Surabaya, radar96.com – Sebanyak 43 anggota Remaja Masjid Al-Ikhlas, Legundi, Gresik, yang didampingi sembilan takmir masjid, melakukan studi tiru tentang program Generasi Z Islami (GenZI) di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS), Minggu.
Puluhan anggota Remaja Masjid Al-Ikhlas Gresik yang dipimpin Ustadz Soleh Yanto (takmir) dan Kaka (Ketua Remaja Masjid Al-Ikhlas, Gresik) itu diterima langsung oleh Ketua Remaja Masjid dan GenZI MAS Maula Azka dan 10-an pengurus Remaja Masjid dan GenZI MAS.
“Mayoritas pengurus Remaja Masjid Al-Ikhlas merupakan orang baru dan mayoritas juga pelajar, karena itu kami ajak ke Masjid Al-Akbar untuk belajar tentang program remaja masjid yang sesuai dengan era digital, kalau perlu kami undang pengurus Remaja Masjid dan GenZI Al-Akbar ke Gresik untuk memandu mereka,” kata Ust Soleh Yanto.
Menanggapi harapan mereka, Ketua Remaja Masjid dan GenZI MAS Maula Azka menjelaskan Masjid Al-Akbar memang berbeda dengan masjid lain dengan fokus pada usia Generasi Z (GenZI), karena Masjid Al-Akbar memang ingin menjadi masjid yang dicintai anak-anak muda/GenZI.
“Karena itu, Remaja Masjid dan GenZI di Masjid Al-Akbar mempunyai tiga pilar program khusus GenZI yakni GenZI Dakwah, GenZI Digital, dan GenZI Entrepreneurship, jadi Remaja Masjid dan GenZI MAS itu unik, bukan hanya menjadi bilal atau imam sholat,” katanya.
Untuk program Pilar GenZI Dakwah, Remaja Masjid dan GenZI MAS mengadakan dua model kegiatan yakni kajian bulanan “Majelis Subuh GenZI” (MSG), dan pelatihan kepemimpinan muda berbasis masjid, bahkan khusus Ramadhan juga ada Kajian Ngabuburit dan Qiyamul Lail.
“Selama ini, MSG juga mendatangkan dai-dai muda level nasional dan regional yang memang idola anak-anak muda, diantaranya Ustadz Hanan Attaki, Habib Husein Jafar al-Hadar, Ustadz Syam Elmarusy, Ustadzah Oki Setiana Dewi, Gus Kautsar, dan sebagainya. MSG juga dimulai dengan sholat subuh berjamaah, khataman, istighotsah, dan tausiyah,” katanya.
Untuk program Pilar GenZI Digital, Remaja Masjid dan GenZI MAS juga mengadakan dua model kegiatan yakni pelatihan konten kreator yang marketable dan pola manajemen masjid berbasis digital agar masjid dikenal sehingga kajian-kajian di MAS juga ada publikasi youtube dan medsos.
“Selain Khutbah Jumat di MAS yang bosa dipantau secara digital, maka digitalisasi juga menjadi platform kajian rutin, agar dapat diikuti publik di luar Surabaya/Jatim, seperti Kajian Kitab Riyadussholihin (setiap Senin malam), Kajian Tafsir Jalalain (setiap Selasa malam), Kajian Tematik (setiap Rabu malam), Kajian Tartil Al-Qur’an (Minggu Subuh), dan Kajian Bulanan (Kajian Kitab Karya Syeikh Abdul Qodir Jailani),” katanya.
Untuk program Pilar GenZI Entrepreneurship, Remaja Masjid dan GenZI MAS pun memiliki dua kegiatan yakni pelatihan entrepreneurship berbasis digital dan pelatihan konten bisnis digital yang marketable (jualan online).
“Untuk undangan ke Gresik, kami siap bertemu teman-teman Remaja Masjid Al-Ikhlas di Gresik, tinggal diatur waktunya, karena teman-teman pengurus Remaja Masjid dan GenZI di Masjid Al-Akbar juga banyak yang kuliah, tapi kami siap saling belajar tentang upaya memakmurkan masjid bagi anak-anak muda,” kata Maula Azka. (*/mas)