaskan setelah melaksanakan vaksinasi tahap pertama, kemudian dilanjutkan dengan tahap kedua agar kekebalan masyarakat benar-benar terbentuk. Sebab, jika dalam kelompok masyarakat masih banyak yang belum divaksin, maka pencapaian herd immunity dalam waktiu yang cepat akan terhambat. Oleh karena itu, vaksinasi baik dosis pertama maupun kedua terus dikebut pelaksanaanya menuju Jatim herd immunity.
“Ini sudah pas 28 hari dari pelaksanaan dosis yang pertama, sehingga harus segera divaksin dosis kedua. Jika banyak kalangan masyarakat yang sudah divaksin otomatis pencapaian herd immunity bisa lebih cepat,” ujar guru besar ilmu pemerintahan UNISMA ini.
Prof Mas’ud melanjutkan, jika herd immunity tercapai lebih cepat, maka roda ekonomi masyarakat lebih cepat lagi berputar, sehingga perekonomian bisa membaik.
Dalam kesempatan sebelumnya, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestandani menyambut baik upaya semua kalangan masyarakat dalam menyelenggarakan program vaksinasi.
Menurutnya, jika semua elemen bersama-sama memerangi Covid-19 maka pandemi ini akan segera berakhir.
“Kami berterima kasih kepada segenap masyarakat, khususnya ISNU yang sudah menyelenggarakan vaksinasi ini. Seraya kita tetap memanjatkan doa dan permohonan kepada Allah Swt agar pandemi ini segera berakhir, kita tetap laksanakan berbagai upaya agar terhindar dari pandemi ini, termasuk tetap menjalankan prokes dan vaksinasi,” pungkasnya. (*/isnujtm)