By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Darurat Keracunan: Perlukah Sanksi Tegas bagi Mitra MBG Berkinerja Buruk?Oleh: Imam Mawardi Ridlwan*
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Kolom > Darurat Keracunan: Perlukah Sanksi Tegas bagi Mitra MBG Berkinerja Buruk?Oleh: Imam Mawardi Ridlwan*
Kolom

Darurat Keracunan: Perlukah Sanksi Tegas bagi Mitra MBG Berkinerja Buruk?Oleh: Imam Mawardi Ridlwan*

20/09/2025
SHARE

Di tengah semangat mulia program Makan Bergizi Gratis (MBG), muncul kecemasan yang tak bisa diabaikan. Para murid yang seharusnya menjadi penerima manfaat utama, justru dihantui rasa waswas. Berita tentang makanan MBG yang diduga menyebabkan keracunan, bahkan video siswa dilarikan ke rumah sakit, telah mengguncang kepercayaan publik. Pertanyaannya: apakah sudah saatnya Badan Gizi Nasional (BGN) mengambil sikap tegas terhadap mitra berkinerja buruk?

Sebelum bicara soal sanksi, kita harus jujur menilai: apa sebenarnya yang dimaksud dengan “mitra berkinerja buruk”? Tulisan ini adalah ikhtiar sederhana untuk memperjuangkan hak gizi anak bangsa, agar tidak dikorbankan oleh kelalaian atau keserakahan segelintir pelaksana lapangan.

Program MBG digulirkan dengan semangat khidmat. BGN menggandeng yayasan dan perkumpulan sebagai mitra pelaksana. Namun setelah delapan bulan berjalan, tidak semua mitra menunjukkan komitmen yang sama. Sebagian justru menjadi titik lemah sistem.

  1. Tidak Patuh pada SOP dan Pedoman Teknis
    Ketika mitra mengabaikan SOP, mereka bukan hanya lalai, tapi sekaligus membahayakan. Misalnya ada di salah satu kabupaten di Jawa Timur, mitra memaksa Kasatpel SPPG mengolah bahan yang tidak layak. Kasatpel menolak, lalu memilih mundur. Ini adalah bentuk integritas yang patut diapresiasi.
    Ada pula mitra yang mengambil alih kendali belanja bahan, memaksa Kasatpel tunduk pada keputusan yang tidak melalui persetujuan ahli gizi. Ini bukan hanya pelanggaran prosedur, tapi pelecehan terhadap sistem pengawasan mutu.
  2. Menyelewengkan Hak Anak
    Kinerja buruk paling fatal adalah ketika mitra terlibat dalam pengurangan atau manipulasi dana. Modusnya: belanja bahan dapur dengan harga manipulatif, takaran dikurangi, kualitas diturunkan. Anak-anak Indonesia menjadi korban.
  3. Tidak Tepat Waktu dalam Pelaporan dan Distribusi
    Keterlambatan pelaporan dan distribusi mencerminkan rendahnya komitmen. Meski ini tanggung jawab tim dapur SPPG, mitra yang tidak mendukung sistem justru memperparah keadaan.
  4. Komunikasi Buruk dan Tidak Responsif
    Ada mitra yang memandang Kasatpel dan ahli gizi sebagai penghalang laba. Komunikasi buruk ini merusak sinergi dan menghambat pelayanan gizi yang aman dan bermutu.
  5. Tidak Menjaga Mutu dan Keamanan Pangan
    Ketika mitra memaksakan bahan mendekati masa kedaluwarsa, dapur SPPG kehilangan kualitas. Ini bukan sekadar pelanggaran administratif, tapi ancaman nyata terhadap kesehatan anak-anak.

Saatnya Sanksi Tegas: Demi Hak Anak Bangsa

Mitra MBG terikat dalam Surat Perjanjian Kerja (SPK). Maka sebelum sanksi dijatuhkan, audit menyeluruh harus dilakukan oleh BGN. Hasil audit menjadi dasar evaluasi terbuka. Bila pelanggaran berulang, berikan Surat Peringatan (SP) satu hingga tiga. Bila tetap membandel, pemutusan kontrak adalah keniscayaan.
Program MBG bukan ladang bisnis. Ia adalah amanah besar untuk masa depan bangsa. Maka setiap mitra harus bekerja dengan semangat khidmat, bukan semangat laba. Anak-anak Indonesia berhak mendapatkan makanan bergizi, aman, dan bermutu. Kita semua wajib menjaga hak itu dengan penuh tanggung jawab.

*Penulis adalah Dewan Pembina Yayasan Bhakti Relawan Advokat Pejuang Islam.

Iklan.
Iklan.

You Might Also Like

Saat Keracunan, Siapa Bertanggung Jawab?

Mempertanyakan Makna Kader NU dan Peran Strategis Dalam Membangun Bangsa

Berkhidmat Menyajikan Asupan MBG Berkualitas

Demokrasi yang Matang, Warisan yang Terjaga

Orasi di Hadapan Patung Bernyawa

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Belajar Energi, Siswa Yabika Tuban Kunjungi PT Pertamina
Next Article Bangun Literasi Digital untuk Tangkal Narasi Kebencian

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Buka Hari Santri 2025, Menag Ungkap Rencana Eselon I Khusus Urus Pesantren
Sospol
SN-PKM Unusa: PT Berdampak sebagai Motor Penggerak Masyarakat
Sospol
Konjen Australia dan PWNU Jatim Jalin Pertukaran Pelajar SMA
Nahdliyyin
LAZISNU PCNU Sidoarjo Jalani Monitoring oleh Kemenag
Nahdliyyin

You Might also Like

Kolom

Merawat Jawa Timur, Menjaga Indonesia

02/09/2025
Kolom

Paradoks Perguruan Tinggi Bidang Sains dan Teknologi

21/08/2025
Kolom

Menyoal “Sound Horeg”: Antara Budaya, Syariat, dan Kemaslahatan Publik

26/07/2025
Kolom

Mas Imam Aziz dan LKiS

12/07/2025
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?