Surabaya (Radar96.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima bantuan 10.000 alat rapid test antigen dari Alumni Institut Teknik Bandung (ITB) angkatan 80 yang bekerja sama dengan PT. Indec Diagnostic, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (16/2/2021).
Selain alat Rapid Test Antigen, Alumni ITB bersama PT. Indec Diagnostic juga menyerahkan bantuan berupa satu unit mobil ambulans kepada Pemprov Jatim.
Gubernur Khofifah berharap alat rapid test antigen ini bisa mendukung pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang berbasis RT/RW dan poskonya berada di tingkat desa. Sekaligus, untuk melakukan percepatan terhadap penerapan 3T, yakni testing, tracing dan treatment.
“Bantuan alat rapid tes antigen ini kita harapkan bisa mensupport keberhasilan penerapan PPKM Mikro yang sedang diberlakukan di Jatim. Jadi, dalam upaya melakukan tindakan testing, kita membutuhkan alat rapid test antigent semacam ini,” ungkap Khofifah.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu menjelaskan Pemprov Jatim
sebelumnya juga telah mendapat bantuan alat rapid test antigen dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebanyak 99.000 unit. Menurutnya, bantuan tersebut masih belum sepenuhnya mencukupi kebutuhan testing keseluruhan di Jatim.
Berdasarkan data Kementerian Desa RI, jumlah desa di Jatim sebanyak 7.724 dsa, termasuk Renokenongo yang terdampak akibat luapan lumpur lapindo. Namun, jika Renokenongo tidak dihitung maka jumlahnya 7.723 desa dan 777 kelurahan.
“Terima kasih kepada tim alumni ITB Angkatan 80 yang telah memberikan atensi dan support kepada Pemprov Jawa Timur. Dengan adanya tambahan bantuan alat rapid tes antigen dari alumni ITB dan PT Indec Diagnostic, tentunya akan sangat membantu dan bermanfaat bagi Pemprov Jatim dalam melakukan percepatan penerapan 3T. Utamanya hingga ke level desa dan kelurahan,” katanya.
Selain ke Pemprov Jatim bantuan alat rapid test antigen yang diinisiasi Alumni ITB angkatan 80 bersama PT. Indec Diagnostic juga diberikan ke Pemprov Jawa Barat dan Jawa Tengah. (*/MY)