By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
  • Home
  • Nahdliyyin
  • Sospol
  • Milenial
  • Gus File
  • Warta DigitalNew
Search
MORE MENUS
  • Kultural
  • Kolom
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Tasawuf Urban
  • Berita Foto
  • Gus File
  • Inforial
  • Jatim Update
  • Opini
  • Siaran Pers
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
Reading: Pesantren Ribath Futuhatunnur Toro Gelar Maulid Nabi
Share
Sign In
Font ResizerAa
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Font ResizerAa
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Search
  • Home
  • Warta DigitalNew
  • Nahdliyyin
  • Milenial
  • Kontrahoax
  • Ekraf
  • Sospol
  • Inforial
  • Kolom
  • Kultural
  • Gus File
  • Tasawuf Urban
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
radar96.com | Berkarakter dan Edukatif > Blog > Kultural > Pesantren Ribath Futuhatunnur Toro Gelar Maulid Nabi
Kultural

Pesantren Ribath Futuhatunnur Toro Gelar Maulid Nabi

21/09/2025
SHARE

Tulungagung, radar96.com – Pesantren Ribath Futuhatunnur Dusun Toro Desa Sidomulyo Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung menggelar perayaan Maulidur Rasul SAW pada Sabtu (20/9/2025). Menurut pengasuh Ribath Futuhatunnur, Kiai Hudzoifah, kegiatan tersebut digelar secara sanget sederhana, bertempat di halaman pesantren, yang diundang hanya masyarakat sekitar pesantren berjumlah sekitar seratus jamaah saja.


Meski demikian kegiatan tersebut juga dihadiri oleh anggota DPRD Tulungagung Mulyono Susanto, Kepala Desa Sidomulyo Marlikan, Kepala Dusun Toro, dan juga Wakil Ketua Lembaga Dakwah (LD) PWNU Jawa Timur KH Imam Mawardi Ridlwan.

Abah Imam dalam ceramahnya berkisah tentang seorang paman Nabi bernama Abu Lahab. Walau hingga akhir hidupnya tidak punya iman, tapi ada syafaat yang dia diterima karena dia merasa gembira atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ia tersenyum istimewa karena gembira atas kelahiran keponakannya tersebut.

Maka dia mendapat setetes air setiap hari Senin. Inilah bukti syafaat dari Nabi kita Sayyidina Muhammad SAW kepada siapa saja yang meraasa bergembira atas kelahirannya.

Kisah di atas diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari. Yaitu kisah Abu Lahab yang menjadi musuh dakwah Nabi, namun saat kelahiran Nabi Muhammad dia sangat berbahagia. Kebagiaannya diwujudkan dengan memerdekakan budaknya, Tsuwaibah. Dan Tsuwaibah inilah yang pertama kali menyusui Nabi Muhammad.

Iklan.

Berangkat dari kisah Abu Lahab tersebut, ternyata bergembira atas kelahiran Nabi Muhammad SAW mendapat keringanan siksa. Buah dari ekspresi bahagianya atas kelahiran Nabi Muhammad mendapatkan syafaat.

Pertanyaannya adalah bagaimana dengan kita saat ini yang selalu merayakan Maulid Nabi Muhammad dengan rasa cinta, membaca shalawat, dan menimba ilmu?

Abah Imam lebih lanjut menjelaskan bahwa di Rabiul Awal. Bulan terdapat kelahiran manusia paling mulia. Bulan yang membuat langit dan bumi damai. Bulan yang membuat para malaikat turun membawa kabar gembira. Bulan yang membuat kita, umat Islam, punya alasan untuk berkumpul, bershalawat, dan bersyukur.

Dan Allah Ta’ala sendiri memerintahkan kita untuk bershalawat kepada Nabi. Sebagajama dijelaskan dalam Al Qur’an surat Al-Ahzab ayat 56, Allah berfirman:

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”

Jadi, kalau ada yang bertanya: kenapa Maulid dirayakan? Jawabannya sederhana. Karena kita cinta. Karena kita bahagia. Karena kita ingin meneladani Nabi yang bahkan berpuasa setiap hari Senin sebagai bentuk syukur atas kelahirannya.

Abah Imam kemudian mengutip pendapat Abuya Sayyid Muhammad Al-Maliki Al-Hasani. Beliau mengatakan bahwa merayakan Maulid Nabi itu pasti bermanfaat di dunia dan akhirat. Karena itu adalah ekspresi kecintaan. Dan kecintaan itu tidak bisa dipaksakan. Ia tumbuh dari hati yang mengenal dan mencintai.

Tentu saja, ada yang menyebut Maulid Nabi sebagai bid’ah. Tapi para ulama menjawabnya dengan bijak sebagai bid’ah hasanah. Sesuatu yang baik, yang tidak bertentangan dengan syariat, dan membawa manfaat. Sahabat Abdullah bin Mas’ud pernah berkata:

“Apa yang dilihat umat Islam sebagai perkara yang baik, maka perkara tersebut baik di sisi Allah. Dan apa yang dilihat umat Islam sebagai perkara yang buruk, maka perkara tersebut buruk di sisi Allah,” kata Abah Imam, mengutip kalimat Abdullah bin Mas’ud.

Di akhir ceramah Abah Imam mengajak untuk selalu merayakan kelahiran Nabi Muhammad di setiap waktu dengan bershalawat dan menimba ilmu. Karena melalui maulid sebagai bukti cinta kita pada Nabi Muhammad SAW.

Iklan.

You Might Also Like

Penyegaran Metode Yanbu’a, Tekankan Guru agar Memahami Karakter Murid dan Wali Murid

Turun Hujan, Al Azhaar Bershalawat Tetap Menggema: Doa Mengalir untuk Indonesia Damai dan Makmur

Maulid Nabi di Pagerwojo, Menyemai Mahabbah Berharap Syafaat

Daurah Tarbiyah Nabawiyah, Tanamkan Keteladanan Rasulullah dalam Dunia Pendidikan

Kiai Nashir: Buatlah Maulid Nabi Setiap Waktu

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Bangun Literasi Digital untuk Tangkal Narasi Kebencian
Next Article Dosen Unusa Masuk 2 Persen Ilmuwan Berpengaruh di Dunia

Advertisement

Iklan.

Iklan.

Berita Terbaru

Buka Hari Santri 2025, Menag Ungkap Rencana Eselon I Khusus Urus Pesantren
Sospol
SN-PKM Unusa: PT Berdampak sebagai Motor Penggerak Masyarakat
Sospol
Konjen Australia dan PWNU Jatim Jalin Pertukaran Pelajar SMA
Nahdliyyin
LAZISNU PCNU Sidoarjo Jalani Monitoring oleh Kemenag
Nahdliyyin

You Might also Like

Kultural

Barikade Gus Dur: Aksi Demo Boleh, Tapi Jangan Pecah Belah Jawa Timur

26/08/2025
Kultural

Masyarakat Ngelo Kompak Membangun Pesantren Baru

29/07/2025
Kultural

Malam Nisfu Sya’ban

13/02/2025
Kultural

Museum NU di Surabaya di mata Mahasiswa UNAIR

11/11/2024
radar96.com | Berkarakter dan Edukatifradar96.com | Berkarakter dan Edukatif
Follow US
© 2024 radar96.com. All Rights Reserved.
  • Tentang Kami
  • Pasang Iklan di Radar96
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Susunan Redaksi
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?