Lamongan (Radar96.com) – PAC Gerakan Pemuda Ansor melaksanakan Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor perdana di tahun 1444 H, di masjid Nurul Ulum Dsn. Kedungdowo Ds. Plabuhanrejo Kec. Mantup Lamongan, Sabtu (13/08/2022).
Rutinan bulanan tersebut dihadiri sahabat – sahabat Ansor Banser dari seluruh Pimpinan Ranting GP Ansor.
“Semoga dengan MDS Rijalul Ansor ini silaturrahim kita selalu terjaga, dan Ansor tetap maju Satu Barisan,” kata Rohman Zainudin, ketua PR GP Ansor Plabuhanrejo, selaku tuan rumah.
Sementara itu, Warianto, mewakili Pemerintah Desa Plabuhanrejo berpesan, menjelang tahun politik 2024 jangan sampai terjebak dalam urusan politik, karena anda semua (GP Ansor) itu adalah masa depan NU.
“Tugas sampean semua adalah sebagai benteng NU dan Ulama, jangan sampai dipecah belah oleh kepentingan politik yang hanya sesaat,” pesannya.
Sementara itu, Sunaryo, yang mewakili ketua PAC GP Ansor Mantup menyampaikan beberapa pesan kepada sahabat – sahabat Ansor Banser yang hadir, kedepan agar Gerakan Pemuda Ansor harus lebih solid dan kompak.
Pertama, penekanan pada Pimpinan Ranting GP Ansor agar melaksanakan MDS Rijalul Ansor secara rutin tiap bulan di masing-masing ranting, apalagi saat ini bersamaan dengan moment hari kemerdekaan maka semangat kita dalam pergerakan harus lebih meningkat.
Kedua, publikasi kegiatan di ranting harus lebih aktif dan masif, gunakan medsos untuk syiar gerakan kita.

Ketiga, pelaksanaan Latber Banser dan Upacara Bendera HUT ke-77 RI Satkoryon Banser PAC GP Ansor Mantup akan dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 2022 di kawasan Jodolama Land Dsn. Gurit Ds. Sumberdadi Kec. Mantup, karena kehadiran dari sahabat-sahabat Ansor Banser dari tiap-tiap ranting harus maksimal.
Diakhir sambutannya, sekretaris PAC GP Ansor Mantup itu menyampaikan pesan dari KH. Suaidi Sufyan dari Ponpes Roudlotul Muttaqin Babat Lamongan, bahwa ada dua macam dzurriyah; yaitu dzurriyah bin nasab (keturunan) dan dzurriyah bis sabab.
Dzurriyah bis sabab dibagi dua; yaitu bis sababil ilmu (keluarga karena ilmu yang diperoleh), dan dzurriyah
mahabbah (keluarga karena senang).
“Semoga dengan senangnya sahabat-sahabat terhadap Gerakan Pemuda Ansor menjadikan kita sebagai dzurriyah KH. Hasyim Asyari, dzurriyah KH. Wahab Hasbullah serta para muassis Nahdlatul Ulama, dan kita dapat berkumpul bersama mereka kelak di surgaNya,” pungkas Sunaryo. (*/pna/Kam)