Tuban (Radar96.com) – Merespons kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas pada awal tahun ajaran baru 2021/2022, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta menciptakan produk inovasi teknologi Meja Belajar Anak Aman Covid-19 dan mendiseminasikan kepada masyarakat di Kabupaten Tuban, Jatim, Selasa (12/10/2021).
Meja Belajar Anak Aman COVID-19 diciptakan dan didiseminasikan ke masyarakat berkat kolaborasi antara Pusat Pengelolaan Inovasi dan Inkubasi Bisnis LPPM UNUSIA dengan Yayasan Nagata Bawana Wali (TANALI) Indonesia.
Produk inovasi teknologi ini ditujukan untuk memberikan proteksi kepada anak-anak yang sedang menempuh pendidikan anak usia dini agar tidak terpapar virus corona. Konsep dan desain meja dibuat ramah anak, serta mudah dipasang dan disimpan di tempat belajar.
Meja belajar diproduksi secara terbatas dan diujicobakan pada beberapa lembaga dan komunitas pengelola pendidikan anak usia dini. Sebanyak 750 buah Meja Belajar akan dibagikan secara gratis kepada 50 pengelola Taman Pendidikan Quran (TPQ) dan Taman Kanak-Kanak/Roudhatul Athfal (RA) yang tersebar di Kabupaten Tuban.
Bertempat di Gedung PC Muslimat NU Kabupaten Tuban, UNUSIA dan Yayasan TANALI menyelenggarakan sosialisasi, pelatihan dan serah terima produk inovasi kepada para penerima manfaat. Acara ini dihadiri oleh para pengelola TPQ/RA di Kabupaten Tuban, Nyai Musyarrofah (Ketua Muslimat NU Tuban), Ratna Juwita Sari (anggota DPR RI dari PKB mewakili Dapil IX Kabupaten Bojonegoro-Tuban), Taufik Hidayat (Ketua Yayasan Tanali) dan Muhammad Nurul Huda (Ketua LPPM UNUSIA).
“Kami bangga dengan ikhtiar menciptakan produk inovasi ini. Kami juga bangga kepada para pengelola pendidikan anak usia dini di kabupaten Tuban. Kami sangat senang bisa membantu anak-anak generasi bangsa kita untuk tetap bisa belajar di tengah pandemi dengan aman dan nyaman tanpa takut terpapar virus Corona,” kata Muhammad Nurun Najib, dosen UNUSIA dan Ketua Tim Inovasi Teknologi Meja Belajar Aman Covid-19.
Program diseminasi produk teknologi Meja Belajar Anak Aman Covid-19 ini diharapkan dapat membantu pengelola pendidikan, orang tua dan anak-anak di Kabupaten Tuban untuk mempersiapkan diri dalam melaksanakan pembelajaran tata muka di tengah pandemi Covid-19.
Hingga Senin (11/10/2021), Satgas Penanganan COVID-19 menyebutkan bahwa jumlah akumulatif kasus COVID-19 di Kabupaten Tuban sebanyak 7.424 orang. Dari total jumlah tersebut, tercatat 6.479 orang sembuh, 924 meninggal dan 21 orang masih dirawat atau dalam pemantauan.
Meskipun sedikit persentase jumlah anak-anak terpapar Covid-19, masih ada kemungkinan anak-anak berisiko terpapar seiring dengan kebijakan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). (*/my)